Kapolri Didesak untuk Dievaluasi, Ini Kata Jokowi  

Jokowi mengaku sudah memperingatkan Kapolri

Jakarta, IDN Times - Aksi demonstrasi di Kendari, Sulawesi Selatan, menimbulkan dua korban tewas. Keduanya dikabarkan meninggal karena luka tembak saat melakukan aksi di depan Gedung DPRD.

Terkait insiden penembakan tersebut, Presiden Joko "Jokowi" Widodo pun diminta untuk mengevaluasi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Menanggapi itu, Jokowi mengaku sudah perintahkan Kapolri agar anak buahnya tidak membawa senjata dalam menangani aksi demo.

"Sekali lagi tadi sudah saya sampaikan bahwa dalam menangani demo tidak represif. Karena ini kan berdemonstrasi untuk menyampaikan pendapat dan itu dijamin oleh konstitusi kita," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (27/9).

Namun, Jokowi tak menegaskan apakah nantinya Kapolri akan mendapatkan evaluasi atau tidak. Jokowi hanya mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan untuk dilakukan investigasi pada seluruh jajaran Polri.

"Saya juga sudah perintahkan untuk menginvestigasi dan memeriksa seluruh jajarannya. Karena yang disampaikan Kapolri kepada saya, tidak ada perintah apa pun dalam demo ini membawa senjata. Jadi ini akan diinvestigasi lebih lanjut," jelas Jokowi.

Sebelumnya, dalam demo mahasiswa yang digelar di Kendari, Sulawesi Selatan, terdapat dua mahasiswa yang menjadi korban penembakan. Kedua mahasiswa tersebut yaitu Muh Yusuf Kardawi (19) dan Randi (21).

Baca Juga: 2 Mahasiswa di Kendari Tewas, Jokowi: Jangan Asal Tuding Pelaku Polri

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya