Kasus Perkosaan Nodai Venue Pembukaan Olimpiade Tokyo

Terduga pelaku adalah relawan asal Uzbekistan

Jakarta, IDN Times - Insiden memilukan terjadi di venue pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Japan National Stadium. Terjadi kasus perkosaan di dalam stadion yang melibatkan relawan Olimpiade Tokyo.

Seorang perempuan Jepang berusia sekitar 20 tahun, diduga diperkosa oleh seorang relawan asal Uzbekistan. Pria berinisial DR itu diduga memperkosa korban di tribun.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Kampung Atlet Olimpiade Tokyo Meluas

1. Terjadi saat gladi resik pembukaan

Kasus Perkosaan Nodai Venue Pembukaan Olimpiade TokyoSeremoni hitung mundur Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda pada 23 Juli 2020. (tokyo2020.org)

Dilansir Mainichi, kasus ini bermula saat DR sedang bertugas menyediakan makanan untuk para jurnalis yang sedang menyaksikan gladi resik pembukaan pada Jumat 16 Juli 2021 lalu.

Saat itu, DR jumpa dengan wanita tersebut. Hingga akhirnya, insiden memilukan itu terjadi. Dengan segera, korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

2. Terduga pelaku menyangkal tuduhan

Kasus Perkosaan Nodai Venue Pembukaan Olimpiade TokyoMaskot Olimpiade Tokyo 2020, Miraitowa, berpose di depan Japan National Stadium. (Facebook.com/Tokyo 2020)

Polisi sudah meringkus DR dan menginterogasinya. DR menyangkal perbuatan tak senonohnya.

Dia mengaku kalau mereka melakukan hubungan badan atas dasar suka sama suka. Di sisi lain, sang wanita menyatakan belum pernah bertemu dengan DR dan mengalami kekerasan seksual selama insiden itu.

Penyelidikan polisi menyimpulkan, kalau DR sebenarnya sudah tinggal di Jepang sejak 2014 silam. Dia menimba ilmu di sebuah universitas prefektur Aichi.

Selama persiapan Olimpiade Tokyo, sang terduga tersangka menginap di sebuah hotel untuk bekerja sebagai relawan.

3. Tambah panjang catatan kelam

Kasus Perkosaan Nodai Venue Pembukaan Olimpiade TokyoMonumen Cincin Olimpiade terlihat di depan kantor pusat Komite Olimpiade Jepang (JOC) dekat Stadion Nasional, stadion utama untuk perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda ke 2021 akibat pandemi virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, Rabu (23/6/2021), di hari yang menandai satu bulan menjelang pembukaan Olimpiade. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato.

Kasus ini tentu cukup mengejutkan dan menambah ruwet persiapan Olimpiade Tokyo. Sebab, sebelumnya panitia sudah dipusingkan dengan kasus COVID-19 di kampung atlet hingga pelecehan rasial yang diterima tim Jerman serta warga Jepang.

Memang, sejak awal warga Jepang menolak digelarnya Olimpiade Tokyo, lantaran berpotensi menimbulkan gejolak di tengah pandemik COVID-19 yang sedang mengganas. Mereka tak terima dengan tamu dari luar, ketika kondisi dalam negeri tengah kacau akibat pandemik COVID-19.

Baca Juga: Pelecehan Rasial Timpa Tim Jerman Jelang Olimpiade Tokyo

4. Hotline apabila terjadi aksi pelecehan seksual

Kasus Perkosaan Nodai Venue Pembukaan Olimpiade TokyoIlustrasi kekerasan pada perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Kekerasan seksual pada perempuan dan anak masih kerap terjadi di sekitar kita. Namun, banyak pihak yang tak tahu harus ke mana saat seorang korban membutuhkan kontak darurat pertolongan kekerasan seksual yang bisa dengan mudah dihubungi.

Segera hubungi hotline berikut ini dan laporkan segera kekerasan seksual pada perempuan dan anak di sekitar kamu.

1. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

Telepon:
(+62) 021-319 015 56

Fax:
(+62) 021-390 0833

Email:
info@kpai.go.id
humas@kpai.go.id

2. Yayasan Pulih

Telepon:
(+62) 021-78842580

3. LBH Apik Jakarta

Telepon:
(+62) 021-87797289

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App ya. Kalian bisa unduh aplikasinya di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya