IDI: Rumah Sakit Bersiap Antisipasi Lonjakan Kasus COVID Usai Lebaran

Antisipasi lonjakan kasus COVID-19 sampai dua bulan ke depan

Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Mitigasi Dokter Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Adib Khumaidi mengatakan saat ini sudah ada penampakan kenaikan kasus COVID-19, maka dari itu pihaknya mengimbau agar masyarakat mengantisipasi peningkatan kasus usai Idul Fitri.

Adib meminta agar seluruh fasilitas kesehatan menyiapkan ketersediaan alat-alat kesehatan untuk antisipasi lonjakan kasus COVID-19 sampai dua bulan ke depan.

"Saat ini sudah terlihat kenaikan kasus Covid kembali seperti tahun lalu, meski program vaksinasi terus berjalan. Kami mengingatkan agar seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, dll) serta para dokter dan tenaga kesehatan lainnya menyiapkan ketersediaan ventilator, obat-obatan, Alat Pelindung Diri (APD), tempat tidur, ruangan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus pascalibur hari raya ini sampai satu-dua bulan ke depan," kata dia dalam keterangannya, Selasa (11/5/2021).

1. Lonjakan dari klaster kantor hingga buka puasa bersama

IDI: Rumah Sakit Bersiap Antisipasi Lonjakan Kasus COVID Usai LebaranKetua Terpilih PB IDI terpilih, dr. Moh Adib Khumaidi, SpOT dalam diskusi di kawasan Jakarta Pusat (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Lonjakan ini kata dia diperkirakan karena adanya klaster-klaster yang muncul selama beberapa bulan terakhir.

Klaster yang dimaksud Adib adalah seperti klaster perkantoran, keluarga, ibadah bersama, buka puasa bersama.

Baca Juga: Satgas COVID-19 Minta Pekerja Migran Tunda Kepulangan ke Indonesia

2. Peningkayan kasus karena mudik hingga arus balik

IDI: Rumah Sakit Bersiap Antisipasi Lonjakan Kasus COVID Usai LebaranIlustasi. (ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar).

Peningkatan kasus kata Adib juga bisa muncul dari momen Idul Fitri. Mulai dari mudik, arus balik, serta mutasi virus COVID-19 di tengah semakin banyaknya masyarakat yang abai protokol kesehatan meski sudah divaksinasi.

"Vaksinasi saja tidak menjamin tubuh kita akan kebal terhadap virus apalagi mutasi virus. Protokol kesehatan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, Membatasi Mobilitas) tetap wajib dilakukan," ujar dia.

3. Minta materi protokol kesehatan dibagikan dari khotbah

IDI: Rumah Sakit Bersiap Antisipasi Lonjakan Kasus COVID Usai LebaranIlustrasi salat tarawih. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/

Adib yang juga Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia mengimbau agar materi terkait protokol kesehatan saat pandemi COVID-19 senantiasa disosialisasikan lewat khotbah Idul Fitri di seluruh indonesia.

"Mutasi virus turunan B.1 dengan varian seperti di B.1.1.7 yang diidentifikasi di Inggris, B.1.351 yang diidentifikasi di Afrika Selatan, dan B.1.617.1 serta B.1.617.2 yang diidentifikasi di India sudah mulai ditemukan di Indonesia sejak awal tahun ini," ujarnya.

 

Baca Juga: [LINIMASA-6] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya