Pendaki Gunung TRAMP Siapkan Ekspedisi Gua Terbesar di Dunia

Mereka baru saja tunjuk ketum baru

Bandung, IDN Times - Sidang Musyawarah Besar (Mubes) Organisasi Perkumpulan Pendaki Gunung TRAMP yang digelar di Puri Siwi, Tangerang Selatan, Minggu (3/3/2024) melaksanakan pemilihan tiga kandidat ketua umum, yaitu Julianto Wibowo, Ambri, dan Bayu Atmadja.

Berdasarkan hasil penghitungan suara, Julianto Wibowo terpilih sebagai Ketua Umum Organisasi Perkumpulan Pendaki Gunung TRAMP periode kepengurusan 2024-2029.

"Alhamdulillah, puji syukur atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa serta dukungan mayoritas anggota TRAMP, hasil Mubes mengamanatkan saya sebagai ketua umum Perkumpulan Pendaki Gunung TRAMP untuk periode kepengurusan selama lima tahun mendatang," kata Julianto yang akrab disapa Iyan, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (4/3/2024).

Bagaimana rencana Iyan ke depannya?

1. Mengklaim tak kekurangan SDM profesional

Pendaki Gunung TRAMP Siapkan Ekspedisi Gua Terbesar di DuniaPendaki Gunung TRAMP Siapkan Ekspedisi Gua Terbesar di Dunia (Dok. TRAMP)

Setelah dilantik sebagai ketua umum, Iyan berharap, Organisasi Perkumpulan Pendaki Gunung TRAMP bisa berprestasi dan mencetak lebih banyak lagi SDM berkualitas dalam kegiatan berbasis petualangan luar ruang, kegiatan kemanusiaan, dan penyelamatan, hingga penelitian penelitian ilmiah.

"Dengan kerja sama yang baik antar anggota-anggota muda serta dukungan moril dan materiil dari anggota-anggota senior, Organisasi Perkumpulan Pendaki Gunung TRAMP akan terus menjadi organisasi yang memberikan kebermanfaatan untuk bangsa dan negara. Kami tidak kekurangan SDM profesional dalam segala bidang kegiatan luar ruang," tuturnya.

2. Jadi organisasi pegiat alam bebas tertua

Pendaki Gunung TRAMP Siapkan Ekspedisi Gua Terbesar di DuniaPendaki Gunung TRAMP Siapkan Ekspedisi Gua Terbesar di Dunia (Dok. TRAMP)

Eksistensi Organisasi Perkumpulan Pendaki Gunung TRAMP, menurut Iyan, perlu dan wajib berkelanjutan.

Sebab, Perkumpulan Pendaki Gunung TRAMP merupakan salah satu organisasi pegiat alam bebas tertua di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1975 dan telah mencetak tokoh-tokoh serta atlet berprestasi dalam dunia mountaneering dan olahraga luar ruang.

Iyan yang sendiri sudah mengabdikan dirinya untuk organisasi TRAMP selama 21 tahun. Kini, di bawah kepemimpinannya, Iyan merencanakan sejumlah program dan kegiatan di level nasional dan internasional.

"Untuk skala nasional, beberapa anggota merencanakan untuk ekspedisi gugusan karst di kawasan Maluku, mulai dari pendakian gunung, susur gua sampai panjat tebing," ujarnya.

3. Ekspedisi di Vietnam dan melengkapi seven summit

Pendaki Gunung TRAMP Siapkan Ekspedisi Gua Terbesar di DuniaPendaki Gunung TRAMP Siapkan Ekspedisi Gua Terbesar di Dunia (Dok. TRAMP)

Di tempat yang sama, Alfira Naftaly atau akrab disapa Abex, Ketua Harian Kelompok Pendaki Gunung TRAMP yang ditunjuk oleh Iyan mengatakan, jika salah satu kegiatan berskala internasional yang akan dilakukan adalah ekspedisi gua dengan volume terbesar di dunia yaitu Gua Hang Son Doong di Vietnam.

"Tak lupa, jika diberikan kesempatan TRAMP akan melengkapi perjalanan Seven Summit dunia," ujar Abex, dalam siaran pers yang.

Seven summit dunia adalah tujuh titik tertinggi yang tersebar di tujuh benua. Hingga saat ini, Kelompok Pendaki Gunung TRAMP baru berhasil mengibarkan benderanya di empat puncak tertinggi dunia, yaitu puncak gunung Elbrus di benua Eropa, Kilimanjaro di benua Afrika, Aconcagua di Amerika Selatan, dan Cartenz Pyramid di Papua, Indonesia, yang mewakili benua Australia-Oceania.

Baca Juga: Tour de Plataran Indonesia, Bersepeda Sembari Menikmati Alam

Baca Juga: Gua di Pangandaran Jadi Lokasi Syuting Siksa Kubur, Gak Sekadar Seram

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya