Raja Salman Kembali Buka Umrah Mulai 4 Oktober

Di fase pertama hanya diizinkan 6.000 calon jemaah per hari

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Arab Saudi akhirnya kembali memberikan izin untuk aktivitas umrah pada 4 Oktober 2020 mendatang. Namun, umrah baru bisa diikuti oleh warga lokal dan ekspatriat yang sudah berada di Saudi. 

Dikutip dari laman Saudi Gazette, Rabu (23/9/2020), Pemerintah Saudi mengizinkan kembali umrah untuk merespons keinginan banyak umat Muslim di dalam dan di luar negeri. Namun, kebijakan itu juga didasari oleh kondisi kesehatan para calon jemaah yang akan melakukan umrah. 

"Persetujuan Raja telah diberikan untuk melakukan umrah dan mengunjungi dua masjid suci secara bertahap sambil mengambil tindak pencegahan kesehatan yang dibutuhkan," demikian tulis SG yang mengutip sumber dari dalam Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi. 

Apakah ini artinya WNI bisa segera kembali mengunjungi Saudi dan menunaikan ibadah umrah?

1. Di fase pertama, Saudi hanya membolehkan 6.000 calon jemaah yang beribadah setiap harinya

Raja Salman Kembali Buka Umrah Mulai 4 OktoberMasjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi (ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)

Meski membuka pintu untuk kembali melakukan aktivitas umrah, tetapi semua dilakukan secara bertahap. Pada fase pertama, hanya 30 persen warga lokal dan ekspatriat di Saudi yang diizinkan melakukan umrah di Masjidil Haram. Aturan ini berlaku mulai 4 Oktober mendatang. 

Sedangkan, di fase kedua, warga lokal dan ekspatriat di Saudi sudah diizinkan melakukan umrah di dua masjid suci, yakni Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Fase kedua dimulai pada 18 Oktober dengan kapasitas jemaah yang diizinkan adalah 75 persen atau sekitar 15 ribu calon jemaah. Bahkan, kapasitas untuk beribadah di Masjidil Haram boleh ditingkatkan hingga 40 ribu orang. 

Baca Juga: [BREAKING] Umrah Disetop, Ini Isi Lengkap Pernyataan Arab Saudi

2. Calon jemaah dari luar Saudi dibolehkan mengikuti umrah sejak 1 November 2020

Raja Salman Kembali Buka Umrah Mulai 4 OktoberMasjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi (ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)

Sementara, di fase ketiga calon jemaah umrah dari luar Saudi mulai dibolehkan masuk pada 1 November 2020. Namun, kapasitasnya calon jemaah umrah hanya boleh 20 ribu per hari. Sedangkan, jumlah orang yang beribadah di dua masjid itu di batas maksimal 60 ribu orang. Kebijakan ini akan terus diberlakukan hingga ada keputusan lebih lanjut dari Raja Saudi atau hingga bahaya pandemik COVID-19 dinilai sudah menghilang. 

Artinya, Saudi meniru kebijakan yang mereka buat saat haji kemarin. Mereka tetap membuka aktivitas ibadah haji dengan jumlah yang sangat terbatas yaitu 10 ribu jemaah. 

3. Calon jemaah umrah harus mendaftar menggunakan aplikasi khusus

Raja Salman Kembali Buka Umrah Mulai 4 OktoberIlustrasi Makkah (ANTARA FOTO/REUTERS/Yasser Bakhsh)

Untuk bisa mengikuti aktivitas umrah, Saudi akan meluncurkan aplikasi khusus yang diberi nama Etamarna. Dengan begitu Saudi tetap bisa menyelenggarakan umrah dan memastikan protokol kesehatan berlaku. Standar kesehatan selama umrah akan ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. 

Sumber di Kementerian Dalam Negeri juga menyebut selama beribadah umrah, maka calon jemaah juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik. Sumber itu pula menyebut kebijakan aktivitas umrah ini bisa saja berubah dan mengikuti situasi pandemik COVID-19 di seluruh dunia. 

Baca Juga: Menlu Heran Kenapa Saudi Masukan RI ke Daftar Negara Kena Virus Corona

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya