Cerai Lagi, Sriwijaya dan Garuda Bakal Dipanggil Menhub agar Rujuk

Kayak ABG, putus nyambung terus nih~

Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kembali pecah kongsi dengan Sriwijaya Air. Padahal, belum lama mereka berdua akrab. Perpecahan itu memberi dampak terhadap operasional Sriwijaya Air. Sejumlah penerbangan Sriwijaya dibatalkan.

Menanggapi hal itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bakal memanggil dua maskapai tersebut. Dirinya bakal berbicara dengan keduanya agar 'rujuk' kembali.

"Ya biarin nanti kita ajak kita panggil kita cari (jalan keluar) jangan sampai pecah kongsi," ujarnya di Jakarta, Kamis (7/11).

1. Benarkan ada sejumlah penerbangan yang batal

Cerai Lagi, Sriwijaya dan Garuda Bakal Dipanggil Menhub agar RujukInstagram.com/sriwijayaair

Menhub Budi juga membenarkan soal informasi adanya sejumlah penerbangan Sriwijaya Air yang batal. Hal itu buntut dari pecah kongsi yang terjadi di antara kedua maskapai.

"Bukan tidak terbang lagi tapi ada beberapa yang tidak terbang," tuturnya.

Baca Juga: Meski Telah Damai, Garuda Enggan Pasang Logo di Sriwijaya Air

2. Sempat rujuk di awal Oktober 2019

Cerai Lagi, Sriwijaya dan Garuda Bakal Dipanggil Menhub agar Rujukinstagram.com/sriwijayaair

Sebelumnya, Garuda Indonesia Group sepakat melakukan kerja sama manajemen (KSM) bersama Sriwijaya Air Group, setelah sebelumnya sempat terjadi dispute (perselisihan) di antara keduanya. Kesepakatan itu terjadi pada awal Oktober 2019.

Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra yang mewakili Garuda Indonesia Group mengatakan kesepakatan KSM itu dalam hal meningkatkan safety kelaikan penerbangan pesawat milik Sriwijaya Group.

"Jadi dengan kesepakatan KSM ini kami pihak Garuda dan Sriwijaya Air pemegang saham berharap dengan momentum yang baik ini dapat menjadi titik turning poin. Kita kembali lagi senantiasa pertama mengedepankan safety kelaikan sriwijaya air kita prioritas," tuturnya di Tangerang, Selasa (1/10).

Hingga akhirnya manajemen PT Garuda Indonesia pada hari ini, (7/11) menyatakan kembali memutuskan kerja sama dengan Sriwijaya Air Group. Perusahaan pelat merah tersebut mengungkap ‘bercerai’ kembali karena beberapa hal yang belum diselesaikan.

“Sriwijaya tidak lagi menjadi anggota Grup Garuda Indonesia. Hubungan Garuda dan Sriwijaya akan dilanjutkan menjadi bisnis ke bisnis,” ujar Direktur Pemeliharaan dan Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto dalam keterangan resmi, Kamis (7/11).

Gapura Angkasa menghentikan layanan kebandarudaraan seperti ground handling dan penunjang penerbangan ke maskapai Sriwijaya Air dan Nam Air terhitung mulai Rabu (6/11). Alasannya, Sriwijaya Air dan Nam Air belum memenuhi kewajibannya kepada Gapura Angkasa.

3. 11 penerbangan batal, empat ditunda

Cerai Lagi, Sriwijaya dan Garuda Bakal Dipanggil Menhub agar Rujukinstagram.com/sriwijayaair

Penerbangan Sriwijaya Air dibatalkan dan empat penerbangan ditunda dari Terminal 2 Bandara Soetta.

Penerbangan yang ditunda yakni:

1. SJ272 tujuan Bandara Ngurah Rai (Denpasar)
2. SJ050 tujuan Bandara H.A.S. Hanandjoeddin (Belitung)
3. SJ088 tujuan Bandara Radin Inten II (Lampung)
4. SJ248 tujuan Bandara Abdul Rachman Saleh (Malang)

Baca Juga: [BREAKING] 11 Penerbangan Sriwijaya Dibatalkan, Penumpang Terlantar

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya