Ternyata Kalangan Gen Z Juga Tumbuh Bersama Perkembangan Teknologi 

Gen Z tidak anti sosial

Jakarta, IDN Times - Generasi Z (Gen Z) yang lahir dan tumbuh bersama dengan kemajuan teknologi dunia, ternyata juga tetap bisa saling bersosialisasi baik antar sesama manusia.

Alih-alih digantikan oleh mesin, 93 persen respondens Indonesia mengakui bahwa mereka memasuki periode kemitraan antara mesin dan manusia, di mana 56 persen di antaranya merupakan Gen Z yang percaya bahwa manusia dan mesin akan bekerja sebagai tim yang terintegrasi.

Baca Juga: IMR 2019: Mayoritas Millennial Ingin Jadi Pengusaha

1. Sedikit dari Gen Z yang percaya bahwa mesin adalah sarana belajar terbaiknya

Ternyata Kalangan Gen Z Juga Tumbuh Bersama Perkembangan Teknologi Fitang

Hal tersebut berdasarkan hasil riset Dell Technologies yang baru saja dirilisnya terkait Gen Z. 

“Sementara 37 persen melihat mesin sebagai alat untuk digunakan manusia sesuai kebutuhan,” ujar Managing Director Dell EMC Indonesia Catherine Lian di Menara BCA, Jakarta Pusat, Kamis (14/2).

Menurut penelitian ini, generasi setelah millenial atau Gen Z yaitu mereka yang lahir setelah tahun 1996.

2. Perusahaan harus mendukung teknologi untuk bekerja para Gen Z

Ternyata Kalangan Gen Z Juga Tumbuh Bersama Perkembangan Teknologi paramountbb.com.au

Catherine juga menjelaskan, peran serta sebuah perusahaan dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk menunjang segala kebutuhan mereka, terlebih generasi pertama Gen Z sudah banyak yang memulai untuk bekerja sebagai tenaga profesional.

Di zaman kemitraan manusia dan mesin ini, semua perusahaan harus memiliki strategi untuk bisa mengintegrasikan manusia dan teknologi untuk berkembang.

“Perusahaan atau organisasi harus menerapkan pendekatan yang bisa memanfaatkan potensi luar biasa dari berbagai teknologi baru, meningkatkan konektivitas dan memproses daya, dengan kemampuan untuk mengelola dan melindungi data dalam jumlah besar,” tuturnya.

3. Gen Z lebih senang bersosialisasi langsung dengan rekan kerjanya

Ternyata Kalangan Gen Z Juga Tumbuh Bersama Perkembangan Teknologi Hsing Wu University)

Teknologi ini harus berjalan seiring dengan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan kemahiran digital tinggi, sehingga transformasi digital bisa sepenuhnya terwujud.

Meski generasi ini praktis telah berinteraksi dengan perangkat elektronik sejak lahir dan tumbuh dengan media sosial, Gen Z Indonesia masih membutuhkan interaksi manusia di tempat kerja.

“Komunikasi dan kolaborasi antar pribadi sangatlah penting bagi generasi Z Indonesia, dengan 79 persen berharap mereka bisa belajar tentang pekerjaan mereka dari rekan kerja atau orang lain, bukan belajar secara online,” jelasnya.

4. Banyak Gen Z yang ingin kerja di perusahaan besar

Ternyata Kalangan Gen Z Juga Tumbuh Bersama Perkembangan Teknologi Pixabay.com/Rawpixel

Sementara itu 57 persen Gen Z menyatakan, komunikasi langsung atau secara tatap muka adalah metode komunikasi yang mereka inginkan dengan rekan kerja, sementara komunikasi via pesan singkat merupakan pilihan terakhir yaitu hanya 3 persen saja.

“Nah 84 persen lainnya menyatakan media sosial memiliki manfaat yang relevan dengan pekerjaan, 43 persen ingin bekerja di perusahaan besar dibandingkan perusahaan kecil, dan 24 persen lebih memilih memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka, daripada mengejar jalur karier yang agresif,” terangnya.

5. Gen Z Indonesia sangat menyukai teknologi

Ternyata Kalangan Gen Z Juga Tumbuh Bersama Perkembangan Teknologi unsplash.com/Rawpixel

Selain itu, menurut riset ini Gen Z Indonesia berada di peringkat tertinggi dalam sejumlah kategori antara lain 94 persen ingin bekerja menggunakan teknologi tercanggih, sementara Gen Z Asia dan global hanya 90 dan 80 persen.

“Selain itu 4 dari 10 responden tertarik untuk berkarier di bidang TI termasuk di bidang keamanan siber, 99 persen menyatakan melek teknologi sangatlah penting dan mereka juga telah menggunakan teknologi sebagai bagian dari pendidikan formal mereka,” pungkasnya.

Baca Juga: IMS 2019: Ini 4 Tips Ridwan Kamil untuk Millenial Indonesia

6. Survei dilakukan secara global termasuk di Asia Tenggara

Ternyata Kalangan Gen Z Juga Tumbuh Bersama Perkembangan Teknologi IDN Times/Imam Rosidin

Untuk diketahui, riset terkait Gen Z ini mewawancarai sedikitnya 723 pelajar sekolah menengah dan perguruan tinggi di Indonesia.

Sementara itu lebih dari 12 ribu pelajar sekolah menengah dan perguruan tinggi di 17 negara ikut ambil bagian dalam survei ini.

Untuk di Asia Tenggara, sebanyak 4.331 pelajar dari enam negara seperti Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Malaysia juga berpartisipasi dalam riset ini.

Baca Juga: IMR 2019: Kebanyakan Millennials Ogah Nikah Muda, Bener Gak Sih?

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya