Ucapan Duka Cita dalam Islam, Apa Saja?

Pastikan untuk berdoa dengan ikhlas dan tulus

Jakarta, IDN Times – Salah satu ajaran Islam yang harus selalu diingat adalah “segala sesuatu yang bernyawa akan kembali kepada Allah SWT.” Kalimat tersebut dapat diartikan bahwa semua manusia yang hidup di dunia pasti akan mengalami kematian.

Kematian tak dapat dihindari sekalipun manusia itu bersembunyi di dalam benteng yang kokoh. Kematian umumnya membawa kesedihan, terutama bagi orang-orang yang ditinggalkan.

Orang-orang yang sedang larut dalam kesedihan karena ditinggalkan orang yang dikasihi, memerlukan dukungan doa dan motivasi agar tetap tegar. 

Dalam Islam, ada beberapa ucapan duka cita yang diajarkan untuk mendoakan mereka yang telah lebih dulu menghadap Sang Pencipta, sekaligus juga untuk memberikan dukungan kepada pihak yang ditinggalkan. Berikut ucapan-ucapan dukacita dalam Islam yang bisa digunakan untuk belasungkawa: 

Baca Juga: Ziarah Kubur, Doa-Doa yang Diajarkan Rasulullah Saat Mengunjungi Makam

1. Ucapan duka cita yang islami dan mengandung doa

Ucapan Duka Cita dalam Islam, Apa Saja?Karangan bunga dukacita untuk almarhum Prof Ofyar Z Tamin. (IDN Times/Istimewa).

Sebagai sesama muslim, sudah sewajarnya apabila kita datang ke rumah kerabat atau teman yang meninggal. Kemudian kita mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan.

Agar tidak salah ucap dan ketulusan serta doa tersampaikan dengan baik, berikut beberapa contoh ucapan duka cita islami yang mengandung doa:

  • Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diampuni segala kesalahannya serta amal ibadahnya diterima oleh Allah.”
  • Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan lahir batin dan kuat menjalani ini semua.”
  • Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Dari hati yang paling dalam, turut berduka cita atas meninggalnya almarhum. Semoga ditempatkan di sisi Allah, di tempat yang paling indah bersama orang-orang beriman.”
  • Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita. Sesungguhnya semua manusia akan kembali kepada Allah. Semoga kamu bisa mengikhlaskannya.”
  • Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Dari hati yang paling dalam, turut berduka cita sedalam-dalamnya. Bersabarlah atas kejadian ini dan yakinlah pasti ada hikmah di balik semuanya.”
  • Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita sedalam-dalamnya. Insyaallah kalian akan dipertemukan lagi nanti di tempat yang lebih baik.”
  • Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Dari hati yang paling dalam, turut berduka cita sedalam-dalamnya. Bersabarlah atas kejadian ini dan yakinlah pasti ada hikmah di balik semuanya.”
  • Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berdukacita sedalam-dalamnya. Semoga amal dan ibadah almarhum mampu menjadi penerang di alam kubur dan penyelamat di akhirat nanti.”
  • Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita. Semoga kamu bersedih secukupnya dan bisa segera ikhlas. Percayalah sekarang almarhum sudah tenang dan damai di sisi Allah.”
  • Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita sedalam-dalamnya. Yakinlah bahwa ini adalah rencana indah Allah dengan makna dan jalan terbaik untukmu.”

2. Bacaan doa ta’ziyah, doa untuk yang meninggal dan juga bagi keluarganya

Ucapan Duka Cita dalam Islam, Apa Saja?ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Amal dan ibadah adalah satu-satunya hal yang dibawa oleh manusia ketika meninggal dunia. Selain itu, doa dari anak dan orang-orang sekitar juga mampu menjadi penolong baginya. Untuk itu, bila sesama muslim meninggal dunia, disunahkan untuk berta’ziyah.

Berta’ziyah artinya mendoakan keluarga almarhum agar diberikan pahala, kebaikan dalam masa sedih dan berduka, juga agar diberikan kesabaran dalam menghadapi musibah. Selain itu, berta’ziyah juga berarti mendoakan maghfirah (ampunan) bagi almarhum.

Dilansir dari nu.or.id, Imam Abû Bakr bin ‘Alî bin Muhammad Al-Haddâd Az-Zabîdî dalam kitabnya berjudul Al-Jauharatun Nayyirah menjelaskan tentang ta’ziyah:

لَفْظُ التَّعْزِيَةِ: عَظَّمَ اللهُ أَجْرَكَ، وَأَحْسَنَ عَزَاءَكَ، وَغَفَرَ لِمَيْتِكَ، وَأَلْهَمَكَ صَبْرًا، وَأَجْزَلَ لَنَا وَلَكَ بِالصَّبْرِ أَجْرًا، وَأَحْسَنُ مِنْ ذٰلِكَ: تَعْزِيَةُ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم لِإِحْدَى بَنَاتِهِ كَانَ قَدْ مَاتَ لَهَا وَلَدٌ فَقَالَ: (إِنَّ لِهُِٰمَا أُخِذَ، وَلَهُ مَا أُعْطِيَ، وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُّسَمَّى).

Artinya: Lafal Ta‘ziyah: ’Semoga Allah membesarkan pahala padamu, memperbaguskan dukamu, memberikan ampunan bagi mayitmu, dan membimbingmu bersabar, dan semoga Dia memperbesar pahala sebab kesabaran kepada kami dan kepadamu’.

Bacaan yang lebih bagus dari bacaan tersebut adalah ucapan ta‘ziyah Rasulullah SAW kepada putrinya yang berduka karena kematian putranya. Rasulullah bersabda, "Sungguh bagi Allah apa yang Dia ambil, bagi-Nya apa yang telah Dia berikan, dan segala sesuatu yang ada pada sisi-Nya telah ditetapkan ajalnya.”

3. Bacaan doa memohon ampunan, meminta rahmat, dan penghapusan dosa almarhum

Ucapan Duka Cita dalam Islam, Apa Saja?IDN Times/istimewa

Doa bagi seorang muslim yang meninggal dunia pada dasarnya berisi permohonan ampunan, memohon rahmat dan belas kasih serta penghapusan dosa bagi almarhum dengan bacaan berikut:

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ...

Artinya: Ya Allah curahkanlah ampunan kepadanya, limpahkanlah rahmat (kasih sayang) padanya, maafkanlah dia, dan hapuskanlah–dosa–darinya.”

Intinya, kita dianjurkan berdoa untuk kebaikan almarhum berupa permohonan ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Adapun untuk keluarganya adalah agar keluarganya diberikan kesabaran dan pahala dalam menghadapi duka cita yang menimpanya.

Baca Juga: Kumpulan Doa untuk Menghadapi Kematian dan Sakaratul Maut

Topik:

  • Sunariyah
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya