Nusantara Green Pesantren, Upaya Bikin IKN sebagai Kota Hutan

Ini jadi pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan

Bandung, IDN Times - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan program Nusantara Green Pesantren sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan visi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai Kota Hutan. Program ini akan menyeleraskan pengembangan pesantren dengan prinsip berkelanjutan.

Jokowi meluncurkan program pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan ini dalam agenda makan siang bersama jajaran Otorita Ibu Kota Nusantara, inisiator, dan para donatur Sabuk Hijau Nusantara di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara, pada Rabu (17/1).

Peluncuran Nusantara Green Pesantren dilanjutkan dengan penanaman 10 ribu pohon di area Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah, Pemaluan. Presiden Jokowi yang diwakilkan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan jajaran pimpinan Otorita IKN, turut menanam pohon bersama warga Ibu Kota Nusantara, khususnya Kelurahan Pemaluan dan Desa Suko Mulyo.

"Tadi beliau juga menitipkan satu pohon kepada bapak pimpinan pondok pesantren. Ini adalah simbol dari sesuatu yang akan digulirkan lebih lanjut,” kata Bambang dalam Peluncuran Nusantara Green Pesantren di Kawasan IKN, Rabu (17/1).

“Sehingga pesantren ini bisa jadi pelopor untuk penghijauan atau sustainable forest city di IKN,” kata Bambang.

1. Apa saja yang akan ditemui di Nusantara Green Pesantren?

Nusantara Green Pesantren, Upaya Bikin IKN sebagai Kota HutanNusantara Green Pesantren, Upaya Bikin IKN sebagai Kota Hutan (IDN Times/istimewa)

Pohon yang ditanam merupakan jenis kayu keras endemik Kalimantan dan buah produktif yang hasilnya bermanfaat bagi masyarakat seperti durian, klengkeng, mangga, jambu kristal, blangiran, kemiri, dan rambutan.

Selain penanaman pohon yang akan dikembangkan menjadi agroforestri, program ini akan mengimplementasikan air wudhu dan rainwater harvesting, pemasangan panel surya, manajemen sampah bertanggung jawab, pertanian vertikal, dan pekarangan ramah lingkungan.

“Nusantara Green Pesantren merupakan kegiatan kolaborasi antara OIKN dengan Gerakan Sabuk Hijau Nusantara,” kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Safitr.

2. Kolaborasi dari tiga lembaga

Nusantara Green Pesantren, Upaya Bikin IKN sebagai Kota Hutanilustrasi lingkungan (Pexels/Zachary Caraway)

Gerakan Sabuk Hijau Nusantara merupakan kolaborasi tiga lembaga yakni Katadata Green, situs aplikasi donasi Benih Baik, platform penghitung jejak karbon Jejakin, bersama dengan Otorita IKN.

CEO dan Co-Founder Katadata Metta Dharmasaputra menjelaskan skema kerja sama ini. Benih Baik melakukan penanaman, perawatan pohon, dan melibatkan masyarakat sebagai aksi pemberdayaan masyarakat sekitar, sementara Jejakin melakukan monitoring dan perhitungan jejak karbon dari pohon yang ditanam. Adapun Katadata Green melakukan sosialisi, komunikasi, dan publikasi dari kerja bersama ini.

“Kami harapkan (kerja sama) ini terus berkembang tidak hanya di IKN, tetapi juga wilayah lain," ujar  Metta.

Sementara itu CEO Benih Baik Andy F. Noya mengatakan pembangunan greenbelt di area Ibu Kota Nusantara berfungsi untuk menjaga keseimbangan alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Membuat lahan tak produktif menjadi produktif

Nusantara Green Pesantren, Upaya Bikin IKN sebagai Kota HutanIlustrasi masjid (freepik.com/vwalakte)

Di sisi lain, CEO Jejakin Arfan Arlanda berharap IKN menjadi benchmark kota hijau dan berkelanjutan. “Semoga IKN dapat dicontoh kota-kota lainnya di Indonesia dan dunia,” ujarnya.

Pemilik Pesantren  Hidayatullah Pemaluan Basri besyukur dengan adanya program Nusantara Pesantren Green ini. Menurutnya, dengan program itu, lahan yang tadinya belum produktif menjadi produktif. Program ini juga memberdayakan dan bermanfaat, khususnya bagi masyarakat di sekitar pondok pesantren.

“Program ini tepat guna dan tepat sasaran. Harus kita dukung bersama,” kata Basri.

Ia juga berharap agar program seperti ini terus dikembangkan pemerintah bekerja sama dengan berbagai stakeholder. Alhasil, lahan yang luas ini menjadi produktif sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak. 

Baca Juga: Pembangunan Kantor Otorita IKN Dimulai, Telan Anggaran Rp509 Miliar

Baca Juga: Jokowi Letakkan Batu Pertama Pembangunan Logistic Hub Pos di IKN

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya