Jelang Puncak Arus Mudik, 6.047 Pos Kesehatan Disiapkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan menyediakan 6.047 pos kesehatan di seluruh provinsi di musim mudik 2019. Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan, Kemenkes menyediakan pelayanan kesehatan itu full time 24 jam bagi pemudik.
"Hal itu diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk cek kesehatan," kata Nila saat memantau persiapan mudik bersama Kementerian Perhubungan, Minggu (26/5).
Baca Juga: 5 Pesan Menhub Budi Jelang Musim Mudik kepada SDM Perkeretaapian
1. Hipertensi dan diabetes mendominasi pemudik
Nila mengatakan, kesehatan menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Di Indonesia penyakit hipertensi dan diabetes mendominasi para pemudik dan pengemudi, sehingga perlu upaya promotif dan preventif.
“Posko kesehatan telah siap dan berlangsung selama H-7 dan H+7 Lebaran, begitu pun pelayanan kesehatan lainnya juga siap selama 24 jam, tenaga kesehatan juga tetap bekerja dengan sistem shifting tentunya,” terang dia.
2. Pos kesehatan telah bekerja sama dengan puskesmas dan rumah sakit
Nila menjelaskan, para tenaga kesehatan siap melakukan pemeriksaan, obat essential sudah lengkap di pos kesehatan. Jika perlu pengobatan lebih lanjut di pos kesehatan stasiun, bandara dan pelabuhan telah bekerja sama dengan puskesmas dan dapat dirujuk ke RS setempat.
“Pos-pos kesehatan siap melayani para pemudik dan juga pengemudi untuk cek kesehatan sebelum berangkat, diharapkan tidak ada yang menggunakan obat-obatan terlarang serta tetap menjaga kesehatan,” jelasnya.
3. Lonjakan jumlah penumpang mencapai 2-3 persen
Editor’s picks
Jelang Lebaran 2019, jumlah penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang, Banten, sudah mulai terlihat mengalami peningkatan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut, peningkatan penumpang pesawat terjadi sekitar 2-3 persen selama dua minggu jelang Lebaran.
“Untuk itu saya minta petugas di bandara untuk ekstra kerja keras dan hati-hati, agar kegiatan mudik di bandara ini berjalan lancar,” kata Budi.
4. Jumlah penerbangan di Soetta mengalami peningkatan
Dengan peningkatan jumlah penumpang tersebut, Menhub menjelaskan, terjadi pula peningkatan jumlah penerbangan di Bandara Soetta.
“Tren yang ada dari beberapa hari ini terjadi peningkatan yang semula itu 1.300 take off-landing akan menjadi 1.470 take off-landing per hari nya,” kata dia.
5. Menhub imbau maskapai memberikan diskon bagi penumpang dengan tujuan Jakarta
Budi menjelaskan, nuansa mudik sudah dapat terlihat dari persentase keterisian jumlah penumpang pesawat dari Jakarta menuju beberapa daerah, yang sudah mencapai hampir 100 persen. Sebaliknya, tingkat keterisian penumpang pesawat dari daerah menuju Jakarta berkisar di angka 60 persen.
Untuk meningkatkan okupansi penumpang pesawat dari daerah lain menuju ke Jakarta, Menhub mengimbau maskapai memberikan tarif khusus atau promosi.
"Kekurangan persentase penumpang menuju Jakarta tersebut, bisa menjadi suatu potensi yang bisa digunakan masyarakat untuk melakukan kegiatan wisata di Jakarta, misalnya. Jadi saya menganjurkan kepada maskapai, apakah memberikan tarif khusus atau suatu tiket promosi, sehingga kita harapkan maskapai bisa tetap produktif," kata dia.
Baca Juga: Siaga Saat Mudik, Kemenkes Siapkan Public Safety Center 119