BMKG Beri Peringatan Dini Waspada Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan gelombang tinggi.

Beberapa wilayah perairan Indonesia, menurut BMKG berpotensi mengalami gelombang tinggi mulai dari 2,5 meter sampai 6 meter.

1. Penyebabnya karena pola sirkulasi dan angin

BMKG Beri Peringatan Dini Waspada Gelombang Tinggi Hingga 6 MeterWarga membawa bangkai babi yang dibuang pemiliknya di Danau Siombak Marelan, Medan, Sumatera Utara, Senin (11/11). (ANTARA FOTO/Nur Aprilliana Sitorus)

Dikutip dari laman resmi BMKG.go.id pada Rabu (11/12), fenomena alam ini terjadi karena pola sirkulasi di laut Sulawesi, lalu karena pola angin di Indonesia bagian Utara yang umumnya dari Barat laut-Timur laut dengan kecepatan 3 hingga 25 knot.

Sedangkan di Indonesia bagian Selatan, kecepatan pola angin berada di angka 3 hingga 20 knot.

Baca Juga: Begini Cerita Nelayan Penemu Oarfish Pertanda Gempa dan Tsunami

2. Gelombang tinggi di perairan Indonesia

BMKG Beri Peringatan Dini Waspada Gelombang Tinggi Hingga 6 MeterANTARA FOTO/Rahmad

Berikut adalah beberapa wilayah Perairan dengan Gelombang Tinggii (2.50 - 4.0 m)

  • Perairan P. Enggano
  •  Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat
  • PerairanBarat Lampung
  • Perairan Hindia Barat Sumatra hingga Selatan Jawa
  • Selat Sunda bagian Selatan

3. Kecepatan angin tinggi di beberapa wilayah

BMKG Beri Peringatan Dini Waspada Gelombang Tinggi Hingga 6 MeterIlustrasi bangunan rusak akibat angin kencang. ANTARA FOTO/Siswowidodo

Kecepatan angin paling tertinggi di wilayah Indonesia terpantau berada dibeberapa daerah seperti di Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas hingga Natuna Perairan Pulau Enggano dan sampai ke Perairan Selatan Banten.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: [BREAKING] BMKG: Gempa Bekasi Termasuk Dangkal Akibat Sesar

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya