KPAI: Kekerasan Anak Paling Banyak Terjadi dalam Pengasuhan

Selama 3 tahun, KPAI terima 10.656 laporan kasus kekerasan

Jakarta, IDN Times - Pada peringatan Hari Anak Nasional tahun ini, ternyata masih banyak terjadi tindak kekerasan kepada anak-anak Indonesia. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat, setidaknya terjadi 1.192 kasus kekerasan yang dialami anak-anak di bawah umur.

Karena itu, KPAI menilai, kasus kekerasan terhadap anak masih terus memerlukan perhatian ekstra terutama kekerasan anak dalam rumah tangga.

Baca Juga: Klarifikasi Sekolah soal Anak Nunung: Tidak Ada Bully

1. Kasus kekerasan terbanyak adalah dalam proses pengasuhan

KPAI: Kekerasan Anak Paling Banyak Terjadi dalam PengasuhanIDN Times/Margith Juita Damanik

Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati mengatakan, kasus kekerasan yang dialami oleh anak-anak di bawah umur adalah dalam ranah keluarga dan pengasuhan. Pada tahun ini saja, ujar Rita, KPAI sudah menerima 475 kasus kekerasan yang dialami anak oleh orangtua atau pun pengasuhnya.

“Ya saya juga kaget pas melakukan pendataan, ternyata terbanyak itu dalam bidang pengasuhan. Kekerasan pada anak paling banyak pengasuhan ya, berarti psikologis, dalam keluarga. Tapi, itu kan data dari pelaporan real. Kan banyak juga yang tidak dilaporkan seperti bully-bully itu," ujar Rita, Selasa (23/7).

2. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah belum sepenuhnya menjangkau masyarakat

KPAI: Kekerasan Anak Paling Banyak Terjadi dalam PengasuhanIDN Times/Rangga Erfizal

Menurut Rita, pemerintah sudah banyak mengeluarkan kebijakan terkait penanganan kasus kekerasan pada anak. Namun, sayangnya semua kebijakan yang dikeluarkan tersebut, belum sepenuhnya menjangkau masyarakat, sehingga kebijakan tersebut belum dirasakan dan dimanfaatkan secara maksimal.

“Sebenarnya secara kebijakan itu kan ada ya. Misalnya terkait kota layak anak dengan kebijakan pemda. Itu membangkitkan kesadaran pemda bahwa mereka punya tanggung jawab terhadap anak. Tapi itu kan harus membangun komitmen yang besar. Itu tidak hanya terkait dengan penghargaan saja. Kota layak itu harus applied ya,” kata Rita.

3. KPAI belum memiliki data persebaran kasus kekerasan anak di Indonesia

KPAI: Kekerasan Anak Paling Banyak Terjadi dalam PengasuhanIDN Times/Rangga Erfizal

Rita menjelaskan, sampai saat ini KPAI belum memiliki data terkait denah persebaran terjadinya tindak kekerasan terhadap anak di Indonesia. KPAI hanya memfokuskan kekerasan jenis apa saja yang dialami oleh korban dan siapa pelaku dari tindak kekerasan tersebut.

"Untuk kekerasan pada anak ini sebenarnya tidak bisa dipastikan lebih banyak di kota-kota besar atau di desa. Ya sama aja semuanya,” tutur Rita.

4. Dalam 3 tahun terakhir, KPAI terima 10.656 laporan kasus kekerasan anak

KPAI: Kekerasan Anak Paling Banyak Terjadi dalam PengasuhanIDN Times/Dini Suciatiningrum

Sejak 2017 sampai 2019, KPAI telah menerima 10.656 laporan pengaduan kasus kekerasan yang dialami anak. Kasus terbanyak yang diterima KPAI adalah anak yang terlibat dengan hukum, jumlahnya 3.213 kasus.

Khusus pada 2019 ini, KPAI sudah menerima 1.192 pengaduan terkait kekerasan anak dengan kasus tertinggi mengenai keluarga dan pengasuhan. Pengaduan kedua terbanyak adalah anak yang berhadapan dengan hukum, kemudian kekerasan dalam bidang sosial, dan anak dalam situasi darurat.

Baca Juga: Gubernur Nurdin Yakin Sulsel Jadi Provinsi Layak Anak

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya