Tiba di Indonesia, Vaksin Sinovac Masih Tunggu Evaluasi BPOM dan MUI

Skema vaksinasi akan keluar dalam dua pekan ini

Jakarta, IDN Times - Vaksin COVID-19 dari perusahaan farmasi Sinovac, Tiongkok, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten pada Minggu (6/2/2020) malam. Namun, vaksin ini tidak lantas langsung dapat digunakan dalam vaksinasi. Penggunaan vaksin Sinovac masih harus menunggu hasil evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Walaupun sudah datang dan berada di Indonesia namun pelaksanaan vaksinasi masih harus melewati tahapan evaluasi dari Badan POM untuk memastikan aspek mutu keamanan dan efektivitasnya," ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam video yang ditayangkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (6/12/2020).

"Selain itu juga menunggu fatwa MUI untuk aspek kehalalannya," sambung dia.

1. Ada 1,2 juta dosis vaksin Sinovac yang sudah tiba di Indonesia

Tiba di Indonesia, Vaksin Sinovac Masih Tunggu Evaluasi BPOM dan MUIVaksin Sinovac tiba di Indonesia (YouTube/Sekretariat Presiden)

Sebanyak 1,2 juta vaksin Sinovac dalam bentuk jadi tiba di Indonesia. Vaksin ini tiba kisaran pukul 21.30 WIB di Soeakrno-Hatta.

"Saya ingin menyampaikan satu kabar baik, satu kabar baik bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19. Vaksin ini buatan Sinovac, yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020 yang lalu," ujar presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam video yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Vaksin COVID-19 di Dunia

2. Pemerintah upayakan 1,8 juta dosis vaksin di Januari 2021

Tiba di Indonesia, Vaksin Sinovac Masih Tunggu Evaluasi BPOM dan MUIpresiden Joko "Jokowi" Widodo soal vaksin COVID-19 yang tiba di Indonesia (YouTube/Sekretariat Presiden)

Jokowi mengungkapkan pemerintah masih akan mengupayakan tambahan vaksin untuk dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia. "Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021," ujar Jokowi.

Selain vaksin dalam bentuk jadi, Indonesia juga akan memesan bahan baku vaksin sebanyak 45 juta dosis. "Dalam bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma," jelas dia lagi.

3. Skema vaksinasi akan keluar dalam dua pekan

Tiba di Indonesia, Vaksin Sinovac Masih Tunggu Evaluasi BPOM dan MUIMenteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto soal vaksin COVID-19 yang tiba di Indonesia (YouTube/Sekretariat Presiden)

Sementara itu Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan skema vaksinasi akan diterbitkan paling lama dua pekan mendatang. Dia menyebut ada dua skema pelaksanaan vaksinasi yakni program pemerintah yang disediakan secara gratis dan vaksinasi mandiri yang disediakan berbayar untuk masyarakat.

"Aturan rinci untuk kedua skema tersebut akan segera diterbitkan dalam 1-2 minggu ke depan," ujar Airlangga.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Bukan cuma Vaksin Jadi, RI juga Pesan 45 Juta Dosis Bahan Baku Curah 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya