Insiden di Sungai Sempor, Pemkab Sleman Siapkan Prototipe Kepramukaan

Ratusan siswa SMP N 1 Turi terseret arus sungai

Sleman, IDN Times - Sampai dengan saat ini, proses pencarian siswa SMP Negeri 1 Turi yang hanyut di Sungai Sempor masih terus berlanjut.

Berkaitan dengan hal tersebut, hari ini pada Sabtu (22/2) pemerintah Kabupaten Sleman mengumpulkan semua Kepala Sekolah SMP/Mts di seluruh Sleman. Bupati Sleman, Sri Purnomo menjelaskan, pengumpulan hari ini berkaitan dengan evaluasi kegiatan ekstrakurikuler di luar ruangan yang harus dihentikan sementara.

Baca Juga: Kronologi Tragedi Susur Sungai yang Tewaskan 6 Siswa SMP N 1 Turi

1. Akan terbitkan prototipe kepramukaan

Insiden di Sungai Sempor, Pemkab Sleman Siapkan Prototipe KepramukaanPengarahan kepada seluruh kepala sekolah di lingkungan Kabupaten Sleman berkaitan dengan insiden susur Sungai Sempor. IDN Times/Siti Umaiyah

Bupati menjelaskan, adanya insiden kegiatan susur Sungai Sempor, Donokerto, Turi, Sleman yang merupakan bagian dari ekstrakurikuler kepramukaan adalah hal yang sangat disayangkan dan harus dijadikan pembelajaran bersama. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemkab Sleman ke depan akan menerbitkan prototipe kepramukaan.

Tidak hanya itu, pada hari ini, Bupati Sleman juga telah menghentikan sementara kegiatan ekstrakurikuler di luar ruangan.

"Kegiatan serupa langsung di-off. Ekstrakurikuler yang di luar diberhentikan dulu, terlebih outbound. Perlu kita cancel dan perlu dilakukan prototipe terkait kepramukaan. Tujuan untuk menjaga anak didik agar nanti tidak terjadi apa-apa," terangnya pada Sabtu (22/2).

2. Tidak asal turunkan anak ke luar ruangan

Insiden di Sungai Sempor, Pemkab Sleman Siapkan Prototipe KepramukaanPengarahan kepada seluruh kepala sekolah di lingkungan Kabupaten Sleman berkaitan dengan insiden susur Sungai Sempor. IDN Times/Siti Umaiyah

Bupati menjelaskan, insiden yang terjadi kemarin merupakan sebuah musibah dan merupakan bentuk kecerobohan. Menurutnya, pada saat akan menurunkan anak ke luar ruangan, sudah seharusnya mengedepankan keselamatan.

"Kepramukaan tidak langsung disetop, tapi nanti akan diadakan di dalam ruangan. Bukan tidak ada kegiatan karena nanti kita akan mundur. Banyak yang bisa dilaksanakan untuk pramuka. Jangan asal keluar ruangan, nanti akan disusun prototipe lebih rinci," ungkapnya.

3. Perlu libatkan orang yang kompeten

Insiden di Sungai Sempor, Pemkab Sleman Siapkan Prototipe KepramukaanSekretaris Jenderal Kemdikbud, Ainun Na'im. IDN Timses/Siti Umaiyah

Sementara itu, Ainun Na'im, Sekjen Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengungkapkan kejadian yang ada di Sungai Sempor menyadarkan mengenai pentingnya keselamatan. Menurutnya, ketika akan menerjunkan siswa ke lapangan, perlu memperhatikan jumlah siswa dengan jumlah pembina yang diturunkan. Selain itu, pada saat penerjunan siswa untuk outbound, maka perlu melibatkan orang-orang yang lebih kompeten.

"Kalau menerjunkan harus sesuai dengan jumlah pembina, jangan sampai kakak pembina tidak bisa apa-apa dan siswa tidak bisa terjangkau. Kalau mau menerjunkan anak untuk outbound, penting untuk melibatkan ahli outbound, ahli sungai," jelasnya.

Baca Juga: Kegiatan Susur Sungai, Ratusan Murid SMPN 1 Turi Hanyut

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya