Pelempar Bom Molotov di Kantor PDIP Anggota Ormas, Begini Reaksi Hasto

Kantor PDIP di wilayah Jabar tiga kali dilempar bom molotov

Jakarta, IDN Times - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, aksi penyerangan bom molotov yang terjadi di tiga kantor partainya di wilayah Jawa Barat beberapa waktu lalu, merupakan bentuk perbuatan tidak bermoral.

Kepolisian telah menangkap pelaku penyerangan kantor PDIP. Dari tujuh pelaku, dua di antaranya merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI).

1. Aksi kekerasan hanya dilakukan mereka yang anti-demokrasi dan kemanusiaan

Pelempar Bom Molotov di Kantor PDIP Anggota Ormas, Begini Reaksi HastoSekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Dok. PDI Perjuangan)

Hasto menyebut, para pelaku merupakan orang-orang yang anti-demokrasi dan anti-kemanusiaan. Kepolisian juga telah menangkap pelaku penyerangan ini. Dari tujuh pelaku, dua di antaranya merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI).

"Karena itulah ketika ada pihak-pihak yang kemudian berada di luar jalur hukum kemudian menggunakan bom molotov, siapa pun dia, apapun latar belakangnya, orang itu anti-demokrasi dan orang itu anti-kemanusiaan," kata Hasto, usai membuka Sekolah Cakada PDIP angkatan II secara daring, Rabu 26 Agustus 2020.

Baca Juga: Polisi Kembali Amankan Dua Pelaku Bom Molotov PDIP Cileungsi Bogor

2. PDIP serahkan kasus hukum para pelaku ke kepolisian

Pelempar Bom Molotov di Kantor PDIP Anggota Ormas, Begini Reaksi HastoPDI Perjuangan umumkan 45 bakal calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2020 (Dok. IDN Times/PDI Perjuangan)

PDIP, kata Hasto, akan menyerahkan seluruh proses hukum para pelaku kepada kepolisian. Pihaknya berharap agar tidak ada kejadian serupa di kemudian hari.

"Berkaitan dengan bom molotov yang menyerang kantor PDI Perjuangan, sejak semula partai telah menunjukan suatu tradisi untuk taat hukum. Ketika kantor DPP ini diserang dengan cara seperti itu, yang membunuh demokrasi, kami menempuh jalan hukum," ujar dia.

3. PDIP apresiasi kepolisian dan kadernya yang tetap tenang menyikapi kasus tersebut

Pelempar Bom Molotov di Kantor PDIP Anggota Ormas, Begini Reaksi HastoIDN Times/Muhamad Iqbal

Hasto juga mengapresiasi kepolisian yang telah merespons dan menindaklanjuti laporan terkait peristiwa itu. Dia juga mengapresiasi jajaran internal PDIP yang tetap tenang menyikapi penyerangan ini.

"Kami juga mengapresiasi jajaran internal partai tidak ada yang emosional menanggapi itu dengan melakukan hal serupa. Seluruh kader tunduk dalam satu perintah bahwa dengan alasan apapun kekerasan tidak dapat dibernarkan apalagi menggunakan bom molotov," tutur Hasto.

Pada Selasa, 28 Juli 2020, terjadi pelemparan bom molotov ke kantor DPC PDI Perjuangan di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Satu hari berselang atau tepatnya pada Rabu, 29 Juli 2020, kantor PDIP di Cileungsi, Kabupaten Bogor, juga mengalami kejadian serupa.

Tak lama kemudian, pada Jumat, 7 Agustus 2020 kejadian serupa juga terjadi di kantor DPC PDIP Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Insiden tersebut terjadi pada Jumat pukul 02.04 WIB. Akibatnya, pintu masuk dan sejumlah kursi di dalam kantor itu hangus terbakar.

Baca Juga: Polisi Ringkus Tujuh Orang dari Aksi Teror Bom Molotov PDIP Bogor

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya