Partai Oposisi Masuk Pemerintahan, PDIP Menyambut Setengah Hati?

PDIP tekankan pentingnya partai oposisi

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo mulai memberikan titik terang, terkait nama-nama calon menteri Kabinet Kerja jilid II, dengan diundangnya sejumlah tokoh ke Istana, Senin (21/10). Termasuk diundangnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo.

PDIP sebagai partai yang mengusung Presiden Jokowi, menyatakan tidak masalah. Karena urusan menteri adalah hak prerogatif presiden.

Baca Juga: Ini 12 Orang yang Diundang ke Istana Kemarin, Semua Calon Menteri?

1. PDIP tekankan pentingnya partai oposisi di sebuah negara demokrasi

Partai Oposisi Masuk Pemerintahan, PDIP Menyambut Setengah Hati?IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya memiliki pengalaman panjang, termasuk 10 tahun berada di luar pemerintahan. Menurut dia, dalam berdemokrasi yang sehat, posisi politik partai, baik berada di luar pemerintahan maupun dalam pemerintahan sama-sama berperan penting.

“Berada di luar pemerintahan memiliki peran penting guna menyiapkan opsi kebijakan politik, sehingga rakyat memiliki gambaran, kebijakan politik mana yang lebih baik antara the ruling party dan the opponent party. Kebijakan alternatif penting dan berkontribusi meningkatkan kualitas demokrasi,” kata Hasto melalui keterangan tertulisnya, Selasa (22/10).

2. Partai pemenang harusnya konsisten dengan koalisi yang ada

Partai Oposisi Masuk Pemerintahan, PDIP Menyambut Setengah Hati?ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Atas dasar hal tersebut, kata Hasto, maka konsistensi sikap politik partai sangat penting dan tidak membiarkan oposisi masuk.

“Idealnya, format koalisi yang dibangun sebelum dan sesudah pemilu seharusnya sama. Penambahan koalisi pasca-pemilu hanya dilakukan karena rasionalitas konsolidasi ideologi dan politik,” kata dia.

3. PDIP menyambut baik masuknya Gerindra ke dalam pemerintahan

Partai Oposisi Masuk Pemerintahan, PDIP Menyambut Setengah Hati?ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Hasto menilai, keputusan Presiden Jokowi merangkul Gerindra dan memberi tempat di kabinet dimaknai sebagai konsolidasi ideologi, politik, dan pemerintahan, serta semangat rekonsiliasi, sehingga terbentuk lah satu kekuatan nasional.

Hasto optimis, Presiden Jokowi semakin kuat dan efektif dalam menghadapi tantangan eksternal, khususnya ancaman krisis ekonomi global.

“Kuatnya pemerintahan, tentunya berdampak pada stabilitas politik nasional sebagai syarat penting percepatan kerja pembangunan ekonomi nasional,” tutur dia.

4. PDIP ucapkan selamat kepada tokoh yang telah ditunjuk sebagai menteri

Partai Oposisi Masuk Pemerintahan, PDIP Menyambut Setengah Hati?IDN Times/Margith Juita Damanik

Hasto juga mengucapkan selamat kepada para tokoh yang telah ditunjuk Presiden Jokowi untuk menjadi pembantunya dalam pemerintahan selama lima tahun ke depan.

“PDI Perjuangan sesuai fatsoen politik dan tata pemerintahan yang berlaku, menghormati hak prerogatif presiden. Selamat datang kabinet gotong-royong nasional,” imbuh Hasto.

5. Jokowi undang Prabowo dan Edhy Prabowo ke Istana Negara

Partai Oposisi Masuk Pemerintahan, PDIP Menyambut Setengah Hati?ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Presiden Jokowi telah memanggil 12 nama yang disebut-sebut akan mengisi kursi menteri Kabinet Kerja jilid II, ke Istana Kepresidenan kemarin. Di antaranya adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo, yang tak lain adalah rival politik Jokowi-Ma'ruf Amin selama Pilpres 2019.

Selain kedua politikus Gerindra, Jokowi juga memanggil 10 nama lain antara lain mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu, CEO Gojek Nadiem Makarim, Komisaris Utama NET Mediatama Televisi Wishnutama, Bos Mahaka Grup Erick Thohir, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Selain itu, hadir juga Menteri Perindustrian 2014-2019 Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) 2014-2019 Pratikno, Presiden Komisaris PT Adhi Karya Fadjroel Rahman, dan Ketua Populi Center Nico Haryanto.

Baca Juga: Presiden Jokowi Hari Ini Undang Lagi Beberapa Calon Menteri ke Istana

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya