Tidak Sebabkan Autisme, Air Minum Galon Polikarbonat Aman Dikonsumsi

Hal tersebut diungkapkan ahli tumbuh kembang anak

Bandung, IDN Times - Masyarakat diminta tidak terganggu dengan isu yang beredar mengenai autisme yang disebabkan kandungan BPA atau Bisphenol A dari galon guna ulang berbahan polikarbonat.

Sebab, air minum dari galon guna ulang aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan autisme pada anak. Hal itu diutarakan seorang ahli dalam pandangan terbarunya.

Penasaran? Simak di bawah ya:

1. Banyak alasan yang membuat anak autis

Tidak Sebabkan Autisme, Air Minum Galon Polikarbonat Aman Dikonsumsiilustrasi anak penderita autisme (pexels.com/@mikhail-nilov/)

Ahli tumbuh kembang anak RSUD Tarakan, dr. Melanie Rakhmi Mantu, SpA (K) mengatakan rumor tersebut sangat tidak mendasar. Menurutnya, autisme tidak disebabkan oleh satu faktor semata melainkan multifaktor dan besar kemungkinan dibawa sejak lahir.

“Jadi autis itu kan gangguan perilaku. Banyak sekali multifaktorial yang menyebabkan seorang anak bisa jadi gangguan perilaku. Untuk autis sendiri biasanya sudah dibawa sejak dia lahir,” kata dr Melani, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (10/9/2024).

2. “Tidak minum galon pun bisa jadi autis”

Tidak Sebabkan Autisme, Air Minum Galon Polikarbonat Aman DikonsumsiIlustrasi anak-anak minum air putih (istockphoto.com/fizkes)

Bahkan, dr. Melanie menyebut seorang anak dapat terkena autisme meski tidak mengonsumsi air minum. Hal itu terjadi karena autisme disebabkan banyak faktor.

“Tidak minum galon pun bisa jadi autis,” tutur dr. Melanie.

Ia pun menjelaskan autisme secara umum dapat dipengaruhi faktor-faktor prenatal atau masa perkembangan janin di dalam perut. Penyebabnya bisa dari kurangnya gizi hingga stres sang ibu hamil.

“Ada hubungannya ibunya kurang gizi, ibunya stres, seperti itu. Jadi ada faktor-faktor prenatal juga,” katanya.

3. Faktor apa saja yang bikin anak autis?

Tidak Sebabkan Autisme, Air Minum Galon Polikarbonat Aman Dikonsumsiilustrasi kata autism (pexels.com/@tara-winstead)

Andai terdapat faktor eksternal yang mengakibatkan anak autisme, dr. Melanie menyebut banyak faktor yang dapat menyebabkannya. Mulai dari pola asuh hingga asupan makanan yang tidak sehat.

Bahkan dipengaruhi juga makanan tinggi gula hingga jajanan yang mengandung berbagai zat berbahaya.

“Faktor lingkungan, pola asuh, pola makan, makanan yang manis-manis, gulanya tinggi, jajanan-jajanan anak sekarang kan, ya gitu-gitu, itu tentunya pengaruh juga ke hiperaktifnya,” tutur dr Melanie.

Baca Juga: Sempat Jadi Teori, Ini 7 Bukti SpongeBob Autis

Baca Juga: BBKFK Kemenperin Pastikan Galon Polikarbonat Aman Digunakan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya