Menguak Sosok Profesor Laode, Otak di Balik Klaim Kemenangan Prabowo

Profesor Laode guru besar di berbagai universitas

Jakarta, IDN Times - Nama Profesor Laode Masihu Kamaluddin mulai santer terdengar setelah Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Vasco Ruseimy menguak "otak" di balik penghitungan perolehan suara capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Pilpres 2019.

"Biar teman-teman tahu, Beliau adalah koordinatornya, otaknya yang mengumpulkan dan mengkolek semua data C1, baik itu dari relawan dan yang lain-lain, semua dikumpulkan untuk pemenangan tim Pak Prabowo-Sandi lah intinya dan partai koalisi," kata Vasco dalam video yang diunggahnya di channel YouTube Macan Idealis, Rabu (8/5). 

Laode disebut sebagai anggota tim BPN yang menghitung perolehan suara Prabowo-Sandiaga, sehingga muncul klaim kemenangan 62 persen. Menurut Laode, klaim kemenangan itu berdasarkan data C1 yang dikumpulkan dengan menggunakan sistem pesan singkat atau SMS.

Lantas siapa Profesor Laode? Bagaimana track record-nya? Berikut hasil penelusuran IDN Times dari berbagai sumber, termasuk dari dua buku karya Laode: “Pembangunan Wilayah Tertinggal Melalui Konsep Belt Ekonomi Maritim Berbasis Pulau-Pulau Kecil dan Kota Pantai" dan “Format Indonesia Baru-Reorientasi Strategi dan Kebijakan Pembangunan Nasional Serta Arah Pembangunan Daerah." 

Baca Juga: Akhirnya, BPN Buka-bukaan War Room Prabowo-Sandiaga

1. Anggota MPR, DPR dan guru besar di berbagai universitas

Menguak Sosok Profesor Laode, Otak di Balik Klaim Kemenangan PrabowoIDN Times/istimewa

Profesor Laode adalah politikus yang pernah menjabat anggota MPR utusan dari daerah Sulawesi Tenggara selama dua periode, yaitu periode 1993-1997 dan 1999-2004). Laode juga pernah menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada periode 1997-1999 dan 2004-2009.

Alumnus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Jurusan Kimia Universitas Padjajaran ini juga menjabat sebagai Guru Besar Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo (Unhalu), Kendari, dari 2007 hingga sekarang.

Selain itu, dia juga Guru Besar di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Bandung (Unisba) pada 2007-sekarang, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang (1998-sekarang). Laode juga tercatat sebagai Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Semarang, Jawa Tengah.

2. Laode identik dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia

Menguak Sosok Profesor Laode, Otak di Balik Klaim Kemenangan PrabowoIDN Times/istimewa

Nama Laode sudah identik dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. Walaupun sebagai sebuah lembaga, Kementerian Kelautan memang sudah terbentuk, tapi salah satu penggagasnya ini mengaku masih belum puas karena belum mencapai visi dan misi yang dicita-citakan para perintisnya.

Dia menyayangkan minimnya pengembangan wisata bahari, perikanan, transportasi dan pengembangan pelabuhan. Berbagai sektor maritim tersebut memiliki prospek unggulan, terlebih mengingat posisi geografis Indonesia sebagai negara kelautan.

Namun, justru potensi unggul tersebut masih belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Sehingga, tentu saja kritik tajam dari Rektor Universitas Islam Sultan Agung ini tidak sekedar asal-asalan.

3. Pemegang dua gelar master

Menguak Sosok Profesor Laode, Otak di Balik Klaim Kemenangan PrabowoIDN Times/istimewa

Kepakaran Laode Kamaluddin, begitu juga jejaknya di bidang politik pemerintahan, akademik, maupun keorganisasian, sama sekali tidak bisa dipandang sebelah mata. Pemegang dua gelar master dan satu doktor dari Iowa State University, Amerika Serikat ini juga beberapa kali terpilih sebagai anggota DPR dan MPR RI.

Di samping itu, Laode juga tercatat sebagai pemegang hak cipta atas dua karya yang berjudul "Pembangunan Wilayah Tertinggal Melalui Konsep Belt Ekonomi Maritim Berbasis Pulau-Pulau Kecil dan Kota Pantai" dan “Format Indonesia Baru-Reorientasi Strategi dan Kebijakan Pembangunan Nasional Serta Arah Pembangunan Daerah."

4. Memiliki segudang pengalaman organisasi

Menguak Sosok Profesor Laode, Otak di Balik Klaim Kemenangan PrabowoIDN Times/istimewa

Di luar politik pemerintahan, pengalaman organisasi kemasyarakatan pakar asal kota Kaledupa, Sulawesi ini hampir tidak bisa dihitung lagi. Ia pernah bertindak sebagai Ketua Umum sekaligus Pembina Yayasan Global SDM Kendari, dan juga aktif di Yayasan Nurani Dunia dan Yayasan ISNET.

Laode juga pernah menjadi Wakil Ketua World Trade Network di Amerika Serikat selama periode 1988-1991, dan mengepalai Biro Kerja Sama Luar Negeri DPP-KNPI periode 1974-1978.

5. Pernah jadi saksi dalam kasus pemalsuan ijazah

Menguak Sosok Profesor Laode, Otak di Balik Klaim Kemenangan PrabowoIDN Times/istimewa

Di bidang akademik, pengalaman mengajar dan menjabat Laode juga tidak kalah banyak. Bertindak selaku pengajar ilmu ekonomi dan bisnis di beberapa universitas seperti Universitas Mercu Buana, Universitas Paramadina Mulya, Universitas Islam Bandung (UNISBA) dan Universitas Muhammadiyah Malang, mantan anggota Dewan Maritim Indonesia ini juga menjabat Rektor Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang.

Pada Juni 2012, politikus, pakar kelautan, akademisi, sekaligus Ketua Forum Rektor Indonesia sejak 2013 ini memenuhi panggilan kepolisian sebagai saksi terkait kasus dugaan pemalsuan ijazah dan nilai beberapa mahasiswa di Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung.

Baca Juga: Ternyata Ini Isi Surat Wasiat Prabowo Subianto

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya