13 Ribu Karyawan BUMN Dipaksa ke Konser Putih Jokowi-Ma'ruf, Benarkah?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Meutya Hafid menepis kabar pemaksaan 13 ribu karyawan BUMN untuk menghadiri Konser Putih Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin. Konser tersebut merupakan pentas penutup kampanye capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu (13/4).
1. BUMN akan menggelar peringatan HUT di Monumen Nasional
Meutya mengatakan, fakta sebenarnya adalah pada tanggal tersebut Kementerian BUMN dan BUMN Bersama akan menggelar peringatan puncak HUT mereka di Monumen Nasional. Acara peringatan tersebut sudah dirancang jauh hari untuk merayakan HUT beberapa BUMN yang berulang tahun sepanjang Maret hingga Mei 2019.
"Saya mendapat keterangan tersebut dari sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto," ujar Meutya dalam keterangan tertulis, Selasa (9/4).
2. TKN menyesalkan kabar bohong yang beredar
Meutya melanjutkan, konfirmasi itu tak hanya didapatkan dari Kementerian BUMN. Penjelasan serupa juga diperoleh anggota legislatif Partai Golkar itu dari beberapa BUMN, seperti Jasa Marga, Bulog, dan Perhutani.
"Saya sangat menyayangkan dan menyesalkan jika ada media yang ikut menyebarkan kabar bohong yang tidak dikonfirmasi sebelumnya. Bagaimana tidak, acara ulang tahun sebuah institusi negara bisa diputarbalikkan dan dibilang akan dimobilisasi untuk kampanye," katanya.
Editor’s picks
Baca Juga: Alasan Gerakan #BarengJokowi Gelar Konser Putih Bersatu
3. TKN tidak pernah mengimbau BUMN untuk mengikuti konser putih
Meutya menambahkan, TKN tidak pernah mengimbau atau mengajak BUMN atau insitusi pemerintah untuk mengikuti acara konser putih yang akan menampilkan musisi-musisi tanah air. Menurut dia, konser putih yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno merupakan hasil kerja relawan yang tergabung di gerakan #barengjokowi, koalisi partai pendukug, dan pendukung, serta simpatisan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Acara itu digelar oleh rakyat dan untuk rakyat yang cinta Jokowi-Ma'ruf Amin," tegasnya.
4. Masyarakat diimbau waspada berita hoaks jelang pemilu
Meutya mengatakan, kewaspadaan atas berita hoaks dan fitnah harus terus ditingkatkan jelang pemilihan presiden dan legislatif 17 April mendatang. Sebab, banyak pihak yang tidak bertanggung jawab akan memanfaatkan.
"Bahkan memutarbalikkan fakta sehingga hal yang tidak benar diungkap ke publik dengan tujuan memunculkan persepsi yang buruk terhadap lembaga atau institusi tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Pilpres 2019, PDIP Yakin Jokowi-Ma'ruf Menang di Sumatera