Tidak Peduli Pandemik, Jumlah Pernikahan di Aceh Tetap Tinggi

Dibandingkan tahun lalu, penurunannya tidak signifikan

Banda Aceh, IDN Times - Meski dalam suasana pandemik virus corona atau COVID-19, jumlah pernikahan di Provinsi Aceh terbilang tinggi selama kurun waktu 2020. Jumlah tersebut bahkan tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Marzuki Ansari, mengatakan wabah COVID-19 sepertinya tidak mengurangi keinginan para calon pasangan pengantin di daerah berjulukan Serambi Makkah itu untuk melangsungkan pernikahan.

“Wabah tidak menghalangi niat baik para calon pengantin di Aceh untuk menikah. Kita prediksikan jumlah ini akan terus meningkat hingga akhir tahun ini,” kata Marzuki, Jumat (16/10/2020).

1. Enam bulan pandemik jumlah pasangan yang menikah mencapai 24.165 pasangan

Tidak Peduli Pandemik, Jumlah Pernikahan di Aceh Tetap Tinggiinstagram.com/davidericburke

Enam bulan sejak pandemik COVID-19 pertama kali ditemukan di Aceh, ternyata tidak mempengaruhi jumlah pasangan yang menikah. Angka pernikahan di seluruh daerah Aceh lebih dari 20 ribu pasangan.

Berdasarkan catatan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, selama periode Maret hingga September 2020, ada 24.165 pasangan yang menikah. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, hanya terpaut 3.400 pasangan atau ada  27.565 pasangan untuk periode yang sama di tahun 2019.

Sementara itu, untuk total dari Januari hingga September 2020, ada 31.618 pasangan di Aceh melangsungkan pernikahan. Sedangkan periode yang sama di 2019, jumlah pernikahan mencapai 34.881 pasangan.

“Dari jumlah total peristiwa nikah tahun ini, 20.979 pasangan melaksanakan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) dan 10.638 di luar kantor,” kata kepala Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh tersebut.

Baca Juga: Ini Syarat Gelar Resepsi Pernikahan Selama Masa PSBB Transisi Jakarta

2. Pada awal pandemik COVID-19, jumlah pernikahan hanya menurun 132 pasangan dibandingkan tahun lalu

Tidak Peduli Pandemik, Jumlah Pernikahan di Aceh Tetap TinggiPernikahan Atries Angel. instagram.com/mezzophotoupdate

Kasus pertama COVID-19 yang ditemukan di Indonesia pada Februari 2020 silam. Sementara itu, di Provinsi Aceh sendiri wabah tersebut baru terdeteksi dan diketahui setelah ada salah seorang pasien meninggal dengan hasil swab terkonfirmasi positif pada Maret 2020 lalu. Sejak kasus pertama kali ditemukan, Aceh masuk dalam daerah yang terkena wabah virus mematikan tersebut.

Meski mulai dilanda pandemik COVID-19, jumlah pasangan yang menikah di Aceh pada Maret dikatakan Marzuki, mencapai 4.098 pasangan. “Saat ditemukannya kasus pertama positif COVID-19 di Aceh pada Maret lalu, jumlah peristiwa nikah di Aceh di bulan tersebut sebanyak 4.098 pasangan,” ujarnya.

Di tahun sebelumnya di bulan yang sama, ada 4.230 pasangan yang menikah. Jumlah ini hanya terpaut 132 pasangan dibandingkan tahun 2020.

 

3. Masyarakat Aceh tidak berpikir untuk menunda pernikahan dalam kondisi apa pun

Tidak Peduli Pandemik, Jumlah Pernikahan di Aceh Tetap TinggiPernikahan Atries Angel. @weddingmarket_id via instagram.com/mozawahyu

Suasana pandemik COVID-19, dianggap masyarakat Aceh bukanlah suatu penghalang untuk menyelenggarakan pernikahan. Menurut Marzuki, pernikahan tidak dapat ditunda dalam kondisi apa pun.

Oleh sebab itu, demi kelancaran pernikahan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh telah melakukan sosialisasi agar pernikahan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Selain itu, untuk mengantisipasi penyebaran wabah Corona di Kantor Urusan Agama, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh juga telah mendistribusikan 274 wastafel, 5.263 masker dan 9.900 sarung tangan ke semua unit Kantor Urusan Agama di Aceh,” katanya.

4. Ramadan mempengatuhi minimnya jumlah pernikahan di Aceh

Tidak Peduli Pandemik, Jumlah Pernikahan di Aceh Tetap TinggiIlustrasi dekorasi undangan pernikahan sesuai protokol kesehatan COVID-19 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berdasarkan data Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, dalam dua tahun terakhir, tampak jumlah pernikahan nyaris rata-rata di atas dua ribu pasangan yang menikah setiap bulannya.

Ada satu bulan yang pelaksanaan pernikahan tidak sampai seribu pasangan, yakni pada Mei. Selama dua tahun ini, pada bulan tersebut jumlah menikah hanya 941 pasangan untuk 2019 dan 232 pasangan di 2020.

“Di bulan Mei kita lihat tidak banyak pernikahan karena puasa Ramadan dan lebaran Idulfitri, jadi tidak banyak terjadi peristiwa nikah. Ini bukan hanya terjadi di tengah pandemik, sebelum pandemi juga demikian,” kata Marzuki.

Baca Juga: 4 Konsep Pernikahan di Tengah Pandemik COVID-19, Rustic Hingga Modern

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya