Menteri Airlangga Minta Kawasan Industri Perluas Lapangan Kerja
Ilustrasi industri. (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Himpunan Kawasan Industri (HKI) dan pemerintah menjalin komitmen untuk bekerja sama dalam kemajuan kawasan industri (KI) di Indonesia. Hal tersebut menjadi pembahasan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HKI ke-XXII yang digelar di The Royale Krakatau Hotel & Convention milik PT. Krakatau Sarana Properti (KSP), Cilegon, Banten, Jumat (9/9/2022).
Dala sambutannya secara daring, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kepada seluruh peserta rakernas HKI yang hadir, agar kawasan industri dapat terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja serta pembangunan kawasan industri yang berkelanjutan dan punya daya saing global.
Rakernas XXII HKI tahun ini memang membawa agenda tentang beberapa topik yang akan dibahas, antara lain peran dan fungsi keberadaan KI menjadi sangat strategis sebagai sarana percepatan realisasi pembangunan industri manufaktur.
Ada pula pembahasan soal aspek pertanahan dan tata ruang yang menjadi acuan dasar dalam pengelolaan dan pengembangan KI di daerah.
1. Menarik minat investor sampai memperluas lapangan kerja
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)Dalam rakernas yang mengusung tema "Jaminan Kepastian Hukum di Bidang Penataan Ruang dan Pertahanan Dalam Pengembangan Kawasan Ekonomi yang Berdaya Saing" ini, Airlangga menjelaskan bahwa kawasan industri harus bisa menarik minat investor.
Tak hanya itu, kawasan industri juga mesti mampu merealisasikan pembangunan dan penciptaan lapangan pekerjaan. Hal lainnya, KI juga bisa membangun pendidikan semacam vokasi agar bisa dorong pekerja di sektor kawasan industri untuk bekerja.
"Kami (pemerintah) berharap Himpunan Kawasan Industri dapat terus berkontribusi dan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan tumbuhnya industri,” ujar Airlangga Hartarto, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Jumat (9/9/2022).
2. Ada 135 perusahaan kawasan industri di Indonesia
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)Sementara itu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita turut memperkuat pernyataan yang disampailan Airlangga terkait peran pemerintah dalam menggenjot infrastruktur, termasuk pembangunan kawasan industri serta infrastruktur penunjang.
Tak hanya itu, Agus juga menjelaskan bahwa pemerintah mendorong pembentukan bank tanah hingga menyiapkan peraturan terkait permodalan.
Hingga Januari 2022, terdapat 135 perusahaan kawasan industri dengan total luas lahan sebesar 65.532 hektare yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Sumatera.
Dari 135 kawasan industri tersebut, 46 persennya atau 30.464 hektare di antaranya sudah terisi oleh tenant industri.
Pemerintah mengupayakan pemerataan pembangunan industri dengan mengakselerasi pembangunan kawasan industri melalui fasilitasi pengembangan 27 kawasan industri yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020–2024 dan 16 Proyek Strategis Nasional (PSN).
3. Berharap rakernas bisa menghasilkan rekomendasi untuk pemerintah
HKI gelar rakernas untuk bikin usulan pemerintah (IDN Times/Istimewa)Ridi Djajakusuma, Direktur Utama PT. KSP merespons bahwa perusahaannya siap mendukung komitmen HKI dalam pengembangan untuk kemajuan KI di Indonesia.
Ia pun beharap rakernas HKI yang berlangsung pada 8-10 September 2022 ini, akan menghasilkan beberapa pemikiran dan gagasan produktif untuk kemajuan kawasan industri di seluruh Indonesia.
"Ini merupakan kedua kalinya setelah tahun 2005 lalu Cilegon bertindak sebagai tuan rumah. Kami berharap, rakernas ini bisa menghasilkan rekomendasi yang akan diberikan kepada pemerintah untuk memperkuat kawasan industri di seluruh Indonesia semakin terus berkembang," kata Ridi Djajakusuma.
4. Capaian HKI selama 34 tahun berdiri
HKI gelar rakernas untuk bikin usulan pemerintah (IDN Times/Istimewa)Sementara itu, Ketua Umum HKI, Sanny Iskandar mengungkapkan, eksistensi HKI selama 34 tahun telah berkontribusi pada pengembangan industri manufaktur di berbagi wilayah di Indonesia.
Menurut Sanny, industri manufaktur merupakan salah satu sektor ekonomi yang paling besar kontribusinya terhadap Product Domestic Bruto (PDB) yang rata-rata sekitar 20 persen per tahun.
“Pencapaian pertumbuhan KI di daerah-daerah tidak hanya mampu menciptakan berbagai kegiatan ekonomi, tetapi mampu meningkatkan pertumbuhan kegiatan sosial, seperti aspek lingkungan dan tata ruang, serta kualitas sumber daya manusia (SDM).”
“Ekonomi yang tumbuh banyak menciptakan berbagai usaha-usaha komersial baik yang terkait langsung maupun tidak langsung, dengan kegiatan industri manufaktur,” tutur Sanny.
Baca Juga: Proyek Jetty Kawasan Industri Kaltara Ditargetkan Rampung Akhir 2022
Baca Juga: Keren! NTB Siapkan Tiga Kawasan Industri Halal
Baca Juga: Kapan Harga BBM Subsidi Naik? Airlangga: Kita Tunggu Saja