Israel Serbu Warga Palestina Saat Demo di Masjid Al-Aqsa, 9 Terluka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yerusalem, IDN Times - Palang Merah Palestina pada Jumat, 18 Juni 2021, menyatakan bahwa beberapa massa yang berunjuk rasa di Masjid Al-Aqsa terluka ketika Kepolisian Israel menyerbu lokasi tersebut.
Seperti dilansir Al Jazeera, peristiwa itu terjadi tepat setelah berlangsungnya salat Jumat, di mana ribuan jemaah mulai berkumpul di lapangan Masjid Al-Aqsa untuk mengecam aksi kelompok ultranasionlis Israel yang mengejek Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Pasca-Gencatan Senjata, Israel Tembakkan Gas Air Mata di Al-Aqsa
1. Seribu warga Palestina demonstrasi di lapangan Masjid Al-Aqsa
Kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW membuat warga muslim Palestina siap turun ke jalan demi menunjukkan sikapnya, yang tidak akan pernah tinggal diam ketika ada sekelompok orang menghina Rasulullah.
Hal itu ditunjukkan salah satunya ketika seribu warga muslim Palestina berkumpul di Masjid Al-Aqsa guna menyuarakan dukungan mereka terhadap Nabi Muhammad SAW pasca-ejekan dan hinaan yang dilakukan kelompok ultranasionalis Israel saat mereka melaksanakan parade kemenangan melintasi seluruh penjuru Kota Yerusalem, seperti dilansir Al Arabiya.
Parade kemenangan yang dilaksanakan ultranasionalis Israel pada Selasa, 15 Juni 2021, lalu mengundang amarah besar di kalangan masyarakat Palestina karena ujaran kebencian yang dilontarkan selama kegiatan berlangsung. Selain menghina Nabi Muhammad SAW, ultranasionalis Israel juga melontarkan kata-kata "Mati untuk orang Arab" dan "Semoga desa-desamu (Orang Arab) terbakar".
2. Sembilan warga Palestina terluka dan 10 orang lainnya ditangkap polisi Israel
Editor’s picks
Dengan alasan, demonstrasi yang dilaksanakan ribuan warga Palestina tersebut tidak berizin, ratusan personel Kepolisian Israel tanpa panjang lebar langsung menyerbu lokasi Masjid Al-Aqsa.
Al Jazeera melaporkan, polisi Israel menyerbu lokasi menggunakan gas air mata dan peluru karet. Akibatnya, 10 warga Palestina tertangkap dan 9 orang terluka dimana tiga di antaranya dilarikan ke rumah sakit.
3. Demonstrasi di Distrik Beita berakhir tragis
Di hari yang sama, aksi demonstrasi juga berlangsung di kota lain yang mengecam kebijakan Israel. Ratusan orang dilaporkan berkumpul di Kota Beita berunjuk rasa menolak pembangunan pos pengawas ilegal Israel di Kawasan Beita. Namun demonstrasi tersebut berakhir tragis setelah polisi Israel yang menggunakan gas air mata dan peluru karet melukai 47 demonstran.
Aksi protes warga Palestina di Kota Beita sudah lama berlangsung, sebagaimana mereka berusaha menahan gerak laju pengambilan lahan ilegal oleh penduduk Israel di daerah tersebut, salah satunya di Gunung Sabih.
Sampai saat ini Pemerintah Israel masih melanjutkan pembangunan permukiman baru di kawasan tersebut, di mana hal ini mengancam keberlangsungan hidup 17 keluarga warga Palestina yang sudah dari generasi ke generasi tinggal dan hidup dengan tenang di wilayah itu.
Baca Juga: Kronologi Bentrok Israel-Palestina saat Parade Kemenangan di Yerusalem