Dampak Virus Corona, 3 Negara Ini Terapkan Pembatasan Perjalanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Sejumlah negara memutuskan untuk memberlakukan pembatasan perjalanan baik lokal maupun internasional guna mengantisipasi lonjakan penyebaran kasus virus corona, COVID-19 di negaranya. Mengingat, hingga saat ini, kasus COVID-19 telah mencapai 157.476 orang di 155 negara. Pandemi ini telah menyebabkan sebanyak 5.845 orang meninggal dunia.
Tiga negara yang sudah menerapkan kebijakan ini, di antaranya Tiongkok, Australia, dan Singapura. Dengan adanya pembatasan tersebut, masyarakat di sejumlah negara juga diimbau untuk mengurangi aktivitasnya di luar rumah, terlebih menghindari kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Oleh karenanya masyarakat diminta untuk melakukan pengisolasian diri atau karantina yang dilakukan di tempat tinggal mereka masing-masing terlebih dahulu. Ini demi kesehatan mereka dapat selalu terjaga.
Begini kebijakan di masing-masing tiga negara tersebut:
1. Tiongkok
Seperti yang dilansir dari Chinadaily, pemerintah menginstruksikan seluruh penerbangan kedatangan internasional di Beijing untuk diisolasi untuk sementara waktu. Masyarakat Tiongkok juga diimbau untuk menjalani karantina di tempat tinggal masing-masing dalam menyikapi penyebaran wabah virus corona.
"Sementara itu, biaya yang akan dikeluarkan selama masa isolasi akan ditanggung sendiri oleh para pendatang," kata Wakil Sekretaris Jenderal Pemerintah Kota Beijing Chen Bei, Minggu (15/3).
Baca Juga: 9 Tips Mencegah Penularan Virus Corona Saat Bepergian dengan Pesawat
2. Singapura
Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan bahwa Singapura akan menerapkan tindakan pencegahan tambahan untuk mengurangi risiko importasi COVID-19 ke Singapura. Hal Ini termasuk imbauan pembatasan perjalanan Internasional.
Editor’s picks
Pembatasan dilakukan terhadap semua perjalanan yang tidak begitu diperlukan ke luar negeri. Mereka juga melakukan pembatasan lebih lanjut untuk orang yang akan bepergian ke Singapura.
Dalam tiga hari terakhir, Singapura telah mengalami peningkatan kasus sebanyak 25 kasus baru. Dari jumlah tersebut, lebih dari tiga perempatnya adalah kasus impor, 90 persen dari mereka adalah penduduk Singapura yang baru kembali dari luar negeri.
Singapura akan memberlakukan pembatasan perjalanan tersebut mulai hari ini, Senin (16/3) pukul 23.59 waktu Singapura. Upaya pembatasan perjalanan ini akan dilangsungkan selama 14 hari.
Semua pendatang termasuk warga negara Singapura, pemegang Pas Jangka Panjang, dan pengunjung jangka pendek yang mengunjungi Singapura dengan riwayat perjalanan ke negara-negara ASEAN, Jepang, Swiss, atau Inggris dalam 14 hari terakhir akan diberikan Stay-Home Notice (SHN) 14 hari.
3. Australia
Selain Tiongkok dan Singapura, Australia juga memberlakukan pembatasan perjalanan di negaranya.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga mengumumkan langkah-langkah baru setelah melakukan pertemuan dengan kabinet nasional yang baru dibentuk, dijuluki 'kabinet perang' coronavirus.
Warga Australia dihimbau untuk melakukan pengisolasian diri selama 14 hari, khususnya pada pendatang internasional yang baru tiba di Australia.Sejak kemarin (15/3), Australia telah melarang kedatangan kapal pesiar dari pelabuhan asing selama 30 hari.
"Langkah-langkah ketat itu dirancang untuk memperlambat penyebaran pandemi global di seluruh Australia," kata Morrison.
Baca artikel menarik lainnya di IDN App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Bali Belum Lakukan Pembatasan Wisatawan Tiongkok Seperti Thailand