Pemudik Sepeda Motor Mulai Padati Jalur Pantura
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemudik yang menggunakan sepeda motor mulai memadati jalur arteri Pantai Utara Jawa atau Pantura, dua hari sebelum pemberlakuan penyekatan arus lalu lintas atau peniadaan mudik pada 6-17 Mei 2021. Para pemudik yang terlihat membawa barang, punya beragam alasan mudik.
"Kami sengaja pulang lebih awal karena ada saudara nikah di kampung 9 Mei. Kalau berangkat dekat hari nikahan jalan sudah disekat, gak boleh mudik," kata Suwarno seperti dilansir ANTARA, Selasa (4/9/2021).
Baca Juga: Kemenhub: Bus Berstiker Khusus Tidak Layani Pemudik
1. Suwarno tempuh perjalanan dari Tangerang
Suwarno melakukan perjalanan mudik dari Tangerang, Banten, menuju Purwokerto, Jawa Tengah. Dia mengendarai sepeda motor matic bersama istrinya.
Tiga tas besar menumpuk di dek sepeda motor milik Suwarno yang merupakan barang-barang untuk keperluan pribadi selama menetap di kampung halamannya nanti.
2. Perjalanan sebelum pemberlakuan pelarangan mudik
Pada Lebaran 2020, Suwarno mengaku pulang kampung menggunakan sepeda motor.
Tahun ini, dia mudik pada malam hari sebelum pemerintah memberlakukan pelarangan mudik, lalu berencana kembali ke Tangerang, Banten, setelah kebijakan pelarangan dicabut.
"Mudik Lebaran sudah jadi tradisi tahunan, pergi sebelum kebijakan diberlakukan dan pulang setelah pelarangan dicabut," kata Suwarno.
Editor’s picks
4. Pemudik memilih perjalanan mudik pada malam hari
Berdasarkan pantauan di lapangan, pemudik sepeda motor memilih perjalanan pulang kampung selepas berbuka puasa.
Mereka memilih perjalanan malam hari karena cuaca cenderung lebih sejuk, tak terkena sengat matahari, seperti yang disampaikan Rahmat, pemudik sepeda motor asal Bekasi, Jawa Barat tujuan Brebes, Jawa Tengah.
Dia mengikat kotak karton berisi oleh-oleh di kursi belakang sepeda motor sport miliknya, sementara satu ransel lainnya dia gendong di punggung.
"Mudik pakai motor lebih santai karena bisa berhenti di mana saja kita mau. Kondisi kendaraan harus baik supaya perjalanan aman dan lancar," kata Rahmat.
4. Belum ada posko penyekatan jalan
Hingga Selasa dini hari, terpantau belum ada posko penyekatan jalan, baik itu di arteri Pantai Utara Jawa ataupun jalan tol Jakarta-Cikampek.
Perlu diketahui, pemerintah melarang mudik Lebaran selama 12 hari, yakni 6-17 Mei 2021. Kebijakan itu dilakukan guna mencegah penularan COVID-19 yang sering naik saat libur panjang.
Meski pemerintah melarang mudik, namun ada beberapa jenis kendaraan yang tetap diperbolehkan melintas, yakni kendaraan pelayanan distribusi logistik, keperluan kerja atau dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan keluarga duka, ibu hamil dengan didampingi satu anggota keluarga dan kepentingan persalinan.
Selain pelarangan mudik, pemerintah juga memperketat perjalanan pada 22 April-5 Mei 2021. Pengetatan perjalanan mudik juga diberlakukan usai Lebaran, yakni pada 18-24 Mei 2021.
Baca Juga: Satgas Minta Semua Pejabat Satu Suara dengan Pusat soal Larangan Mudik