Virus Corona: Seluruh Wilayah Italia Diisolasi Mulai Hari Ini
Wabah Virus corona di Italia (ANTARA FOTO/REUTERS/Remo Casilli)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, akan menempuh kebijakan ekstrim lainnya. Pemerintah akan melakukan karantina terhadap satu negara Italia. Artinya, yang akan diisolasi adalah seluruh wilayah negara pasta itu.
Kebijakan itu diambil PM Conte karena penyebaran virus corona di negara tersebut semakin gawat. Stasiun berita BBC edisi Selasa (10/3) mengutip pasien yang tewas di Italia melonjak 97 orang hanya dalam satu hari. Pada Senin kemarin jumlah pasien yang tewas mencapai 463 orang. Padahal, sehari sebelumnya angkanya 366 orang.
Oleh sebab itu, ia memerintahkan agar warganya tetap berada di rumah dan meminta izin lebih dulu bila hendak bepergian. Ia mengatakan kebijakan itu diambil untuk melindungi kelompok yang paling rentan tertular virus yang diberi nama Sars-CoV-2 itu.
"Tidak ada waktu lagi," ungkap Conte ketika memberikan pidato melalui televisi pada Senin malam kemarin.
Lebih lanjut dalam pidatonya, PM Conte menyebut sejauh ini hal yang paling baik yaitu agar warganya untuk sementara waktu tetap berdiam di rumah.
"Kita mengalami pertumbuhan infeksi yang penting dan kematian. Italia secara keseluruhan akan menjadi area yang diisolasi," katanya lagi seperti dikutip dari BBC.
Sementara, ketika dikonfirmasi ke KBRI Roma, instruksi PM Conte itu berlaku dimulai Selasa (10/3).
"Pemberlakuan (isolasi) memang per hari ini, sesuai dengan penjelasan PM Conte tadi malam," ungkap Danang kepada IDN Times.
Lalu, bagaimana realisasi dari perluasan pembatasan di Italia untuk mengatasi wabah virus corona ini?
1. Pemerintah Italia akan melarang semua kegiatan di keramaian termasuk acara olahraga
unsplash.com/caleb stokesPM Conte menjelaskan ke depan, pemerintah akan melarang semua kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang dan menyebabkan keramaian. Alih-alih menggelar acara yang ramai, pemerintah mendorong warganya untuk berada di rumah saja.
"Tidak ada kegiatan malam, kami tidak bisa mengizinkan kegiatan ini lagi karena acara-acara itu justru menjadi penyebab untuk penularan lebih luas," kata dia.
Kegiatan serupa juga berlaku untuk olah raga. Pemerintah Italia melarang semua kegiatan olah raga termasuk sepak bola digelar. Larangan sementara ini berlaku di seluruh Italia. Sekolah-sekolah dan kampus akan diliburkan hingga (3/4) mendatang.
Editor’s picks
Baca Juga: Tingkat Kematian Tembus Angka 366, Italia Isolasi 16 Juta Penduduk
2. Warga Italia yang diizinkan bepergian karena alasan darurat atau keluarga
traveltriangle.comPemerintah tetap membolehkan warga bepergian namun hanya karena alasan darurat semata atau keluarga yang tidak bisa ditunda, yang diizinkan untuk pergi. Di luar dari alasan tersebut, maka warga diminta untuk tetap berada di rumah.
Sementara, bagi para calon penumpang pesawat yang akan meninggalkan Italia harus menunjukkan dokumen tertentu yang menyatakan mereka sehat. Begitu juga bagi mereka yang baru tiba di Italia.
Di stasiun-stasiun kereta, pemerintah telah menginstruksikan agar dilakukan pemeriksaan suhu. Kapal pesiar untuk sementara waktu juga dilarang bersandar di seluruh wilayah Italia.
3. Proses karantina di Italia menimbulkan kerusuhan di penjara-penjara
Ilustrasi (IDN Times/Sukma Sakti)Sementara, respons publik terhadap perluasan area karantina tidak terlalu positif. Sebagai bukti terjadi kerusuhan di beberapa fasilitas lapas di Italia. Stasiun berita BBC melaporkan tujuh napi tewas di Lapas Sant'Anna pada Senin kemarin.
Penyebabnya otoritas setempat melarang keluarga untuk melakukan kunjungan sementara waktu. Kebijakan itu ditempuh untuk menghindari penularan lebih jauh COVID-19. Selain itu, ada pula dua napi yang tewas karena over dosis, ketika dilakukan razia di rumah sakit di penjara.
Sedangkan di Lapas San Vittore, Milan, para napi sengaja membakar sel mereka. Lalu, mereka memanjat atap melalui jendela dan mulai mengibarkan poster.
Kantor berita Italia, Ansa melaporkan di Lapas selatan kota Foggia, puluhan napi membobol penjara selama terjadinya aksi unjuk rasa. Memang banyak napi yang berhasil ditangkap kembali, tetapi otoritas setempat masih mencari sembilan napi yang kabur.
(Hotline untuk penanganan virus corona) IDN Times/Arief RahmatBaca Juga: Virus Corona Semakin Menyebar, Liga Italia Serie A Ditunda
Berita Terkini Lainnya
