Selaraskan Program Pemerintah, Ini Langkah Jitu LTKL

Mereka terus berkembang dan dapatkan berbagai dukungan

Bandung, IDN Times - Tak bisa dipungkiri jika Tahun 2024 merupakan momentum pergantian pemerintahan, baik di tingkat nasional maupun daerah. Dengan begitu, jangan heran jika ada sederet program kebijakan yang terkena imbas dari pemerintahan baru.

Merespons hal tersebut, Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) yang terdiri atas sembilan kabupaten dari tiga pulau di Indonesia, menyelaraskan target kabupaten dengan nasional dalam membantu terciptanya tatanan pembangunan berkelanjutan.

Sembilan kabupaten tersebut adalah Sintang (Kalbar), Siak (Riau), Gorontalo, Bone Bolango (Gorontalo), Sanggau (Kalbar), Musi Banyuasin (Sumsel), Aceh Tamiang (Aceh), Sigi (Sulteng) dan Kapuas Hulu (Kalbar).

Menurut Kepala Sekretariat LTKL Ristika Putri Istanti, tahun 2024 menjadi waktu yang penting bagi Indonesia dengan pergantian pemerintahan yang mempengaruhi kebijakan dan rencana pembangunan berkelanjutan.

“LTKL akan fokus pada pembangunan dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan," ujar Ristika, di sela acara Sustainable District Outlook 2024 dengan tema Transformasi Kabupaten Lestari Menuju Visi Indonesia 2045: Aksi, Inovasi, dan Kolaborasi di Jakarta, Selasa (9/7/2024).

1. Berdiri sejak 2017, LTKL capai berbagai prestasi

Selaraskan Program Pemerintah, Ini Langkah Jitu LTKLSelaraskan Program Pemerintah, Ini Langkah Jitu LTKL (IDN Times/istimewa)

Berdasarkan visi Kabupaten Lestari 2030, anggota LTKL berkomitmen untuk melindungi setidaknya 50 persen dari ekosistem penting dan meningkatkan kesejahteraan sekitar satu juta keluarga yang tinggal di sekitarnya. 

Untuk mencapai tujuan ini, LTKL menggunakan pendekatan kolektif dan kolaboratif dengan lima pilar utama, yaitu perencanaan daerah; inovasi kebijakan dan kerangka peraturan; penguatan proses multipihak; pengembangan inovasi bisnis berkelanjutan; dan pelaporan kemajuan dan komunikasi.

Sejak berdiri pada 2017, LTKL telah mencapai berbagai prestasi yang signifikan. Selama periode setahun ini, ada beberapa sorotan capaian yang krusial.  

Sebanyak 361.309,61 hektare lahan di sembilan kabupaten telah dilegalisasi melalui peraturan reforma agraria. Selain itu, ada pula 78.421,31 hektare lahan di enam kabupaten telah ditetapkan sebagai Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B). 

Di sisi lain, sebanyak 243 program bersama telah dihasilkan di tujuh kabupaten, dan sebanyak 298 orang muda yang tinggal di kabupaten telah terhubung dengan green jobs. Jika ditotalkan selama setahun ke belakang, anggota LTKL telah melakukan terobosan terutama dalam hal mendorong inovasi berbasis alam. 

2. Cerita Wakil Bupati Siak yang terbantu berbagai pihak

Selaraskan Program Pemerintah, Ini Langkah Jitu LTKLperkebunan sawit di Kalimantan Barat (dok. youtube/Indonesia Nature Film Society)

Tercatat dari inovasi dan pengembangan portfolio bisnis di kabupaten LTKL didapatkan komitmen investasi dan kerja sama program senilai lebih dari Rp300 miliar dari momentum Festival Lestari dari pertengahan tahun 2023 lalu. 

Selain itu, dana dukungan operasional UMKM sebesar Rp1,173 miliar dari mitra LTKL telah disalurkan untuk pengembangan 115 usaha melalui 29 program di enam kabupaten guna mendukung ekonomi lokal dan pembangunan berkelanjutan. 

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Siak Husni Merza bercerita, daerahnya ikut terbantu dengan adanya kolaborasi multipihak antara pemerintah, swasta hingga NGO. 

Menurut Husni, Kabupaten Siak yang sekitar 50 persen lahannya berupa gambut, jika dikelola dengan baik maka bisa menghasilkan tanaman yang produktif. 

“Dari kolaborasi multipihak itu, akhirnya muncul inovasi yang ternyata bisa memajukan dan mensejahterakan masyarakat tanpa merusak alam," tutur Husni.

Ia mencontohkan, dari lahan gambut bisa tumbuh subur kelapa sawit, nanas, sagu hingga ikan gabus dengan metode paludikultur.

3. Dapat dukungan penuh dari Apkasi

Selaraskan Program Pemerintah, Ini Langkah Jitu LTKLSelaraskan Program Pemerintah, Ini Langkah Jitu LTKL (IDN Times/istimewa)

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Sarman Simanjorang menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada LTKL yang telah menyelenggarakan Sustainable District Outlook. 

Sebagai mitra strategis Apkasi, LTKL senantiasa memberikan inovasi, terobosan dan inspirasi tentang langkah-langkah nyata berbasis gotong royong, kerja sama multipihak dalam mendorong ekonomi lestari di kabupaten. 

"Ini tentu sejalan dengan apa yang dilakukan Apkasi dan kami berkomitmen untuk mendorong seluruh kabupaten anggota Apkasi untuk sama-sama berkomitmen dan melakukan atau mereplikasi upaya yang serupa sesuai dengan karakteristik kabupaten masing-masing, menuju Indonesia Emas 2045," ujar Sarman Simanjorang.

4. Mengenal Sustainable District Outlook

Selaraskan Program Pemerintah, Ini Langkah Jitu LTKLSelaraskan Program Pemerintah, Ini Langkah Jitu LTKL (IDN Times/istimewa)

Kegiatan Sustainable District Outlook di JCC Senayan Jakarta, digelar berdampingan dengan Rapat Umum Anggota LTKL yang diadakan setiap tahunnya, yang ditandai dengan peluncuran laporan tahunan LTKL. 

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting seperti pemerintah kabupaten, mitra pembangunan, sektor swasta, dan komunitas lokal untuk menyoroti bagaimana sembilan kabupaten LTKL sejauh ini  berproses merealisasikan komitmennya dalam bertransisi menjadi kabupaten hijau, serta mempromosikan praktik baik dan model kolaborasi multipihak yang mendorong percepatan berbagai perubahan di kabupaten.

Baca Juga: Komunitas Sampah di Bali Gak Boleh 'Alergi' dengan NGO Luar

Baca Juga: Terima Menteri Norwegia, Jokowi Singgung soal Diskriminasi Sawit

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya