Menakar Elektabilitas Jokowi dan Prabowo, Ini Hasil 3 Lembaga Survei

Ternyata pemilih mengambang masih tinggi loh

Jakarta, IDNTimes - Masa kampanye Pemilu 2019 akan segera berakhir pada Minggu (14/4). Pemungutan suara juga tinggal 10 hari lagi, untuk menentukan pilihan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD, DPD, hingga partai politik. 

Untuk Pilpres 2019, bagaimana dengan tingkat elektabilitas kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden? Berikut ada tiga lembaga survei yang memprediksikan jawara Pilpres 2019, melalui penelitian survei terbarunya di berbagai provinsi.

Baca Juga: Prabowo Ingin Pulangkan Rizieq Shihab, Fadli Zon: Ini Aspirasi Rakyat 

1. Charta Politika mencatat Jokowi-Amin unggul dengan selisih 9,1 persen

Menakar Elektabilitas Jokowi dan Prabowo, Ini Hasil 3 Lembaga SurveiIDN Times/Isidorus Rio Turangga

Lembaga survei Charta Politika, pada 25 Maret 2019 merilis hasil survei terbaru kedua pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Survei ini dilakukan pada 1-9 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka langsung, menggunakan kuesioner terstruktur, dengan jumlah sampel 2.000 responden.

Hasilnya, Jokowi-Amin unggul di Jawa Tengah-DI Yogyakarta dengan 68,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 28,2 persen.

Survei ini dilakukan di sembilan provinsi yakni Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, dan DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Sementara, pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga paling tinggi mengantongi suara di Sumatera dengan 48,3 persen, sedangkan Jokowi-Amin hanya 43,4 persen suara.

Selanjutnya, di tujuh provinsi lainnya yakni DKI Jakarta dan Banten, Jokowi-Amin mendapat 44,2 persen dan Prabowo-Sandi 40,0 persen

Di Jawa Barat, Jokowi-Amin 44,2 persen dan Prabowo-Sandi 42,3 persen. Bali, NTB, dan NTT, Jokowi-Amin 64,5 persen dan Prabowo-Sandi 28,2 persen.

Sementara, di Kalimantan, Jokowi-Amin 58,4 persen dan Prabowo-Sandi 32,8 persen. Jawa Timur, Jokowi-Amin 56,9 persen dan Prabowo-Sandi 30,9 persen.

Di Sulawesi, Jokowi-Amin juga unggul 53,6 persen dan Prabowo-Sandi 33,6 persen. Tak hanya itu, di Maluku dan Papua, Jokowi-Amin juga unggul 57,1 persen dan Prabowo-Sandi 32,9 persen.

Charta Politika mencatat, elektabilitas Jokowi-Amin naik 0,4 persen dari 53,2 persen (Januari 2019) menjadi 53,6 persen pada Maret 2019. Elektabilitas Prabowo-Sandi juga naik sama, 1,3 persen, yakni 34,1 persen pada Januari 2019, dan menjadi 35,4 persen pada Maret 2019.                           

2. PolMark Indonesia: Jokowi-Amin kalah di Sumatera

Menakar Elektabilitas Jokowi dan Prabowo, Ini Hasil 3 Lembaga SurveiIDN Times/istimewa

Survei elektabilitas kedua paslon capres dan cawapres juga datang dari Lembaga Survei PolMark Indonesia. Mereka melakukan penelitian kerja sama dengan DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di 73 daerah pemilihan (dapil) di seluruh Indonesia.

Pada 1 April 2019, PolMark Indonesia menyatakan Jokowi-Amin berada di angka 40,4 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga hanya di angka 25,8 persen.

Namun, Prabowo-Sandi di Sumatera diprediksi menang tipis dengan persentase 34,9 persen, sedangkan Jokowi-Amin 33,2 persen. Hasil berbeda di kantong suara Jokowi-Amin yakni Pulau Jawa dengan suara 42,5 persen, sedangkan Prabowo-Sandi hanya 21,9 persen.

Tetapi, ada pula hasil lain yakni undecided voters atau golongan putih dengan kalkulasi angka lebih tinggi dari persentase elektabilitas paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga, yakni 33,8 persen.

3. Survei CSIS Prabowo-Sandiaga hanya menang di Sumatera

Menakar Elektabilitas Jokowi dan Prabowo, Ini Hasil 3 Lembaga SurveiIDN Times/istimewa

Lembaga survei Center for Strategic International Studies (CSIS) juga merilis Laporan Survei Nasional selama 15-22 Maret 2019. Hasilnya, paslon nomor urut 01 Jokowi-Amin unggul di sembilan provinsi, sedangkan paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi hanya di satu provinsi wilayah Sumatera.

Mereka mencatat, Jokowi-Amin unggul di Jawa Tengah dan Yogyakarta (70,0 persen), NTB, NTT, dan Bali (66,3 persen), Kalimantan (64,6 persen), Maluku dan Papua (58,6 persen), Jawa Timur (49,1 persen), Sulawesi (47,9 persen), Jawa Barat dan Banten (47,4 persen), DKI Jakarta (38,9 persen), dan Sumatera (37,3 persen).

Survei CSIS ini juga dilakukan dari pilihan calon pemilih berdasarkan jenis kelamin dan karakter wilayah. Hasilnya, pemilih berdasarkan jenis kelamin, paslon nomor urut 01 Jokowi-Amin memiliki suara 52,0 persen laki-laki dan 50,8 persen perempuan. Sisanya, 0,7 persen laki-laki belum menentukan pilihan dan perempuan 1,7 persen.

Sementara, paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi berdasarkan jenis kelamin memiliki suara 33,9 persen dari pemilih perempuan dan 32,7 persen dari suara laki-laki. Sisanya, 7 persen perempuan tidak menentukan pilihan dan 0,7 persen laki-laki.

Baca Juga: Prabowo Sebut Ibu Pertiwi Diperkosa, Jokowi: Yang Benar Berprestasi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya