Transformasi Digital Koperasi, Dekopin Kolaborasi dengan CBI
Ilustrasi Koperasi (dok. Dinas Koperasi Kabupaten Gunung Kidul)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Koperasi Indonesia memproyeksikan untuk bergerak ke arah sektor retail, di samping terus menguatkan layanan simpan pinjam. Proyeksi koperasi merambah ke sektor retail tersebut dilatarbelakangi oleh peluang untuk menawarkan produk konsumsi sehari-hari bagi para anggota koperasi.
Maka itu, jangan heran jika Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untara Bisowarno, yakin jika gerakan koperasi Indonesia harus segera memasuki sektor retail untuk bersaing dengan para retail modern.
Untuk tujuan itu, Dekopin pun menyiapkan konsultan retail yang mampu menawarkan sistem, jaringan produk, hingga manajemen untuk membantu visi mereka.
“Selama ini koperasi sebagai institusi ekonomi rakyat yang berkembang di bawah, tampak kurang menyadari perkembangan situasi di sekitarnya. Karenanya, Dekopin mengajak koperasi Indonesia dan pelaku bisnis lain untuk mendukung proses pengembangan koperasi secara aman, kuat, dan cepat. Salah satunya kami wujudkan melalui kerja sama dengan mitra seperti CBI,” kata Sri, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Sabtu (27/8/2022).
1. Dekopin gandeng CBI yang menawarkan sistem informasi
interactive.co.idMaka itu, Dekopin berkolaborasi dengan Credit Bureau Indonesia (CBI), atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Kredit Biro Indonesia Jaya (KBIJ), untuk memberikan dukungan layanan informasi perkreditan yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku koperasi.
CBI sendiri tentu mengapresiasi langkah strategis DEKOPIN. Menurut Direktur Utama CBI Agus Subekti, perusahaannya memang telah berkomitmen mendukung transformasi digital perkoperasian melalui edukasi dan layanan informasi perkredita.
"Kegiatan perkreditan oleh koperasi akan menjadi lebih matang dalam perencanaan, prudent dalam pengambilan keputusan dan pemantauan kredit, serta kompetitif dalam kualitas layanan,” kata Agus Subekti, dalam siaran pers yang sama.
2. Transformasi digital di Dekopin segera dilaksanakan
Dekopin resmi jalin kerja sama dengan CBI (IDN Times/Istimewa)Untuk menandai dukungan tersebut CBI dan Dekopin resmi bekerja sama ketika keduanya hadir di Semarang pada Forum Bisnis dan Seminar Nasional Perkoperasian. Mereka meneken perjanjian, dengan misi transformasi digital koperasi Indonesia.
Yang menjadi penentu bahwa transformasi digital di tubuh Dekopin segera dilaksanakan.
Menurut Agus, transformasi digital koperasi pada kelembagaan dan pengelolaan koperasi menjadi prioritas utama untuk merespons perubahan kondisi eksternal yang semakin cepat.
Kerja sama dengan stakeholder seperti CBI, lanjut Agus, dibutuhkan agar koperasi dapat terus mewujudkan dan meningkatkan peran sebagai penggerak ekonomi rakyat.
3. Pemberian fasilitas pembiayaan akan lebih tepat sasaran
ilustrasi kredit (IDN Times/Aditya Pratama)Di sisi lain, Pimpinan Paripurna dan Ketua Panitia Temu Bisnis dan Rapat Kerja Nasional Dekopin 2022 Imam Faturrohmin mengatakan jika kerja sama dengan CBI merupakan langkah strategis Dekopin dalam rangka mewujudkan tugas dan fungsi pokoknya.
“Fungsi pokoknya yaitu edukasi, fasilitasi dan advokasi. Upaya ini merupakan langkah kongkrit Dekopin dalam memberikan fungsi dan fasilitas kepada anggotanya, dalam rangka mitigasi risiko pada proses pemberian fasilitas pinjaman dari, oleh, dan kepada anggota,” ujar Imam.
Perjanjian di antara kedua belah pihak, kata Imam, akan membuat semuanya lebih tepat sasaran dari sisi pemberian fasilitas pembiayaan, pengembalian dan meningkatkan tingkat kepuasan layanan koperasi pada anggotanya.
Baca Juga: Hari Koperasi Nasional, Inilah 14 Fakta Sejarah Koperasi di Indonesia
Baca Juga: Menteri Teten: Millennial Tak Tertarik Bisnis lewat Koperasi
Baca Juga: Dicari! Manajer Koperasi di Kota Malang yang Bawa Uang Anggota Rp1,7 M