Profil Tesla, Raksasa Otomotif AS yang Mau Tanamkan Uangnya di RI

Tesla jadi perusahaan mobil paling berharga di Desember 2020

Jakarta, IDN Times – Tesla (Tesla, Inc.) baru-baru ini menjadi pembicaraan hangat karena melakukan pembelian bitcoin dalam jumlah besar. Jumlah bitcoin yang dibeli Tesla mencapai 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp21 triliun.

Dalam pengumuman pada Senin (8/2/2021), perusahaan mobil listrik itu juga mengatakan akan mulai menerima pembayaran dalam bentuk mata uang digital atau cryptocurrency untuk produknya.

“(Transaksi akan) tunduk pada hukum yang berlaku dan hanya secara terbatas pada awalnya,” kata Tesla dalam pengajuan kepada Securities and Exchange Commission (SEC), sebagaimana dilaporkan CNBC, Senin.

Sebelum itu, nama Tesla juga telah menarik perhatian karena perusahaan asal Amerika Serikat itu memiliki rencana untuk berinvestasi di Indonesia. Tesla dilaporkan sudah mengirimkan proposal investasi ke Indonesia untuk pembangunan pabrik lithium baterai yang akan digunakan untuk mengembangkan kendaraan listrik.

“Tesla, proposal sudah terima kemarin pagi. Kami sedang pelajari secara internal dan next week ketemu mereka secara virtual untuk dapat penjelasan secara resmi dan langsung terkait proposal yang mereka ajukan,” kata Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto dalam konferensi pers, Jumat (5/2/2021).

Lalu, siapa sebenarnya Tesla? Berikut IDN Times merangkum fakta-faktanya.

Baca Juga: Tesla Beli Bitcoin dan Mau Dijadikan Alat Pembayaran

1. Didirikan oleh Elon Musk

Profil Tesla, Raksasa Otomotif AS yang Mau Tanamkan Uangnya di RICEO Tesla, Elon Musk (www.instagram.com/@elonmusk)

Tesla merupakan perusahaan yang turut didirikan oleh Elon Musk, salah satu konglomerat dunia. Pria kelahiran 28 Juni 1971 di Pretoria, Afrika Selatan tersebut ikut mendirikan Tesla Motors pada 2003, dan saat ini masih menjadi CEO-nya. Nama Tesla Motors diubah pada 2017 menjadi Tesla, Inc.

Tesla bukanlah satu-satunya perusahaan yang didirikan Musk. Pria yang hobi membaca tersebut juga memiliki perusahaan lain, termasuk startup roket yang didirikan pada 2002 bernama SpaceX, dan juga The Boring Company.

The Boring Company adalah perusahaan yang berfokus membuat terowongan bawah tanah yang bisa digunakan pejalan kaki, barang, utilitas, atau kendaraan listrik otonom untuk menghindari kemacetan lalu lintas di jalan utama. Ia mendirikan perusahaan pada Desember 2016, setelah frustasi dengan lalu lintas di Los Angeles dan keterbatasan jaringan transportasi dua dimensi.

Musk juga memiliki Neuralink Corporation, perusahaan yang fokus pada pembuatan chip yang bisa ditanamkan ke otak dan juga laboratorium penelitian kecerdasan buatan bernama OpenAI. Ia juga pernah mendirikan bank online X.com, yang kini lebih dikenal sebagai PayPal. Perusahaan ini telah dijual Musk kepada eBay pada 2001 seharga 1,5 miliar dolar AS.

Pada Januari 2021, Musk melampaui pendiri Amazon Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia.

Baca Juga: Geser Jeff Bezos, Elon Musk Jadi Orang Terkaya Di Dunia

2. Awal mula berdirinya Tesla

Profil Tesla, Raksasa Otomotif AS yang Mau Tanamkan Uangnya di RIIlustrasi mobil listrik Tesla (www.tesla.com)

Tesla, Inc. didirikan pada 2003 oleh pengusaha Amerika Martin Eberhard dan Marc Tarpenning. Nama perusahaan terinspirasi dari penemu Serbia-Amerika Nikola Tesla.

Tesla Motors dibentuk untuk mengembangkan mobil sport listrik. Eberhard adalah chief executive officer (CEO) Tesla dan Tarpenning adalah direktur keuangannya (CFO). Pada saat itu pendanaan untuk perusahaan diperoleh dari berbagai sumber, di mana salah satu pendanaan terbanyak datang dari pendiri PayPal, Elon Musk.

Britannica menyebut, Musk memberikan kontribusi lebih dari 30 juta dolar AS untuk usaha baru itu dan menjabat sebagai ketua (chairman) perusahaan mulai tahun 2004.

3. Elon Musk jadi CEO

Profil Tesla, Raksasa Otomotif AS yang Mau Tanamkan Uangnya di RIibtimes.co.in

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Elon Musk, Orang Terkaya Kedua di Dunia

Pada akhir 2007 Eberhard mengundurkan diri sebagai CEO dan presiden teknologi Tesla, dan bergabung dengan dewan penasehat perusahaan. Pada tahun 2008 dia mengumumkan telah meninggalkan perusahaan, meskipun tetap menjadi pemegang sahamnya.

Tarpenning, yang juga wakil presiden teknik kelistrikan, yang mengawasi pengembangan sistem elektronik dan perangkat lunak untuk Roadster (produk pertama Tesla), juga meninggalkan perusahaan pada tahun 2008. Pada tahun itulah Elon Musk menjadi CEO Tesla.

4. Produk pertama Tesla

Profil Tesla, Raksasa Otomotif AS yang Mau Tanamkan Uangnya di RIIlustrasi mobil Tesla. unsplash.com/Dario

Pada tahun 2008 Tesla merilis mobil pertamanya, Roadster. Mobil yang sepenuhnya elektrik itu berhasil menempuh jarak mencapai 394 km dengan sekali pengisian daya pada saat uji coba oleh perusahaan. Jarak tempuh itu merupakan rekor untuk mobil listrik pada saat itu.

Dari uji coba tambahan diketahui bahwa kinerjanya sebanding dengan banyak mobil sport bertenaga bensin. Di mana Roadster dapat berakselerasi dari 0 hingga 96 km per jam dalam waktu kurang dari 4 detik dan dapat mencapai kecepatan tertinggi 200 km per jam. Harga mobil tersebut adalah sebesar 109 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,5 miliar, yang tergolong mewah.

5. Model S

Profil Tesla, Raksasa Otomotif AS yang Mau Tanamkan Uangnya di RIunsplash.com/Jp Valery

Pada 2012, Tesla menghentikan produksi Roadster untuk berkonsentrasi pada sedan Model S barunya. Performa dan desain mobil itu sangat diapresiasi oleh kritikus. Mobil itu diproduksi dengan tiga pilihan baterai yang berbeda, yang memberikan perkiraan jarak tempuh 379 atau 483 km. Opsi baterai dengan performa tertinggi memberikan akselerasi 0 hingga 96 km per jam dalam waktu kurang dari 4 detik dan kecepatan tertinggi 209 km per jam.

Baterai mobil ini terletak di bagian bawah lantai mobil, tidak seperti Roadster yang baterainya ada di bagian depan mobil. Pada 2014 Tesla Autopilot, fitur mengemudi semi-otonom, diluncurkan di Model S, dan kini telah dipasang di model lainnya.

6. Produk lainnya

Profil Tesla, Raksasa Otomotif AS yang Mau Tanamkan Uangnya di RItesla.com

Pada 2012, Tesla mulai membangun stasiun pengisian daya yang disebut Supercharger di Amerika Serikat dan Eropa. Stasiun itu dirancang untuk mengisi daya baterai dengan cepat dan tanpa biaya tambahan bagi pemilik Tesla. Versi selanjutnya dari stasiun-stasiun itu disebut Stasiun Tesla, yang juga bisa menjadi tempat untuk mengganti paket baterai Model S.

Tesla kemudian merilis Model X pada tahun 2015. Model X memiliki jangkauan baterai maksimum 475 km dan tempat duduk untuk tujuh orang. Karena banyak permintaan akan kendaraan yang lebih murah, Model 3, sedan empat pintu dengan jarak tempuh 354 km mulai diproduksi pada tahun 2017. Harga Model 3 adalah 35 ribu dolar AS.

Perusahaan juga mengembangkan produk energi surya. Sederet baterai untuk menyimpan tenaga listrik dari energi surya untuk digunakan di rumah dan bisnis diresmikan pada tahun 2015. Untuk mendukung bisnisnya yang berkembang, Tesla membeli perusahaan panel surya SolarCity pada tahun 2016.

Baca Juga: Elon Musk Ternyata Pernah Mau Jual Tesla ke Apple

7. IPO Tesla

Profil Tesla, Raksasa Otomotif AS yang Mau Tanamkan Uangnya di RIpplware.sapo.pt

Tesla melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 29 Juni 2010 dan berhasil mengumpulkan sekitar 226 juta dolar AS pada saat itu. Pada Desember 2020 Tesla menjadi perusahaan mobil paling berharga di dunia dengan kapitalisasi pasar mencapai 631,29 miliar dolar AS. Itu berarti Tesla lebih berharga daripada gabungan enam pembuat mobil terbesar di belakangnya, sebagaimana dilaporkan The Drive.

Pada Desember 2020 juga, saham Tesla akhirnya ditambahkan ke indeks S&P 500. Namun sebelumnya pada 2018, Tesla sempat diisukan akan keluar dari bursa saham dan menjadi perusahaan pribadi (delisting). Isu itu muncul setelah Musk membuat cuitan di Twitter mengenai hal tersebut dan mengaku bahwa dia telah mendapatkan pendanaan.

Pada September 2018, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menjerat Musk dengan tuduhan melakukan penipuan sekuritas karena membuat tweet yang salah dan menyesatkan. Akibat kejadian itu, Musk harus mundur dari posisi ketua (chairman) setidaknya selama tiga tahun. Saham Tesla juga anjlok karena hal itu, dan Tesla dan Musk diharuskan membayar denda 20 juta dolar AS.

Baca Juga: Tesla Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Kepala Desain, Ini Kriterianya

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya