HUT RI 76, 50 Pendaki Bentangkan Merah Putih Raksasa di Bogor

Proses pengibaran memakan waktu empat jam

Bandung, IDN Times – Di Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, Arei Outdoor Gear yang bekerja sama dengan Tyo Survival dan komunitas pecinta alam, mengibarkan bendera Merah Putih raksasa di tebing Karc Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan itu dilakukan produsen perlengkapan alat penggiat alam ini sejak 15 Agustus 2021.

Secara simbolis, aksi mereka menunjukkan kecintaan para penggiat alam terhadap tanah air. Bagaimana tidak cinta, kata mereka, toh Indonesia merupakan gudang dari segala keindahan alam.

Bagaimana berlangsungnya acara ini?

1. Libatkan 50 pendaki dari berbagai komunitas

HUT RI 76, 50 Pendaki Bentangkan Merah Putih Raksasa di BogorPengibaran merah putih raksasa di Bogor (IDN Times/Istimewa)

Dibentangkannya bendera Merah Putih raksasa ini dilakoni oleh sekitar 50 pendaki. Bendera tersebut dipasangkan bersebelahan dengan bendera Arei, dengan total waktu pembentangan mencapai empat jam lamanya.

Ke-50 pendaki itu berasal dari berbagai komunitas dan lembaga di antaranya ialah Spirit Nusantara, Spirit The Mother Nature, Kwartir Ranting Ciawi, Kwartir Cabang Kabupaten Bogor, Pramuka Peduli Kwarran Ciawi, Pramuka Peduli Kabupaten Bogor, Saka Wana Bakti, Saka Wirakartika, Po2rose, Rimba, serta Perhutani KPH Bogor.

"Awalnya Arei dan para pecinta alam ingin merayakan langsung HUT Republik Indonesia yang ke 76 dengan mengibarkan bendera rakasa Merah Putih pada 17 Agustus ini. Tapi karena berbagai pertimbangan, akhirnya kami kibarkan ditanggal 15 Agustus saja,” kata Billy Andrias Budijanto, owner Arei Outdoor Gear, dalam rilis yang diterima IDN Times, Selasa (17/8/2021).

2. Bentuk dukungan pada tenaga medis dan aparat

HUT RI 76, 50 Pendaki Bentangkan Merah Putih Raksasa di BogorPengibaran merah putih raksasa di Bogor (IDN Times/Istimewa)

Meski banyak ketidakpastian dalam situasi pandemik COVID-19, Arei dan para penggiat alam lainnya tetap ingin menunjukkan rasa cinta mereka terhadap Indonesia. Selain menjadi simbol kecintaan terhadap tanah air, kata Billy, kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan untuk petugas kesehatan dan aparat lainnya sebagai garda terdepan dalam penanganan COVID-19.

“Semoga kecintaan kami terhadap Bangsa Indonesia semakin dalam lewat kegiatan ini dan sekaligus menjadi obat rindu para pecinta alam untuk kembali beraktivitas," kata Billy.

3. Arei komit untuk konsiten menjaga alam Indonesia

HUT RI 76, 50 Pendaki Bentangkan Merah Putih Raksasa di BogorANTARA FOTO/Anis Efizudin

Rasa syukur dan haru terlihat saat bendera Merah Putih akhirnya berhasil menghiasi area Kars Ciampea. Sejumlah pendaki bahkan menitikan air mata haru saat berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih raksasa itu di sana.

"Banyak cara untuk mencintai NKRI, salah satunya adalah dengan terus konsisten menjaga alam kita. Kalo bumi kita dijaga dengan baik, niscaya alam akan membalasnya dengan baik juga," ujar Billy.

4. Sulitnya menaikki gunung kapur

HUT RI 76, 50 Pendaki Bentangkan Merah Putih Raksasa di BogorPengibaran merah putih raksasa di Bogor (IDN Times/Istimewa)

Apa kata Billy tentang rindu berkegiatan di alam terbuka ada benarnya. Buktinya, semangat para penggiat alam dalam mengikuti acara ini cukup besar. Seperti yang diungkapkan oleh Dimas, pecinta alam asal Bogor yang turut serta mengibarkan bendera raksasa Merah Putih berdampingan dengan bendera Arei, di Kars Ciampea.

Baginya kegiatan seperti ini sangat menantang adrenalin. Dengan senang hati ia bergabung bersama tim untuk mengibarkan bendera merah putih, sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan sesama para pencinta alam.

"Menaklukan gunung kapur apalagi disertai dengan mengibarkan bendera Merah Putih raksasa butuh persiapan, koordinasi, dan perencanaan yang matang. Kondisi angin di sana cukup kencang tapi relatif aman,” tutur Dimas.

Ia bercerita, perjalanan dari tempat persiapan sampai ke atas tempat pengibaran bendera melintasi medan yang cukup berat. Namun, dengan adanya semangat gotong royong, tugas itu bisa dituntaskan dengan sempurna.

“Yang jelas saya dan pecinta alam lainnya turut bangga kepada Arei yang tidak hanya berkutat dengan masalah bisnis semata, melainkan juga concern dengan kepedulian lingkungan dan kegiatan yang melibatkan komunitas pecinta alam,” ujar pria yang sudah 10 tahun lamanya menjadi penggiat alam ini.

Baca Juga: [BREAKING] 6 Helikopter TNI AU Kibarkan Merah Putih Raksasa

Baca Juga: Arei Bikin Surat Keringanan, Sindir Eiger?

Baca Juga: Pecinta Alam, 10 Potret Shenina Cinnamon Jelajahi Alam Indonesia

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya