Jangan Tabu, Orangtua Harus Lebih Terbuka Bicarakan Autisme

Penderita autism terus meningkat tiap tahunnya

Bandung, IDN Times – Autisme sepertinya telah menjadi salah satu penyakit yang sudah tak asing di telinga masyarakat. Bagaimana tidak, setiap tahunnya penderita penyakit yang menyebabkan perkembangan saraf seseorang terhambat sehingga menyebabkan gangguan perilaku dan aktivitas sosial ini terus bertambah.

Menurut berbagai penelitian, setidaknya terdapat tambahan 500 anak autis tiap tahunnya. Menurut data terakhir yang didalami pada 2021, di Indonesia sendiri terdapat sekitar 2,4 juta penderita autism dan diyakini akan terus bertambah.

Berdasarkan data CDC (Center for Disease Control and Prevention, USA), pada 2012 terdapat satu penderita autisme pada setiap 88 anak. Data tersebut terus meningkat, terbukti pada 2014, di mana terdapat satu anak autis dari 68 anak.

Bagaimana mengenali gejala autisme pada anak?

1. Orangtua diminta lebih sabar dalam menghadapi anak

Jangan Tabu, Orangtua Harus Lebih Terbuka Bicarakan AutismeSeminar Sehat Rapha Health Talk di RS Rapha Theresia Jambi (IDN Times/Istimewa)

Sejatinya penyakit autisme yang bisa menyerang siapa saja ini dapat dikenali sejak dini. Setidaknya itu yang diyakini oleh dr. Dian Wahyuni, spesialis anak RS Rapha Theresia Jambi.

Menurut Dian, setiap anak autis memiliki kondisi dan gejala yang berbeda-beda, sehingga orangtua harus memiliki perhatian lebih untuk dapat memahaminya.

“Setiap anak autis memiliki kondisi dan gejala yang sangat berbeda-beda, oleh karena itu penting bagi orangtua untuk bersabar dalam memperhatikan dan mempelajari cara untuk berinteraksi dengan anaknya” kata dr. Dian, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Sabtu (12/11/2022).

2. Jangan tabu agar bisa mendapat penanganan terbaik

Jangan Tabu, Orangtua Harus Lebih Terbuka Bicarakan Autismeilustrasi penderita autisme (pexels.com/RODNAE Productions)

Masalahnya, tidak sedikit orangtua yang masih merasa tabu untuk membicarakan penyakit autisme. Psikolog dan Dosen Universitas Indonesia, Edward Andriyanto, menjelaskan bahwa penanganan pertama dalam mengatasi potensi autisme adalah dengan menghapus tabu untuk membicarakan hal tersebut.

Sebaliknya, kata Edward, orangtua semestinya harus lebih mencari tahu dan memahi kondisi pada anaknya.

“Sebab intervensi melalui berbagai terapi yang disesuaikan dengan kondisi spektrum yang diderita masing-masing anak, umumnya dapat lebih efektif dan berdampak. Dukungan ahli seperti dokter spesialis anak, dokter spesialis gizi, psikolog serta komunitas orangtua dengan anak yang mengalami autisme juga sangat penting untuk saling berbagi informasi” kata Edward.

3. Gelar seminar demi sehat sejati

Jangan Tabu, Orangtua Harus Lebih Terbuka Bicarakan AutismeSeminar Sehat Rapha Health Talk di RS Rapha Theresia Jambi (IDN Times/Istimewa)

Pembahasan terkait autisme merupakan salah satu tema yang diangkat dalam acara Seminar Sehat Rapha Health Talk di RS Rapha Theresia Jambi, pekan lalu.

dr. Marcia Marimba, Direktur utama Rumah Sakit Rapha Theresia Jambi, menyampaikan bahwa bersama dengan para orangtua, ia berharap dapat menghasilkan generasi anak-anak yang mencapai kesehatan sejati.

“Sehat sejati di sini bukan hanya secara fisik ya, namun juga kesehatan psikologis yang seringkali kurang diperhatikan. Padahal keseimbangan antara keduanya sangat penting, untuk memastikan anak dapat bertumbuh menjadi remaja dan dewasa yang tangguh dan berkarakter di masa depan, apalagi di era internet, teknologi dan hiperkompetisi seperti sekarang” ujar dr. Marcia.

Selain tentang autisme, seminar itu juga menghadirkan diskusi seputar menjaga kehamilan secara holistik serta cara mencegah trauma psikologis pada janin Bersama psikolog spesialis penanganan trauma, Rahajeng Ikawahyu.

Tak hanya itu, ada juga pembahasan dengan tema Penerapan Pola Asuh Dan Gizi Yang Tepat Sesuai Usia yang dibawakan oleh dr. Linda Artanti, spesialis gizi klinik dari RS Rapha Theresia Jambi.

Baca Juga: Mengapa Penyandang Autisme Sering Melakukan Stimming?

Baca Juga: 5 Tanda Khas Penyandang Autisme dalam Drama Extraordinary Attorney Woo

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya