Ahok Akui Perceraian Membuatnya Stres hingga Reputasinya Rusak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok menceritakan bahwa pengalaman perceraian sempat membuatnya stres dan tertekan.
"Saya stres, reputasi sudah rusak, cerai, dan orang gereja menghakimi saya. Seolah-olah saya sebagai pendosa," ujar Ahok dalam peluncuran buku "Panggil saya BTP: Perjalanan psikologi Ahok selama di Mako Brimob", di Kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (17/2).
Bagi dia, perceraiannya dengan Veronica Tan adalah hal yang memalukan bagi orang Tionghoa.
1. Berusaha untuk tidak bercerai
Sebelum akhirnya memutuskan bercerai dengan Veronica, Ahok mengaku telah berusaha merebut hatinya dan tidak ada niat sedikitpun untuk bercerai, serta menerapkan ajaran yang ada di agamanya.
"Saya juga diajarkan secara Kristen kecuali kematian yang memisahkan kita ini dua hal yang merupakan keyakinan diri saya, yang saya punya," kata dia.
Baca Juga: Anies Buat Proyek di Lahan RTH yang Dibebaskan Ahok, PDIP Protes
2. Bagi harta untuk anak-anaknya
Editor’s picks
Ketika keduanya memutuskan untuk berpisah, mereka memilih untuk membagikan harta pada ketiga anak mereka. Hak asuh juga akhirnya jatuh pada Ahok
"Saya mengatakan kalau kita memaksakan cerai harta dikasih ke anak-anak semua," ujarnya.
3. Semuanya menasehati Ahok untuk tidak bercerai
Bagi Ahok ketika dalam pergumulan saat itu dia membaca ayat-ayat kitab suci dan itulah yang membuat dirinya lebih tenang. Bagi dia jika ada satu pintu yang tertutup, yang lain akan terbuka.
Saat itu semua orang mendatanginya untuk menasehati agar tidak bercerai, itulah yang membuat dia stres seakan-akan menjadi seseorang yang pendosa.
"Itu yang membuat saya tensinya drop 70-50, karena perceraian bagi saya itu merugikan," ujar dia.
Baca Juga: Ahok Sebut Anies Lebih Pintar Atasi Banjir