Sekolah SMP di Pelosok Garut Mulai Terapkan Sistem UNBK Tahun Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Garut, IDN Times - Sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di pelosok Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai menerapkan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019.
Sebelumnya, di daerah ini Ujian Nasional dilakukan dengan cara manual, karena berbagai kendala seperti perangkat komputer maupun jaringan internet yang belum memadai.
"Kami pada 2019 akan mencoba untuk wilayah Selatan, dan membutuhkan persiapan khusus," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, di Garut, seperti dilansir Antara, Rabu (6/2).
Baca Juga: Kemendikbud: Nilai Hasil UNBK SMP Menurun Tapi Murni
1. Selama ini wilayah selatan Garut belum pernah menerapkan sistem UNBK
Menurut Totong, Dinas Pendidikan Garut terus berupaya bisa melaksanakan sistem UNBK di seluruh sekolah, termasuk sekolah wilayah Selatan Garut yang jauh dari perkotaan.
Selama ini, menurut Totong, sistem UNBK di wilayah Selatan Garut belum pernah dilakukan, karena terkendala jarak yang jauh serta jaringan internet yang masih jelek.
"Sekolah di Selatan tidak seperti di perkotaan atau Utara Garut karena sudah banyak menerapkan UNBK," katanya.
2. Disiapkan anggaran Rp6,7 miliar untuk menunjang sistem UNBK
Pemkab Garut, kata dia, telah menyiapkan anggaran untuk menunjang sistem UNBK sebesar Rp6,7 miliar yang dialokasikan untuk pengadaan perangkat komputer.
"Jika pada 2019 lancar, maka kami akan menambah jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK," ujar Totong.
3. Jumlah SMP di Kabupaten Garut
Dia menjelaskan, Kabupaten Garut memiliki 370 SMP yang tersebar di 42 kecamatan.
Dari jumlah itu, sebanyak 150 SMP telah siap melaksanakan UNBK, sedangkan sisanya masih memberlakukan sistem manual atau cetak tulis.
4. Jalin kerja sama untuk kelancaran sistem UNBK
Sekolah penyelenggara UNBK, kata dia, sudah bekerja sama dengan Telkom dan PLN untuk mempersiapkan jaringan internet dan pemasokan listrik agar tetap stabil.
"Kami juga sudah kerja sama dengan Telkom dan PLN untuk antisipasi kendala jaringan dan listrik," ucap Totong.
Baca Juga: Nilai Bahasa Inggris dan Matematika UNBK SMP Menurun Drastis, Ini Alasannya