JK: Awalnya Pemerintah Indonesia Menganggap Enteng Virus Corona

Ada kemungkinan Presiden Jokowi mendapat informasi berbeda

Jakarta, IDN Times - Publik menilai pemerintah lamban dalam menangani virus corona atau COVID-19 yang melanda Indonesia, sebab seharusnya Indonesia bisa belajar dari negara lain yang terlebih dahulu mengalami pandemik tersebut.

Menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla, ada kemungkinan pemerintah khususnya Presiden Joko "Jokowi" Widodo mendapatkan informasi yang berbeda dari kenyataan.

"Kalau kita lihat pada awalnya bulan Januari sampai Februari ada suasana yang memandang enteng, ini masalah bisa sembuh sendiri apa dan sebagainya," ungkapnya dalam Suara Millennials by IDN Times, Senin (30/3).

1. Pemerintah baru bekerja lebih baik setelah ada kasus

JK: Awalnya Pemerintah Indonesia Menganggap Enteng Virus CoronaIlustrasi penanganan pasien virus corona. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

JK mengatakan pemerintah baru menyadari satu bulan lalu atau saat ditemukan kasus positif di Indonesia. Saat itu, menurut JK pemerintah bekerja lebih baik.

"Itu kita baru menyadari baru satu bulan itu baru bekerja dengan lebih baik lagi, sebelumnya cenderung untuk berdebat saja," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Tetapkan Pembatasan Sosial Skala Besar untuk Tangani COVID-19

2. JK prediksi puncak pandemik akhir April dengan kasus mencapai lebih dari 5.000

JK: Awalnya Pemerintah Indonesia Menganggap Enteng Virus CoronaIlustrasi petugas medis berada di dalam ruangan Respiratory Intensive Care Unit. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Melihat perkembangan kasus virus COVID-19, JK memprediksi pandemik ini akan mencapai puncak pada akhir April dengan kasus yang bisa menembus 5 ribuan.

"Tiap hari disampaikan oleh pemerintah rata-rata terjadi perkembangan merebaknya wabah itu rata-rata 20 persen naik, maka pada puncaknya nanti ini terus maka pada bulan depan atau akhir April bisa mencapai 5 ribuan terjadi peningkatan," jelasnya

3. Seluruh bangsa harus melawan musibah besar virus corona

JK: Awalnya Pemerintah Indonesia Menganggap Enteng Virus CoronaKetua Umum PMI Jusuf Kalla (IDN TImes/Fiqih Damarjati)

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI ini juga mengatakan jumlah kasus ini akan terus meningkat seperti yang terjadi di berbagai negara.

Kendati demikian, JK menilai pemerintah sudah berupaya, dengan membuat gugus tugas dan sebagainya.

"Ini betul musibah besar atau bencana besar maka seluruh bangsa harus melawannya," tegasnya. 

4. Undang-Undang Kebencanaan sebagai protokol krisis

JK: Awalnya Pemerintah Indonesia Menganggap Enteng Virus CoronaWakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Graha BNPB (Dok. Setwapres)

JK menegaskan Indonesia sudah memiliki Undang-Undang Kebencanaan sebagai protokol krisis meski dalam undang-undang tersebut lebih banyak kepada bencana alam namun intinya tetap ada suatu protokol kalau ada bencana.

"Jadi bagaimana, siapa yang bertanggung jawab, apa solusinya, bagaimana caranya, penanganannya timing-nya bagaimana itu sudah ada tapi ini memang sesuatu yang tidak diperkirakan," ujarnya.

Baca Juga: COVID-19: Dua Mal Jusuf Kalla di Makassar Tutup Sementara

https://www.youtube.com/embed/zx1lJoHC7Co

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya