Khawatir Wabah Virus Corona Meluas, Trump Tunda KTT AS-ASEAN

Semula KTT ASEAN akan digelar pada 14 Maret

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat terlihat khawatir terhadap makin meluasnya wabah virus corona. Oleh sebab itu, pertemuan para kepala negara Asia Tenggara yang semula digelar di Las Vegas pada (14/3) ditunda penyelenggaraannya. 

Kantor berita Reuters, Jumat (28/2) memperoleh informasi tersebut dari dua pejabat berwenang yang mengetahui mengenai penyelenggaraan KTT AS-ASEAN. Presiden AS, Donal Trump mengundang para kepala negara di kawasan ASEAN untuk bertemu di Las Vegas usai ia tak hadir dalam pertemuan serupa di Bangkok pada November 2019 lalu. 

"Di saat masyarakat internasional bekerja bersama untuk menghadapi virus corona, Amerika Serikat yang berkonsultasi dengan mitra di ASEAN telah membuat keputusan sulit untuk menunda pertemuan para petinggi ASEAN," ujar seorang pejabat di administrasi Trump kemarin. 

Kendati menunda pertemuan itu, tetapi Negeri Paman Sam menghargai hubungannya dengan kawasan Asia Tenggara. Presiden Trump pun disebut-sebut menantikan pertemuan selanjutnya di masa depan. 

Lalu, apa respons dari Indonesia terhadap penundaan pertemuan ini?

1. Presiden Jokowi sudah diberi tahu mengenai penundaan pertemuan KTT AS-ASEAN

Khawatir Wabah Virus Corona Meluas, Trump Tunda KTT AS-ASEANANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Plt juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan Menlu Retno Marsudi sudah dikabari oleh Wakil Duta Besar RI di Washington DC. Retno pun juga telah mengabarkan penundaan pertemuan itu ke Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Hingga saat ini belum diketahui langkah lanjutan dari ditundanya pertemuan itu. 

Namun, yang pasti dengan perkembangan situasi ini, Presiden Jokowi tak perlu menyewa pesawat Garuda Indonesia untuk menuju ke Negeri Paman Sam. Soal penyewaan pesawat untuk digunakan sebagai kendaraan operasional turut diperdebatkan di dalam negeri. Sebagian mengkritik, mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah melakukan pemborosan APBN. 

Sementara, menurut Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dengan menyewa pesawat berbadan lebar, justru pemerintah bisa menghemat anggaran. 

"Ya, nanti kalau ada perjalanan jauh kemungkinan kita baru (sewa pesawat). Biaya transit itu kan mahal banget," kata dia. 

Baca Juga: Istana Bantah Jokowi Beli Pesawat Kepresidenan Baru

2. Jumlah warga AS yang terinfeksi virus corona relatif sedikit

Khawatir Wabah Virus Corona Meluas, Trump Tunda KTT AS-ASEANPresiden Amerika Serikat Donald Trump mengadakan konferensi pers mengenai wabah virus corona di Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, pada 26 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria

Sementara, menurut laporan Reuters, hingga kini jumlah warga AS yang terinfeksi virus corona relatif kecil. Jumlahnya mencapai 60. Sebagian besar diperoleh dari warga Negeri Paman Sam yang dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess. 

Kendati begitu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS pada Selasa kemarin telah mewanti-wanti warga Negeri Paman Sam bahwa virus corona segera mewabah di negaranya. CDC juga meminta warga AS untuk bersiap-siap dan waspada. 

"Pada akhirnya, kita semua sudah memperkirakan akan ada masyarakat yang terinfeksi virus ini. Ini bukan lagi pertanyaan apakah virus corona akan masuk ke AS, tapi lebih kepada kapan ini akan terjadi dan berapa banyak warga di negara ini yang memiliki penyakit parah," ujar Dr. Nancy Messonnier, Direktur Pusat Imunisasi CDC seperti dikutip dari laman CBS News kemarin. 

3. Wapres Mike Pence ditunjuk oleh Trump untuk menangani isu virus corona

Khawatir Wabah Virus Corona Meluas, Trump Tunda KTT AS-ASEANtwitter.com/thehill

Sebelumnya, Presiden Trump telah menunjuk Wapres Mike Pence sebagai pihak yang bertanggung jawab memimpin penanganan wabah virus corona di AS. Pence diharapkan bekerja dengan para ahli di bidang medis dan dokter untuk mencegah meluasnya wabah virus corona di Negeri Paman Sam. 

"Saya akan mengumumkan tepat sekarang bahwa saya akan menempatkan wakil presiden kita, Mike Pence (untuk memimpin penanganan virus corona)," kata Trump pada (27/2) seperti dikutip dari stasiun berita Channel News Asia

Trump juga mengatakan pada skala besar, AS siap untuk meningkatkan penanganannya terhadap virus itu apabila semakin mewabah. 

Baca Juga: Virus Corona: Apa Itu Virus? Ini Asal Muasal dan Cara Terbentuknya

Topik:

Berita Terkini Lainnya