Transisi Energi, Pertamina Libatkan Penerima Beasiswa Sobat Bumi

Limbah tahu diolah menjadi energi alternatif

Bandung, IDN Times - Dalam upaya mempercepat capaian net zero emission (NZE) dan transisi energi Indonesia, PT Pertamina (Persero) libatkan penerima Beasiswa Sobat Bumi melalui program Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SOBI).

Salah satu implementasinya ialah DEB SOBI Universitas Pertamina (UPER), yang diresmikan oleh VP CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman, Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo, dan Kepala Desa Bojongkulur Firman Riansyah, Sabtu (27/01).

DEB SOBI Universitas Pertamina berlokasi di desa Bojongkulur, Bogor, yang merupakan sentra produksi tahu berskala rumahan. Setiap harinya, desa ini mampu menghasilkan 50 kilogram tahu atau setara dengan 2000 potong tahu.

Namun, limbah produksi yang dihasilkan belum dikelola dengan baik sehingga berdampak negatif bagi kesehatan warga setempat.

Lantas, bagaimana mereka menjawab permasalahan tersebut?

1. Energi alternatif dan penghijauan 750 bibit pohon

Transisi Energi, Pertamina Libatkan Penerima Beasiswa Sobat Bumi(Pexels.com/Binyamin Mellish)

Menjawab permasalahan tersebut, para penerima Beasiswa Sobat Bumi Universitas Pertamina mengimplementasikan pengolahan limbah cair hasil produksi tahu menjadi energi alternatif hybrid, yakni kombinasi biogas dengan panel surya. Penggunaan energi alternatif ini juga dikenalkan kepada masyarakat.

Selain menghadirkan energi alternatif, mereka melakukan penghijauan desa dengan menanam 750 bibit pohon penyerap karbon lewat Aksi Sobat Bumi. Aspek pemberdayaan masyarakat juga mereka lakukan dengan pelatihan pembuatan aneka olahan tahu.

Fajriyah mengapresiasi keterlibatan penerima beasiswa untuk mendukung program unggulan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina, Desa Energi Berdikari. Baginya, keterlibatan mereka membantu misi Pertamina untuk mengenalkan transisi energi dan meningkatkan kemandirian masyarakat.

“Teman-teman Sobat Bumi telah menjalankan misi Pertamina untuk mengenalkan transisi energi ke level masyarakat. Harapannya DEB SOBI yang sudah dijalankan bisa bermanfaat dan tereplikasi ke desa-desa lainnya sehingga meningkatkan kemandirian masyarakat dari segi ekonomi dan energi.”

“Jangan berhenti, terus berkontribusi membawa dampak positif kepada masyarakat,” ujar Fajriyah, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Jumat (2/1/2024).

2. Ada 24 program DEB SOBI dari seluruh Indonesia

Transisi Energi, Pertamina Libatkan Penerima Beasiswa Sobat BumiTransisi Energi, Pertamina Libatkan Penerima Beasiswa Sobat Bumi (IDN Times/istimewa)

Kini, terdapat 24 program DEB SOBI dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia, di antaranya pembangkit listrik tenaga surya (18 program), gas metana dan biogas (satu program), dan energi hybrid dari tenaga surya dan biogas (lima program).

Sebelum diimplementasikan ke masyarakat, proposal DEB SOBI diuji dan dinilai langsung oleh pihak Pertamina serta ekspertis di bidang EBT dan pemberdayaan masyarakat. Poin-poin yang diperhatikan dalam program DEB SOBI antara lain kebermanfaatan EBT untuk perekonomian masyarakat, keandalan dan keterjangkauan energi, kelembagaan dan pengetahuan terhadap desa, juga kapabilitas dari para penerima beasiswa dan mentornya.

“DEB SOBI merupakan terobosan DEB Pertamina dengan cara melibatkan perguruan tinggi sebagai mentor penerima beasiswa dan pendamping desa sasaran selama jangka waktu tiga sampai lima tahun sampai dengan tercapai status Desa Energi Berdikari penuh. Ke depan kami harap, lokasi-lokasi DEB SOBI menjadi tempat penelitian para mahasiswa dan implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM),” ujar Bulo.

3. Membuat mahasiswa peka terhadap masalah di masyarakat

Transisi Energi, Pertamina Libatkan Penerima Beasiswa Sobat Bumiilustrasi para mahasiswa belajar bersama (unsplash.com/Alexis Brown)

Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pertamina Muhammad Husni Mubarak mengatakan jika DEB SOBI membuat peserta didik mereka menjadi peka dan terampil untuk menyelesaikan isu-isu di masyarakat, khususnya terkait pencemaran lingkungan dan ekonomi kemasyarakatan.

“Mereka juga menjadi paham tentang penerapan sustainability di tengah masyarakat, lewat energi baru terbarukan dan penghijauan,” ujarnya.

Program DEB SOBI sendiri sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) empat, tujuh, delapan, dan 13 serta target pemerintah untuk mencapai net zero emission (NZE) atau bebas emisi pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Firman sebagai kepala desa mengucapkan terima kasih kepada Pertamina karena telah memilih desa Bojongkulur sebagai desa tujuan program DEB SOBI.

“Mewakili desa Bojongkulur, saya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina dan rasa bangga karena telah berkesempatan menjadi lokasi pengembangan program DEB SOBI Universitas Pertamina lewat pengolahan limbah produksi tahu menjadi biogas.

Saat ini, Pertamina membuka pendaftaran Beasiswa Sobat Bumi 2024 untuk mahasiswa seluruh Indonesia. Informasi pendaftaran dapat dilihat pada website dan media sosial resmi Pertamina Foundation.

Baca Juga: Erick Thohir Tunjuk Wiko Migantoro Jadi Wadirut Pertamina

Baca Juga: Gibran: Potensi Energi Terbarukan Besar Sekali Sampai 3.686 Gigawatt

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya