Kemkominfo Klarifikasi Pernyataan Rudiantara "Yang Gaji Kamu Siapa"
Dok.IDN Times
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengklarifikasi pemberitaan yang menyebut Menkominfo Rudiantara telah menyindir pegawainya sendiri yang memilih desain stiker sosialisasi.
Menurut pemberitaan di CNN Indonesia, pegawainya memilih desain stiker sosialiasi pemilu nomor 02. Namun, tiba-tiba pilihan 02 itu diasosiasikan dengan nomor urut paslon capres pada pemilu April 2019, mendatang.
Hal itu bermula dari pertanyaan Rudiantara yang menanyakan preferensi ASN nya.
"Preferensi teman-teman memilih nomor satu atau nomor dua?," tanya Rudiantara pada Kamis (31/1) di acara Kominfo Next di Hall Basket Senayan, Jakarta.
Lantaran berdasarkan hasil teriakan yang paling kencang terdengar adalah desain nomor 02, maka pria yang akrab disapa Chief itu memanggil perwakilan pegawai.
"Coba, ibu tadi yang nyoblos nomor dua ke sini," kata dia.
Seorang pegawai perempuan kemudian naik ke atas panggung dan memberikan penjelasannya. Saat ditanya Rudiantara mengapa memilih desain nomor 02, pegawai tersebut malah merujuk jawabannya terkait pilpres 2019.
"Bismillahirrahmanirrahim, mungkin terkait keyakinan saja, Pak. Keyakinan atas visi-misi yang disampaikan nomor dua, yakin saja," kata pegawai perempuan itu.
Ketika pegawai tersebut akan berjalan kembali ke tempat duduknya, Rudiantara sempat memanggil ia lagi. Bahkan, ia melontarkan pertanyaan siapa yang selama ini telah menggajinya.
"Bu! Bu! Yang bayar gaji ibu siapa sekarang? Pemerintah atau siapa? Hah?," tanya dia.
Menurut Plt Kabiro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu, maksud pertanyaan itu karena ASN yang bersangkutan tidak bersikap netral saat pilpres. Lalu, apa lagi penjelasan dari Kemenkominfo? Sebab, pertanyaan Rudiantara itu kini menjadi viral di media sosial.
1. Menkominfo disebut tidak bermaksud mendorong agar ASN nya memilih paslon nomor urut 01
(Ilustrasi PNS) IDN TimesDi dalam keterangan tertulisnya, Ferdinandus Setu menyebut atasannya tidak bermaksud menyindir pegawainya sendiri yang memilih paslon nomor urut 02 ketika pemilu digelar nanti. Ferdinandus mengatakan justru Rudiantara tidak habis pikir mengapa ASN yang digaji dari pajak rakyat malah menunjukkan sikap tidak netralnya di hadapan umum.
"Dalam konteks itu lah terlontar pertanyaan; 'yang gaji ibu siapa?' Menkominfo hanya ingin menegaskan bahwa ASN digaji oleh negara, sehingga ASN harus mengambil posisi netral," kata Ferdinandus pada Jumat (1/2).
Ia menambahkan apabila ASN tidak bersikap netral, maka ada rasa keadilan dari rakyat yang merasa diciderai. Bahkan, kata dia lagi, Rudiantara kembali mengulangi pesan itu di bagian penutup acara semalam, agar para ASN bersikap netral.
"Menkominfo juga berpesan agar ASN yang digaji negara tidak menyebarkan hoaks dan menjadi pemersatu bangsa," kata dia lagi.
Baca Juga: IMS 2019: Rudiantara Imbau Milenial Sayangi Pulsa untuk Sebar Hoaks
2. Menkominfo hanya meminta masukan terkait desain stiker sosialisasi pemilu dan bukan preferensi paslon capres
kominfo.go.idFerdinandus menyebut sejak awal, Rudiantara meminta masukan kepada pegawainya terkait desain stiker sosialisasi pemilu yang nantinya akan ditempel. Tetapi, ASN yang bersangkutan justru mengaitkan dengan pilihan saat pilpres April mendatang.
"Padahal sebelumnya, Menkominfo sudah dengan gamblang menegaskan bahwa pemilihan tersebut tidak ada kaitannya dengan pemilu. Penegasan tersebut terhitung diucapkan sampai 4 kalimat," kata dia.
Ia menjelaskan ekspresi Rudiantara pun terkejut, ketika mendengar jawaban dari ASN nya sendiri. Rudiantara, kata Ferdinandus, sempat terekam mengatakan bahwa pilihan desain itu tidak terkait pilihan capres.
3. Kemenkominfo menyesalkan beredarnya potongan video yang sengaja membuat publik keliru memaknai peristiwa itu
kominfo.go.idGara-gara kalimat Rudiantara itu, kini berkembang polemik dan pembicaraan di media sosial. Bahkan, di media sosial tagar "Yang Gaji Kamu Siapa" trending. Ferdinandus menyesalkan hal tersebut.
Bahkan, kini muncul video-video yang ia nilai sudah dipotong di luar konteks.
"Hal itu sengaja dilakukan untuk memutus konteks masalah dan tidak menggambarkan peristiwa secara utuh," kata dia.
4. Ucapan Rudiantara ditanggapi para politisi dari kelompok oposisi
IDN Times/Teatrika Handiko PutriUcapan Rudiantara itu kemudian menimbulkan polemik dan komentar dari politisi kubu oposisi. Salah satunya adalah politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui akun media sosialnya. Ia menyatakan Menkominfo Rudiantara telah berusaha mengintimidasi ASN nya sendiri dalam acara pada Kamis malam kemarin.
"Ini penindasan, pemaksaan dalam demokrasi yang seharusnya bebas. Ini juga merupakan kampanye yang dilakukan saat tidak sedang cuti," cuit Ferdinand pada Kamis (31/1).
Baca Juga: Kisah Karier Rudiantara, dari Kereta Api Hingga Menjabat Menkominfo
