Kominfo Gelar Startup Studio Batch 6, Ini 17 Startup Terpilih

Ini untuk mendampingi startup early-stage, ya!

Bandung, IDN Times – Pada Senin (20/3/2023) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI resmi memulai program akselerator intensif Startup Studio Indonesia (SSI) Batch ke-6.

SSI merupakan program Kominfo yang bertujuan untuk mendampingi startup tahap awal (early-stage) dalam melakukan penguatan produk, model bisnis, serta pengembangan retensi pengguna agar bisa menemukan Product-Market Fit (PMF).

Tahun ini, seiring dengan minat dan antusiasme yang kian meningkat, Kominfo pun memilih 17 startup tahap awal untuk memulai rangkaian pelatihan SSI Batch 6.

“Sejak pertama kali diperkenalkan tahun 2020, hingga saat ini para startup early-stage secara konsisten terus menunjukkan antusiasmenya untuk mengikuti sesi coaching yang dihadirkan oleh SSI di setiap batch-nya.”

“Dibandingkan dengan batch sebelumnya, kami melihat adanya variasi baru dari latar belakang bisnis para startup yang mendaftarkan diri di program ini,” kata Sonny Hendra Sudaryana, Koordinator Startup Digital Kominfo RI, dalam siaran pers yang diterima Senin (20/3/2023). 

1. Berharap dapat mencetak startup

Kominfo Gelar Startup Studio Batch 6, Ini 17 Startup TerpilihKominfo Gelar Startup Studio Batch 6, Ini 17 Startup Terpilih (IDN Times/istimewa)

Di batch-6 ini terdapat startup yang fokus pada industri olahraga dan enterprise software. Hal ini menunjukkan bahwa  teknologi dan digitalisasi sudah semakin berkembang ke segala sektor kehidupan serta adanya peningkatan kesadaran dari para startup dalam memanfaatkan hal tersebut untuk keberlanjutan bisnisnya.

“Kami berharap program pelatihan SSI dapat terus mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencetak startup yang gemilang untuk mengembangkan produk sesuai konteks pasar lokal Indonesia dan meningkatkan skala usaha di pasar nasional,” ungkap Sonny Hendra Sudaryana, Koordinator Startup Digital, Kominfo RI.

2. Ini 17 startup yang terpilih

Kominfo Gelar Startup Studio Batch 6, Ini 17 Startup TerpilihKominfo Gelar Startup Studio Batch 6, Ini 17 Startup Terpilih (IDN Times/istimewa)

Startup yang berhasil melalui proses seleksi ketat pada Batch 6 ini adalah AMODA (perusahaan properti dan konstruksi berbasis teknologi), Assemblr (platform ekosistem Augmented Reality), AYO Indonesia (aplikasi komunitas sepak bola), dan Baskit (SaaS khusus untuk toko grosir dan distributor).

Di sisi lain, ada pula DEUS Human Capital Services (platform manajemen personalia/HR dengan gamifikasi), Inventing (penyedia layanan printing digital), Lakuliner (aggregator penyedia cloud kitchen untuk brand F&B), Looyal (aplikasi manajemen bisnis untuk usaha online dan offline), Medi-Call (layanan kesehatan on-demand di rumah), OneKlinik (penyedia jasa kesehatan dasar berbasis teknologi), Pajak.io (platform solusi kebutuhan perpajakan), Payable (platform all-in-one checkout), Rooma (penyedia jasa dan produk desain interior), SMEs Pack (aggregator ekspor untuk UMKM), Tweak (platform fitness on-demand), Tokban (marketplace toko bahan bangunan), dan RASA (sebelumnya Warjali–platform penyedia bahan baku, informasi, dan pendanaan UMKM, warung, dan petani).

3. Ada proses coaching selama tiga bulan

Kominfo Gelar Startup Studio Batch 6, Ini 17 Startup TerpilihBisnis jasa cuci sepatu (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Tujuh belas startup terpilih akan mengikuti sesi Founder’s Camp selama tiga hari mulai dari tanggal 9-11 Maret 2023, dan 1-on-1 Coaching selama tiga bulan hingga Juni 2023. Sesi Founder's Camp akan diadakan secara offline yang ditujukan untuk menciptakan acara yang intim dengan menghadirkan suasana santai namun tetap kondusif bersama para founder.

Dengan begitu, harapannya para peserta startup tahap awal dapat bertukar pikiran antara satu sama lain sekaligus mendapatkan pengalaman yang lebih nyata dalam mengoptimalkan bisnis startup mereka.

Salah satu tempat program ini akan berlangsung di Kantor Pusat IDN Media di Jakarta.

4. Daftar praktisi yang akan hadir

Kominfo Gelar Startup Studio Batch 6, Ini 17 Startup TerpilihGoogle

Beberapa praktisi startup ternama yang memfasilitasi SSI Batch 6 adalah: Benedicto Haryono (Co-Founder KoinWorks), Doni Hanafi (Co-Founder & CEO, Bridestory), Utari Octavianty (Co-Founder & CSO, Aruna), Alfatih Timur (Co-Founder & CEO, Kitabisa.com), Suwandi Soh (CEO, Mekari), dan Christopher Madiam (Co-Founder & CEO, Sociolla).

Di sisi lain ada pula Brian Marshal (Founder & CEO, SIRCLO), Agung Nugroho (Co-Founder & CEO, Kudo), Rama Notowidigdo (Co-Founder, Sayurbox dan AwanTunai), dan Adrianus Hitijahubessy (Co-Founder & CEO, JULO).

Rangkaian program Startup Studio Indonesia Batch 6 kemudian akan ditutup dengan acara puncak Milestone Day, di mana para startup berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup. 

5. Startup perlu fokus pada retention dan virality

Kominfo Gelar Startup Studio Batch 6, Ini 17 Startup Terpilihilustrasi media sosial (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Berangkat dari hal tersebut, Lingga Madu salah satu coach di program SSI sekaligus Partner Ventura di Monk’s Hill Ventures menjelaskan bahwa startup perlu fokus pada metriks retention (R) dan virality (K) sebagai indikator pertumbuhan organik dan keberlanjutan bisnis.

“Keuntungan utama fokus ini yaitu R dan K merupakan fungsi dari produk dan ada di bawah kontrol internal startup tersebut. Dengan memastikan rumus R+K>1, startup dapat mencegah meledaknya biaya akuisisi customer (CAC--yang merupakan fungsi dari pasar eksternal dan tidak dibawah kontrol internal startup),” ungkapnya.

“Dengan mengimplementasikan strategi dan fitur untuk mengajak dan mempertahankan pengguna, dan mendesain produk untuk virality, startup dapat mencapai lifetime value (LTV) yang lebih tinggi,” katanya.

6. Prediksi Kominfo tentang tren aliran pendanaan startup

Kominfo Gelar Startup Studio Batch 6, Ini 17 Startup TerpilihIlustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kehadiran program akselerator seperti SSI memainkan peran penting dalam pengembangan ekosistem digital Indonesia. Pasalnya, sektor teknologi secara global sedang mengalami fenomena tech winter – yang disebabkan oleh penurunan cash flow dan investasi, serta lesunya pertumbuhan pasar.

Pada 2022, Kominfo memprediksi bahwa tren aliran pendanaan startup di wilayah Asia menurun hingga 60 persen secara year-on-year. Data CB Insights juga menunjukkan pendanaan startup global mengalami penurunan nilai sekitar 30 persen dibandingkan tahun 2021.

Meski demikian, 66 persen dari total pendanaan global tersalurkan kepada startup tahap awal, sehingga para founder harus memiliki optimisme dan kepercayaan diri untuk mengembangkan ide inovatif yang mereka punya.

7. Startup perlu peka terhadap pasar

Kominfo Gelar Startup Studio Batch 6, Ini 17 Startup TerpilihKominfo Gelar Startup Studio Batch 6, Ini 17 Startup Terpilih (IDN Times/istimewa)

Salah satu alumni SSI batch 3, Chendy Jaya, CEO Imajin mengimbau para founder startup agar senantiasa peka terhadap pasar, dan dengarkan serta libatkan mereka dalam perjalanan bisnis.

Diluncurkan pertama kali pada September 2020, melalui program Startup Studio Indonesia (SSI), Kominfo menargetkan untuk mencetak 150 startup digital pada 2024 yang mampu mengembangkan skala bisnisnya, dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan.

Seiring berjalannya waktu, Startup Studio Indonesia terus berkembang menjadi salah satu program akselerasi startup terbaik di Indonesia. Program ini menjadi ujung tombak untuk memperkuat dan melengkapi program pemberdayaan startup digital Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan Hub.id yang telah lebih dulu dijalankan oleh Kominfo.

Baca Juga: Kolaborasi BUMN-Startup, Erick Thohir Luncurkan BUMN Startup Day 2022 

Baca Juga: 7 Jenis Pendanaan Startup, Cari Tahu Caranya Cari Modal!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya