Era Web 3.0, Startup Lokal Tak Boleh Hanya Jadi Penonton

Startup 3.0 harus segera ambil peran dalam perkembangan

Bandung, IDN Times - Yayasan Indonesia NextIcorn menghadirkan NXC International Summit 2022 pada 31 Agustus-2 September 2022 di Merusaka, Nusa Dua, Bali. Acara ini cukup eksklusif, lantaran memberikan karpet merah kepada investor di seluruh dunia untuk berinvestasi startup di Indonesia yang prospektif, hingga yang menuju status unicorn baru di Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 600 pemimpin teknologi dari pendiri startup terpilih di Indonesia, dan para pemimpin VC Global yang dinilai sudah terpercaya.

Tak hanya itu, dalam acara yang sama, hadir pula PT. Starcamp Bisnis Akselerator (Starcamp Asia), yang berstatus sebagai salah satu pendukung utama berlangsungnya acara dan juga sebagai exhibitor peserta pameran.

Perusahaan ini berfokus pada dukungan dan percepatan konvergensi antara dunia nyata dengan digital menggunakan teknologi web 3.0. Dalam laman website-nya, terdapat beberapa proyek Web 3.0 seperti kolektibel.com, bolafy.com, tiketNFT.com, rivernity.com, cbtrust.asia, starfund.asia, starcamp.academy, Metaverse Platform Indonesia, VR Park, pasarmikro.com, Agrostar, Vexanium Blockchain, C-Space, dan equator.asia.

1. Harus segera ambil peranan dalam web 3.0

Era Web 3.0, Startup Lokal Tak Boleh Hanya Jadi PenontonYayasan Indonesia NextIcorn menghadirkan NXC International Summit 2022 di Bali (IDN Times/Istimewa)

Starcamp Asia, sebagai venture builder dengan 15 anak usaha dan portofolio investasi, memang telah berkomitmen untuk mendukung dan mengembangkan startup-startup yang memiliki basis web 3.0, dan memberi dampak untuk masyarakat luas.

Lewat caranya tersebut, selain melakukan investasi kapital, Starcamp juga melakukan fasilitas inkubasi bagi startup-startup tersebut.

Menurut Muhammad Agus Salim, CEO sekaligus Founder Starcamp, acara tersebut bisa menjadi salah satu cara agar Indonesia tidak menutup diri dari perkembangan yang terbaru dalam era web 3.0.

Startup web 3.0 di Indonesia harus sesegera mungkin mengambil peranan dalam perkembangan teknologi, yang dapat memberi manfaat maksimal bagi masyarakat. Bila tidak dimulai sekarang, bukan tidak mungkin Indonesia akan kembali menjadi penonton dan pasar bagi startup dari luar negeri,” kata Agus, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (5/9/2022).

2. Waktunya startup web 3.0 unjuk gigi

Era Web 3.0, Startup Lokal Tak Boleh Hanya Jadi PenontonIlustrasi Startup (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut laporan OKX, saat ini posisi developer di Indonesia berada pada urutan ke-8 di dunia. Data tersebut diperkuat oleh laporan dari PSE kominfo yang mencatat adanya 569 perusahaan yang masuk dalam roadmap pengembangan teknologi blockchain.

“Jadi seharusnya, sudah saatnya startup web 3.0 Indonesia meneruskan tongkat estafet yang telah dijalankan oleh perusahaan unicorn Indonesia yang go global,” ujarnya.

3. Starcamp akan membuka basis di Bali

Era Web 3.0, Startup Lokal Tak Boleh Hanya Jadi PenontonIlustrasi Startup (IDN Times/Aditya Pratama)

Starcamp, yang saat ini berbasis di Jakarta, kemungkinan besar akan membangun basisnya di Bali. Hal ini juga diperkuat dengan kunjungan mereka ke Politeknik Pariwisata Bali untuk melakukan tanya jawab juga edukasi tentang Web 3.0, NFT, metaverse dan crypto.

Di sisi lain, penyelenggara event NXC mencatat 5.000 meetup requests dengan lebih dari 1.700 meetup antara startup dan investor yang telah terkonfirmasi.

Baca Juga: Daftar Harga Data Pribadi yang Dijual ke Dark Web 

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Cocok Kerja di Startup, Keinginan Belajar Tinggi

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya