Jokowi: Jalan Masih Ramai, Penyekatan Efektif Apa Tidak?

Jokowi minta penyekatan dievaluasi detail

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta jajarannya untuk mengevaluasi penyekatan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Sebab, dia melihat jalanan masih ramai, sehingga Jokowi mempertanyakan apakah penyekatan efektif menurunkan mobilitas atau tidak.

"Kita telah melakukan penyekatan-penyekatan, tapi kalau saya lihat malam, pagi tadi ke Pulo Gadung, saya liat masih cukup ramai. Malam saya ke kampung juga ramai banget. Artinya penyekatan ini mungkin perlu kita evaluasi. Apakah efektif juga menurunkan kasus karena ini yang terkena banyak di keluarga," kata Jokowi dalam rapat terbatas soal evaluasi PPKM Darurat, Jumat (16/7/2021), yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

1. Jokowi minta adanya evaluasi soal penyekatan

Jokowi: Jalan Masih Ramai, Penyekatan Efektif Apa Tidak?Petugas keamanan dibantu personel TNI memeriksa warga yang akan masuk di salah satu kompleks perumahan yang melakukan karantina wilayah di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara.

Jokowi menyampaikan, saat ini justru banyak kasus COVID-19 yang muncul dari klaster keluarga. Oleh karena itu, dia meminta adanya antisipasi dan kajian lebih detail soal penyekatan.

"Sekali lagi, tolong ada kajian yang lebih detail mengenai penyekatan ini. Karena, menurut saya kuncinya justru karena klasternya keluarga. Kuncinya, justru urusan memakai masker. Kedisiplinan protokol kesehatan pakai masker terutama," ujar Jokowi.

2. BNPB disentil Jokowi, belum proaktif kampanyekan pakai masker

Jokowi: Jalan Masih Ramai, Penyekatan Efektif Apa Tidak?Mahasiswa jurusan seni yang tergabung dalam Komunitas Mural-Marul melukis mural di Kota Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (13/8/2020). Mereka mengampanyekan penggunaan masker kepada masyarakat selama pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Mengenai protokol kesehatan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyentil Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena dinilainya kurang proaktif dalam menyosialisasikan kampanye masker.

"BNPB bekerja keras betul urusan yang berkaitan dengan memberi masker, kampanye, yang saya lihat sampai hari ini belum," kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Sentil BNPB, Mendagri dan Polri soal Aturan PPKM Darurat

3. Jokowi meminta aparat tertibkan masyarakat dengan tegas dan santun

Jokowi: Jalan Masih Ramai, Penyekatan Efektif Apa Tidak?Penyekatan Kendaraan di sekitar Flyover Tapal Kuda, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada hari keempat PPKM Darurat, Selasa (6/7/2021) (IDN Times/Sachril)

Orang nomor satu di Indonesia ini kemudian juga mengingatkan aparat agar tidak keras dan kasar kepada masyarakat dalam menertibkan aturan di lapangan. Dia meminta penertiban harus dilakukan dengan tegas dan santun.

"Kemudian hati-hati, dalam menurunkan mobility index mengenai penyekatan dan penanganan terhadap masyarakat, pedagang, PKL, toko, saya minta kepada Polri dan Mendagri, kepada daerah agar jangan keras dan kasar. Tegas dan santun," perintah Jokowi.

"Sambil sosialisasi memberikan ajakan-ajakan, bagi beras. Itu mungkin bisa sampai pesannya. Peristiwa-peristiwa di Sulawesi Selatan misalnya, Satpol PP memukul pemilik warung, apalagi ibu-ibu ini untuk rakyat menjadi memanaskan suasana," lanjutnya.

Baca Juga: Evaluasi PPKM Darurat, Sri Mulyani Tambahkan Rp34 T Anggaran Bansos

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya