Mahasiswa Unsri dan IPB Juarai Writing Competition Beswan Djarum

Para Beswan Djarum menawarkan solusi untuk sosial

Bandung, IDN Times – Di zaman yang memaksa seseorang untuk menjadi multitalenta ini, mahasiswa sebagai kaum intelektual memerlukan lebih dari kecerdasan akademik. Mereka diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang dimiliki, sebagai solusi untuk berbagai permasalahan di depan mata yang berdampak secara sosial.

Atas adanya tuntutan itu, jangan heran jika sikap kritis dan kemampuan untuk menuangkan gagasan menjadi sesuatu yang penting untuk dibina. Harapannya, ide-ide mereka akan menjadi solusi untuk perubahan bangsa ke arah yang lebih baik.

Fenomena itu menjadi dasar bagi Bakti Pendidikan Djarum Foundation dalam menggelar Writing Competition Beswan Djarum 2020/2021. Bagaimana kegiatan ini berlangsung?

1. Final diikuti oleh belasan Beswan Djarum

Mahasiswa Unsri dan IPB Juarai Writing Competition Beswan DjarumIlustrasi ide, mengumpulkan ide. (Unsplash.com/AbsolutVision)

Tahun ini, babak final nasional diikuti oleh 16 Beswan Djarum, sebutan bagi mahasiswa penerima program Djarum Beasiswa Plus. Mereka terpilih dari total peserta 220 Beswan Djarum yang berkompetisi sejak tahap regional di empat wilayah yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Lounardus Saptopranolo mengatakan jika ajang tersebut merupakan salah satu sarana untuk mengasah soft-skill yang didapatkan Beswan Djarum dari seluruh rangkaian program Djarum Beasiswa Plus.

Ia mengklaim mahasiswa dapat berpikir kritis, utamanya dalam menuangkan gagasan dan ide kreatif secara tertulis, hingga mempresentasikannya di depan para pakar.

“Mereka ditantang untuk memberikan kontribusi positif sebagai solusi. Menuangkan gagasannya dalam bentuk karya tulis yang merepresentasikan kualitas berpikir kreatif dan inovatif, untuk kemudian diuji melalui sebuah ajang kompetisi, yakni Writing Competition,” ujar Lounardus dalam keterangan pers, Minggu (7/11).   

2. Kategori Eksata dimenangkan oleh mahasiswi Universitas Sriwijaya

Mahasiswa Unsri dan IPB Juarai Writing Competition Beswan DjarumWriting Competition Beswan Djarum 2020/2021 (IDN Times/Istimewa)

Dari 16 mahasiswa yang beradu gagasan selama dua hari pada 4 – 5 November 2021, akhirnya terpilih para pemenang dari dua kategori yang dikompetisikan (kategori eksata dan non-eksata). 

Juara I dari kategori eksakta adalah Nicole Jovanka Kristalisia, yang merupakan mahasiswi jurusan Teknik Kimia dari Universitas Sriwijaya. Nicole berhasil menjadi pemenang dengan esainya yang berjudul Inovasi Katalis Biodiesel Berbasis Silika Hasil Incineration Bottom Ash Limbah Medis.

Nicole mengatakan, topik yang ia pilih didasari oleh kesadaran dan kepedulian tentang kondisi lingkungan sekitar, khususnya perubahan iklim di bumi.

Dengan biodesel, Nicole ingin membantu mengurangi limbah plastik dan limbah medis serta biomassa lainnya. Ia ingin memanfaatkannya sebagai bahan utama sumber energi alternatif ramah lingkungan yakni biodiesel.

“Saya ingin mengubah fungsi biodiesel sekaligus mengurangi limbah di bumi ini. Biodiesel merupakan salah satu alternatif energi terbaru dan sangat ramah lingkungan, yang juga dapat memproduksi sumber energi dalam jumlah yang cukup masif,” tutur Nicole.

3. Kategori Non-Eksata dimenangkan oleh mahasiswi IPB

Mahasiswa Unsri dan IPB Juarai Writing Competition Beswan DjarumWriting Competition Beswan Djarum 2020/2021 (IDN Times/Istimewa)

Sementara di kategori Non-Eksata, Juara I berhasil diraih oleh Cindy Aurellie Hutomo, yang merupakan mahasiswi jurusan Komunikasi & Pengembangan Masyarakat dari Institut Pertanian Bogor.

Cindy berhasil menjadi pemenang dengan esainya yang berjudul GROWBY: Aplikasi Cerdas Pemenuhan Gizi Balita dalam Merespona Krisis Ekonomi Akibat Pandemi COVID-19. Karya yang dibuatnya ini membahas tentang solusi dari permasalahan stunting atau buruknya tingkat gizi pada bayi, yang terjadi sebagai dampak dari pandemi yang berkepanjangan.

“Indonesia menduduki peringkat 3 masalah stunting di South-East Asian Region. Dengan begitu, maka saya tergerak menghadirkan GROWBY sebagai aplikasi solutif pertama yang menyediakan akses pangan gizi seimbang dengan mudah dan murah, serta memberikan edukasi dan layanan konsultasi 24 jam bagi penggunanya” ujar Cindy.

4. Ide para mahasiswa mungkin dipakai oleh industri

Mahasiswa Unsri dan IPB Juarai Writing Competition Beswan Djarumpixabay.com

Sebagai salah satu juri, Aditya Brahmana, Product Manager Gojek Indonesia, mengatakan jka ide dan gagasan para finalis adalah hasil pemikiran terhadap problematika masyarakat. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan, ide-ide tersebut akan diterapkan pada industri dalam jangka waktu 2-3 tahun mendatang. 

Ia pun mengatakan jika ide yang tak ditetapkan sebagai juara, bukan berarti tidak solutif. “Pada akhirnya, menjadi pemenang adalah sebuah bonus, tetapi yang lebih penting adalah proses pembelajaran terhadap nilai-nilai kreatif dan kritis yang sangat bermanfaat di kehidupan kita sehari-hari, khususnya di era digital,” ujar Aditya.

Para pemenang Final Nasional Writing Competition Beswan Djarum 2020/2021 baik dari kategori Eksakta dan Non-Eksakta diberikan apresiasi sebesar Rp30 juta bagi juara pertama, Rp20 juta untuk juara kedua, dan Rp15 juta bagi juara ketiga.

Baca Juga: Pemuda Kendari Lolos Final Nasional Writing Competition Beswan Djarum

Baca Juga: Writing Competition Beswan Djarum Surabaya Penuh Ide Unik, Ini Temanya

Baca Juga: Para Beswan Djarum Raih Award Bergengsi Internasional di AMUNC 2018

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya