Bencana Kekeringan Mengintip Jakarta, Ini Solusi Anies Baswedan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun klimatologi klas II Tangerang Selatan, Banten, melaporkan peringatan dini kekeringan meteorologis.
Berdasarkan analisis BMKG, seluruh zona musim di Banten dan DKI Jakarta telah memasuki musim kemarau dan diperlukan kewaspadaan dari masyarakat terkait ancaman bencana kekeringan.
Menghadapi ancaman tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah.
1. Keluarkan Instruksi Gubernur terkait kekeringan
Langkah pertama yang dilakukan Anies adalah mengeluarkan Instruksi Gubernur terkait kekeringan di Jakarta. Namun, Anies masih belum mau menjelaskan secara rinci karena Ingub tersebut masih disusun.
"Nanti kalau Ingubnya selesai kami akan umumkan terkait dengan langkah-langkah yang akan dilakukan Pemprov untuk mengantisipasi kemarau panjang di wilayah Jakarta," ujarnya.
Baca Juga: Kekeringan Selama 3 Bulan, Warga Tangsel Akhirnya dapat Bantuan Air
2. Warga diminta hemat air
Editor’s picks
Menurut Anies, ancaman kemarau panjang yang dihadapi Indonesia merupakan tantangan perubahan iklim. Ia pun berharap warga Jakarta menghemat penggunaan air.
"Karena itu di seluruh, tidak hanya Jakarta, saya rasa siapa pun sudah harus lebih hemat dalam penggunaan air," jelas Anies.
3. Pengelolaan saluran air
Tak hanya penghematan air, menurut Anies penghematan air juga dilakukan dengan pengelolaan saluran air. Sehingga air yang dialirkan bisa digunakan kembali setelah dipakai.
"Apa pun kegiatan kita, sebisa mungkin lebih hemat dalam penggunaan air.
“Kedua adalah gunakan saluran-saluran untuk mengolah air dengan baik sehingga air itu bisa dipakai kembali," ujar Anies.
Baca Juga: Kekeringan Parah, Warga Tangsel Mandi Pakai Air Got