Virus Corona, Pria Muslim Uighur Tiongkok Sumbang 11 Ekor Kuda

Hasil penjualan kuda untuk pemerintah Hubei

Jakarta, IDN Times - Seorang pria muslim Uighur Xinjiang, Tiongkok, menyumbangkan 11 ekor kuda untuk membantu mengatasi wabah virus corona di Pemerintah Provinsi Hubei.

Dilansir dari Antara, pria muslim bernama Baintolle ini menjual 11 ekor kuda kesayangannya dan uang hasil penjualan kuda tersebut digunakan untuk membantu warga terdampak virus corona.

1. Sekarang saatnya saya membantu mereka

Virus Corona, Pria Muslim Uighur Tiongkok Sumbang 11 Ekor KudaSukarelawan memakai baju pelindung menyemprot disinfektan di stasiun kereta saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus korona baru, di Changsha, provinsi Hunan, Tiongkok, pada 4 Februari 2020. (ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS)

11 ekor kuda tersebut dijual senilai 88.000 yuan atau sekitar Rp171,9 juta. Uang tersebut ia berikan kepada Pemprov Hubei.

"Saya sangat sedih dengan berjangkitnya wabah di Hubei. Mereka banyak sekali bantu kami dan sekarang saatnya saya membantu mereka," ujar Baintolle dikutip dari China Daily.

2. Masyarakat Hubei harus tundukan virus

Virus Corona, Pria Muslim Uighur Tiongkok Sumbang 11 Ekor KudaAnggota keamanan memakai masker di pos pemeriksaan di Jembatan Sungai Yangtze Jiujiang saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus korona baru di Jiujang, provinsi Jiangxi, Tiongkok pada 4 Februari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Penggembala kuda yang tinggal di Kabupaten Wenquan, Daerah Otonomi Xinjiang, Kabupaten Tongcheng, Provinsi Hubei, ini setiap tahun menyumbangkan 300.000 yuan atau Rp586 juta  kepada warga Wenquan untuk membangun infrastruktur, pengenalan teknologi, dan membangun sekolahan.

Pria yang memiliki 400 ekor kuda dengan pendapatan sekitar 150.000 yuan (Rp293 juta) per tahun itu mengatakan bahwa kuda melambangkan keberanian dan ketangguhan.

"Saya berharap masyarakat Hubei dengan gagah berani bisa menundukkan virus tersebut. Jangan menyerah. Hati saya bersamamu, meski jarak kita ribuan mil," ucapnya.

3. Jumlah korban meninggal capai 907 orang

Virus Corona, Pria Muslim Uighur Tiongkok Sumbang 11 Ekor KudaPenumpang meninggalkan kapal pesiar World Dream setelah karantina untuk mencegah penularan virus corona baru di Kai Tak Cruise Terminal di Hong Kong, pada 9 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Jumlah korban jiwa yang meninggal akibat virus corona terus bertambah. Hingga Senin (10/2) pagi, tercatat ada 907 orang meninggal dunia akibat virus tersebut. Dari total tersebut, sebanyak 905 korban meninggal berasal dari Tiongkok dan dua lainnya dari Hong Kong dan Filipina.

Hingga kini, kasus baru terus bertambah dan korban jiwa akibat virus ini terus melonjak tiap harinya. Jumlah korban jiwa yang tercatat hari ini melonjak dari jumlah korban akibat virus corona yang tercatat pada Minggu (9/2) pagi yakni 813 orang.

4. Korban paling banyak dari Hubei

Virus Corona, Pria Muslim Uighur Tiongkok Sumbang 11 Ekor KudaSeorang pekerja memakai baju pelindung terlihat di pusat pembuangan sampah medis menyusul penularan virus corona baru yang sedang terjadi di negeri tersebut, di Chengdu, provinsi Sichuan, Tiongkok, pada 8 Februari 2020. Foto diambil tanggal 8 Februari 2020. ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS

Korban jiwa terdiri terdiri dari 905 warga Tiongkok yakni 871 dari Provinsi Hubei, 1 korban dari Provinsi Guangdong, 6 korban dari Provinsi Henan, 1 korban dari Provinsi Hunan, 1 dari Provinsi Anhui, 2 korban Provinsi Chongqing, 1 dari Shandong, 1 Sichuan, 7 Heilongjiang, 2 Beijing, 1 Shanghai, 2 Hebei, 1 Guangxi, 3 Hainan, 1 Guizhou, 1 Tianjin, 2 Gansu, 1 Jilin.

Sedangkan di luar Tiongkok ada 1 korban dari Hong Kong dan 1 lainnya dari Filipina.

Baca Juga: [UPDATE] Virus Corona Terus Makan Korban, 907 Orang Meninggal Dunia 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya