Jokowi Ingin Pancasila Dipelajari Sejak PAUD, BPN Singgung Jan Ethes

Lho kok Jan Ethes? Simak alasannya di sini

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Jansen Sitindaon, mengomentari tentang pernyataan calon presiden nomor urut 01, Joko "Jokowi" Widodo, yang akan menerapkan pelajaran ideologi sejak PAUD.

Hal itu dirasa oleh Jansen cukup tidak masuk akal. Menurutnya, di usia anak-anak PAUD, seharusnya mereka dibebaskan untuk bermain, dan bukannya harus memikirkan pembelajaran yang cukup berat.

1. Jansen sebut anak-anak usia PAUD harus dibebaskan bermain

Jokowi Ingin Pancasila Dipelajari Sejak PAUD, BPN Singgung Jan EthesIDN Times/ Teatrika Handiko Putri

Jansen mengaku cukup tergelitik dengan pernyataan Jokowi tersebut. Dia menerangkan bahwa jawaban Jokowi seperti tak mau kalah dengan Prabowo, sehingga mengatakan pelajaran ideologi harus dimulai sejak PAUD.

"Karena kan itu sudah dijawab Prabowo akan masukan ke kurikulum pendidikan soal ideologi ini akan masuk ke kurikulum pendidikan dari SD dan SMP segala macem," kata Jansen di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (4/4).

"Pak Jokowi ini ingin sedikit beda. Bukan hanya sejak SD tapi sejak PAUD. saya punya anak kecil, anak-anak di usia PAUD itu harus dibebaskan bermain," lanjutnya.

2. Jansen: Jan Ethes sudah dididik Pancasila?

Jokowi Ingin Pancasila Dipelajari Sejak PAUD, BPN Singgung Jan EthesIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Pernyataan Jokowi itu pun dinilai Jansen terlalu berlebihan. Ia lalu bertanya apakah Jan Ethes, cucu pertama Jokowi, sudah dididik tentang ideologi.

"Saya ingin bertanya, Jan Ethes itu sudah dididik Pancasila ya? Karena menurut saya terlalu over. Menurut saya tidak usah dicekokin ideologi Pancasila. Biarlah anak itu bebas bermain," ungkapnya.

Baca Juga: Bikin Gemas! Jan Ethes Lengket Sama Jokowi Usai 3 Bulan Tak Bertemu

3. Arya sebut Pancasila bukan sesuatu yang rumit

Jokowi Ingin Pancasila Dipelajari Sejak PAUD, BPN Singgung Jan EthesIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Mendengar tanggapan dari Jansen, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa Pancasila bukanlah yang hal yang rumit. Arya menjelaskan, Pancasila mengajarkan tentang perbedaan.

"Pancasila itu anak kecil belajar perbedaan. Perbedaan bahwa ada agama lain, oh dia anak yang sana dia pakai begini berdoanya. Ada belajar salat. Lihat itupun sudah sesuatu belajar mengenai adanya perbedaan. Itulah Pancasila jangan dibikin rumit," ucap Arya di lokasi yang sama.

4. Arya setuju Pancasila diajarkan sejak PAUD

Jokowi Ingin Pancasila Dipelajari Sejak PAUD, BPN Singgung Jan EthesIDN Times/Gregorius Aryodamar

Menurut Arya, pelajaran ideologi Pancasila juga bisa diterapkan sejak PAUD, karena PAUD adalah pelajaran informal yang bisa mempelajari tentang perbedaan.

"PAUD kan informal. Lebih kepada belajar perbedaan bahwa sukunya berbeda. Belajar makanan, oh makanannya berbeda, itu Pancasila," jelas Arya.

5. Prabowo tanamkan Pancasila sejak TK, Jokowi sejak PAUD

Jokowi Ingin Pancasila Dipelajari Sejak PAUD, BPN Singgung Jan EthesANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Sebelumnya, dalam debat keempat, Prabowo mengungkapkan akan menerapkan pendidikan Pancasila sejak kecil, bahkan sejak dari Taman Kanak-Kanak (TK)

"Walaupun kita tidak mau menggunakan pendekatan indoktrinasi, tapi kita harus memasukkan ke dalam pendidikan bangsa kita. Di kecil, awal, usia dini, TK, SD, SMP, SMA. Harus dimasukkan dalam kurikulum," kata Prabowo di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3).

Sementara, Jokowi mengatakan ingin menanamkan ideologi Pancasila sedini mungkin kepada anak-anak Indonesia bahkan sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Pernyataan tersebut diutarakan Jokowi untuk menyanggah gagasan yang ingin mengajarkan pendidikan Pancasila mulai dari bangku TK.

"(Pendidikan Pancasila) harus diberikan di dalam pendidikan-pendidikan anak-anak kita sejak dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, Universita, S2, dan S3,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Survei Indikator: Jokowi Kenaikan Landai, Prabowo Kenaikan Signifikan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya