Mengenal Teknologi SCR, Cara Pabrikan Otomotif Tekan Pencemaran Udara

Transportasi jadi sumber pencemaran udara di kota

Bandung, IDN Times – Tidak bisa dipungkiri jika sektor transportasi menjadi sumber pencemaran utama di kawasan perkotaan. Menurut data UNEP/Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, emisi kendaraan bermotor berkontribusi sebesar 70 persen terhadap pencemaran.

Emisi gas buang yang tercemar adalah Nitrogen Oksida (NOx), Karbon Monoksida (CO), Sulfur Dioksida (SO2), dan Partikulat (PM) di wilayah perkotaan.

Untuk menekan jumlah emisi gas buang, diperlukan sinergi antar-stakeholder antara lain pemerintah, agen pemegang merk (APM), dan pengguna kendaraan bermotor dalam menekan pencemaran udara dari sisi emisi kendaraan bermotor.

Bagaimana upaya untuk menekan pencemaran udara sejauh ini?

1. Pemerintah sudah berupaya dengan bikin peraturan

Mengenal Teknologi SCR, Cara Pabrikan Otomotif Tekan Pencemaran UdaraANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Pemerintah sendiri memiliki program uji emisi dan juga standarisasi baku mutu gas buang kendaraan. Berdasarkan Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, uji emisi adalah keharusan untuk setiap pemilik kendaraan bermotor.

Di sisi lain, pemerintah juga telah memberlakukan standar penerapan Euro 4 sebagai upaya nyata untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan berat atau truk.

“Kementerian telah melakukan kajian dan serangkaian uji coba emisi sesuai standar Euro 4. Di lapangan, produsen pun telah memproduksi truk dengan standar Euro 4,” kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno, beberapa waktu lalu.

2. Penggunaan teknologi SCR pada kendaraan berat

Mengenal Teknologi SCR, Cara Pabrikan Otomotif Tekan Pencemaran Udara

Upaya pemerintah sejalan dengan apa yang dikerjakan APM, lewat berbagai merek kendaraan berat yang telah memproduksi truk dengan standar Euro 4. Salah satunya adalah dengan penggunaan teknologi SCR atau selective catalytic reduction pada produk quester.

Teknologi SCR merupakan sistem pengolahan emisi yang mengurangi polutan berbahaya seperti nitrogen oksida (NOx) dan partikulat yang dihasilkan selama pembakaran. Teknologi ini telah digunakan untuk produk produsen kendaraan berat seperti UD Trucks.

SCR mengembangkan sistem pengolahan gas buang melalui katalis yang canggih, bahkan berstandar Euro 5.

3. Mengubah gas buang berbahaya jadi ramah lingkungan

Mengenal Teknologi SCR, Cara Pabrikan Otomotif Tekan Pencemaran UdaraIlustrasi truk muatan berat

Dengan bantuan catalyc converter, sistem kerja SCR dapat mengubah gas buang berbahaya dengan campuran ablue dan menjadi zat ramah lingkungan dan air.

Dengan adanya teknologi SCR pada truk, maka kendaraan menjadi lebih tangguh di jalan namun dari sisi perawatan mesin tetap efisien. Yang paling penting, kemampuan SCR dalam mengurangi gas buang berbahaya dari hasil pembakaran mesin diesel sudah teruji.

Baca Juga: Daimler Hadirkan Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5 di Indonesia

Baca Juga: Euro 2 untuk Turunkan Emisi Transportasi Perlu Upaya Ekstra

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya