Menristek: Awal 2021, Bibit Vaksin Merah Putih Diserahkan ke Bio Farma
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa perkembangan Vaksin Merah Putih saat ini sudah mencapai 50 persen. Dia menyampaikan, pada awal tahun 2021, bibit vaksin sudah bisa diserahkan kepada Bio Farma untuk diproduksi.
Hal itu disampaikan oleh Bambang dalam keterangan persnya usai bertemu Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (9/9/2020).
1. Bibit Vaksin Merah Putih akan diberikan ke Bio Farma pada Januari 2021
Bambang menuturkan, di awal tahun 2021, bibit Vaksin Merah Putih sudah bisa diberikan kepada Bio Farma. Rencananya, bibit akan diserahkan pada Bulan Januari mendatang.
"Awal tahun depan, sekitar Januari, Eijkman bisa menyerahkan bibit vaksin tersebut kepada PT Bio Farma untuk kemudian dilakukan formulasi dalam rangka uji klinis, baik tahap I, II, dan III," ucap Bambang.
Baca Juga: Menristek: Anggaran Vaksin Merah Putih di 2021 Ada Rp280 Miliar
2. Akhir tahun 2020, vaksin diujicobakan kepada hewan
Editor’s picks
Selain itu, tim Vaksin Merah Putih juga melaporkan kepada Jokowi bahwa pengembangan bibit vaksin sudah berjalan 50 persen. Di akhir tahun ini, bibit vaksin sudah bisa dilakukan uji coba kepada hewan.
"Proses mencapai 50 persen dari tugas Eijkman mengembangkan bibit vaksin di laboratorium, di mana targetnya akhir tahun ini uji pada hewan sudah bisa diselesaikan," tuturnya.
3. Jokowi meminta pengembangan Vaksin Merah Putih dilakukan dengan cepat
Bambang mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan Tim Vaksin Merah Putih agar cepat menyelesaikan pengembangan bibit vaksin. Hal itu penting agar produksi vaksin dalam negeri segera bisa dilakukan.
"Pak Presiden memberikan arahan agar tim bekerja cepat, terutama untuk pengembangan bibit Vaksin Merah Putih, di mana bibit Vaksin Merah Putih itu diteliti dan dikembangkan institusi dalam negeri," kata Bambang seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: BPOM Periksa Uji Vaksin Sinopharm di UEA, Sudah Dapat Sertifikat Halal