Sonten Rancabali, Penginapan Viral yang Berdiri di Tengah Kebun Teh

Di Sonten Rancabali, Ciwidey, kamu bisa temui Ergahuts

Kab. Bandung, IDN Times – Menikmati alam bersama keluarga saat ini telah menjadi tren dalam mencari tema liburan. Maka itu, jangan heran jika wisata alam kerap dipenuhi wisatawan domestik hingga mancanegara terutama ketika waktu libur tiba.

Di Bandung sendiri, salah satu wisata yang menjadi daya tarik dari wisatawan ialah kawasan Ciwidey. Tidak hanya menawarkan destinasi yang memanjakan mata, di Ciwidey juga terdapat berbagai macam penginapan yang pas untuk wisata keluarga.

Sonten Rancabali, misalnya, penginapan di tengah kebun teh yang kerap viral di media sosial ini menawarkan pengalaman menginap yang menarik. Tidak hanya memiliki lokasi strategis, Sonten Rancabali juga menawarkan kolam air panas private dengan suguhan konsep yang unik.

Kesan bersatu dengan alam yang ditawarkan Sonten Rancabali lebih daripada tempat lainnya. Bukan hanya karena kawasannya yang asri, Sonten Rancabali juga memiliki bangunan yang dirancang dengan semangat keberlanjutan. Pengunjung yang cermat dan bijak, tentu akan mendukung semangat keberlanjutan dari setiap keputusannya dalam berbelanja.

Amoda, startup yang menjadi pengembang dari tujuh kabin yang dimiliki Sonten Rancabali, membangun kabin bernama Ergahuts di sana.

Ergahuts sendiri merupakan salah satu produk Amoda berupa kabin yang inovatif. Produk ini dirancang untuk mengoptimalisasi ruang dan mengefisiensikan biaya. Penasaran dengan Ergahuts? Yuk intip penjelasannya di bawah ini:

1. Biaya membangun Ergahuts jauh lebih murah daripada hotel konvensional

Sonten Rancabali, Penginapan Viral yang Berdiri di Tengah Kebun TehSonten Rancabali, Penginapan Viral yang Berdiri di Tengah Kebun Teh (IDN Times/istimewa)

Bagi Amoda, Ergahuts merupakan solusi bagi perorangan atau instansi yang hendak membangun kabin di ruang yang terbatas. Tak hanya itu, membangun Ergahuts sendiri jauh lebih murah ketimbang membangun properti konvensional.

Apalagi, menurut Agusti Salman Alfarizi, Co-Founder AMODA, perancangan Ergahuts dilakukan dengan semangat keberlanjutan, sehingga material yang digunakan dapat dipastikan berdampak minim bagi lingkungan sekitar.

“Ergahuts dirancang untuk dapat digunakan di mana saja, di medan apapun, dan kami pastikan pembangunannya tanpa memerlukan alat berat,” tutur Agusti Salman.

Soal biaya yang terjangkau, Agusti Salman memastikan bahwa pembangunan Ergahuts lebih murah hingga 73 persen dibandingkan membangun kamar hotel konvensional. Pembangunannya, kurang lebih hanya menguras dompet sekitar Rp270 juta.

Ada pula beberapa benefit lain yang didapatkan dari Ergahuts. Kabin ini, kata Agusti Salman, dibangun dengan 60 persen prefabrikasi dan 40 persen konstruksi konvensional.

“Dengan cara itu, kami memastikan efisiensi anggaran dan waktu,” tuturnya.

2. Pembangunan Ergahuts lebih sedikit meninggalkan jejak karbon

Sonten Rancabali, Penginapan Viral yang Berdiri di Tengah Kebun TehSonten Rancabali, Penginapan Viral yang Berdiri di Tengah Kebun Teh (IDN Times/istimewa)

AMODA juga memastikan jika pembangunan Ergahuts lebih ramah lingkungan. Proses konstruksi dari Ergahuts sendiri lebih sedikit meninggalkan jejak karbon dan limbah, dibandingkan dengan konstruksi hotel konvensional.

“Apalagi, Ergahuts semakin dapat menjawab permintaan pasar karena telah menjadi solusi untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan preferensi,” ujar Agusti Salman.

3. Menengok Sonten Rancabali dari dekat

Sonten Rancabali, Penginapan Viral yang Berdiri di Tengah Kebun TehSonten Rancabali, Penginapan Viral yang Berdiri di Tengah Kebun Teh (IDN Times/istimewa)

Ketika berkunjung ke lokasi Sonten Rancabali, Ergahuts telah berjejer dan tampak mencuri perhatian di tengah kebun teh Rancabali. Ada tujuh kabin Ergahuts yang berdiri bersampingan di sana, di tengah sejuknya alam Ciwidey.

Kesan modern dapat ditemui sejak langkah pertama memasuki kabin tersebut, di mana telah dilengkapi dengan kunci pintu digital. Sesaat setelah masuk, pengunjung akan dibuat takjub oleh luasnya Ergahuts, dengan suasana dalam kabin yang simpel dan menyegarkan mata.

Masuk ke area lainnya, pengunjung akan semakin dikejutkan dengan adanya kolam air hangat private yang ada di masing-masing kabin. Cocok untuk healing dari hiruk-pikuk perkotaan, kolam air hangat Sonten Rancabali ini dibangun dengan kedalaman yang pas untuk ukuran orang dewasa berendam.

Tak hanya itu, memasuki area kamar mandi, pengunjung akan menjumpai ruangan unik dengan atap yang miring. Dilengkapi dengan shower yang juga menyediakan air hangat, kamar mandi dari Ergahuts ini boleh dibilang nyaman dan cukup luas untuk para pengunjungnya.

Di sisi lain, jika sudah puas menikmati kolam air panas, pengunjung dapat memanjakan diri dengan berbaring di atas ranjang empuk, sambil menyaksikan berbagai hiburan lewat layar televisi. Meski berada di tengah kebun teh, Sonten Resort telah menyiapkan Netflix dan jaringan internet yang kencang.

4. Rute, harga, dan wisata di sekitar Sonten Rancabali

Sonten Rancabali, Penginapan Viral yang Berdiri di Tengah Kebun TehSonten Rancabali, Penginapan Viral yang Berdiri di Tengah Kebun Teh (IDN Times/istimewa)

Saat ini Sonten Rancabali merupakan salah satu tempat menginap dengan okupansi yang tinggi. Bagaimana tidak, mereka berdiri di tengah Kebun Teh Rancabali yang menjadi salah satu destinasi favorit di Bandung Raya.

Untuk menuju Sonten Rancabali, dari Kota Bandung, pengunjung mesti menyiapkan waktu 1,5 jam perjalanan melintasi Tol Purbaleunyi dan dilanjut dengan Tol Soroja. Dari gerbang Tol Soroja, pengunjung akan menempuh jarak 30,5 kilometer sebelum akhirnya menepi di Sonten Rancabali.

Perjalanan yang panjang dari area perkotaan terbayarkan sesaat setelah memasuki kabin Ergahuts Sonten Rancabali. Tubuh akan dimanjakan dengan kolam air hangat yang luas dan bersih di tengah kebun teh. Di penghujung tahun seperti saat ini, bising suara jangkrik mengiringi ketenangan suasana Sonten Rancabali, memperdalam ketenangan pikiran yang terhindar dari hiruk-pikuk perkotaan.

Di sekitar Sonten Rancabali terdapat sederet wisata alam yang populer, salah satunya ialah Kawah Putih yang berjarak sekira delapan menit perjalanan mobil. Jika sudah pernah ke Kawah Putih dan ingin mencoba wisata lainnya, kamu bisa mencoba petik strawberry di banyak perkebunan di sana.

Atau, jika tengah mencari spot foto terbaik dengan suasana yang berbeda, kamu bisa mengunjungi Rancaupas yang menawarkan lansekap alam unik. Sore hari di Rancaupas biasanya kabut akan turun dan menambah kesan tenang di tiap jepretan foto kamu! Jangan lupa membawa jaket tebal, karena suhu rata-rata di Ciwidey berkisah di bawah 20 derajat celcius.

Sonten Rancabali dibanderol sekitar Rp1,8 juta per malam untuk weekday, dan Rp1,9 juta per malam untuk weekend. Satu kabin dari Sonten Rancabali dapat diisi hingga empat orang. Omong-omong, jika hendak mengunjungi Sonten Rancabali, kamu mesti mem-booking-nya jauh-jauh hari karena penginapan ini dikenal selalu penuh akan pengunjung.

Marketing Agrowisata (Manajemen Sonten Rancabali), Galla Pandegia, mengatakan jika ke depannya mereka berencana untuk mengekspansikan Sonten Resort ke area lain di Rancabali, Ciwidey.

“Soal rencana pengembangan kami akan buka kawasan baru di Rancabali, tapi di lokasi yang berbeda,” kata Galla.

Adapun jika kamu tertarik untuk berbisnis hospitality, mereka pun membuka peluang untuk bekerja sama. Dapatkan narahubung di situs resmi mereka, www.amoda.id/ergahuts

Baca Juga: Wisata Bandung Makin Moncer, AMODA luncurkan ErgaHuts

Baca Juga: Curi Perhatian di Rangkaian G20, Yuk Kenalan dengan Amoda

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya