Ridwan Kamil Buat Surat agar Hewan Kurban Tak Dijual di Trotoar

Emil dorong jual-beli hewan kurban via online.

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil segera menerbitkan surat edaran kepada seluruh kepala daerah di kabupaten/kota terkait dengan persiapan perayaan Iduladha tahun ini. Dalam surat edaran tersebut salah satunya agar tidak ada jual beli hewan kurban di trotoar jalan.

"Jangan sampai ada penjualan yang mengganggu ketertiban umum," ujar Ridwan Kamil saat melepas tim pemeriksa kesehatan hewan kurban di Gedung Pakuan, Rabu (31/7).

Emil, sapaan akrabnya, menyebut surat edaran tersebut akan disebar hari ini. Harapannya jangan sampai perayaan ini justru membuat masyarakat tidak nyaman ketika berada di jalan.

Dia pun meminta setiap kepala daerah untuk memfasilitasi para pedagang hewan kurban agar berada di beberapa lapangan atau areal kosong lain ketika ingin berjualan.

"Jangan di trotoar atau pinggir jalan yang mengganggu hak pejalan kaki," paparnya.

1. Minimalisir penggunaan plastik

Ridwan Kamil Buat Surat agar Hewan Kurban Tak Dijual di TrotoarHuffington Post

Di sisi lain, mantan Wali Kota Bandung ini juga meminta para petugas kurban di setiap masjid atau tempat lain tidak menggunakan plastik ketika membagikan daging. Panitia kurban diimbau membagikan daging menggunakan besek atau daun pisang yang sebenarnya bisa dipakai.

"Saya kira itu budaya daerah yang layak dikembangkan," paparnya.

Besek selama ini memang jarang digunakan sebagai tempat membagikan daging. Namun, ini bisa menjadi pola baru yang ramah lingkungan.

2. Penjualan hewan kurban seharusnya bisa dilakukan secara online

Ridwan Kamil Buat Surat agar Hewan Kurban Tak Dijual di TrotoarIDN Times/Daruwaskita

Untuk memaksimalkan penjualan dan memfasilitasi para muzaki (orang yang wajib membayar zakat) yang terbiasa berbelanja online, RK menginginkan penjualan hewan kurban pun bisa dilakukan secara online.

Poin edaran berikutnya terkait pendistribusian daging kurban yang harus dilakukan secara merata. RK tidak ingin penumpukan daging kurban ada di perkotaan, tapi harus merata hingga perdesaan yang membutuhkan.

"Pastikan saat distribusinya ada kemerataan, jangan bertumpuk di kota tapi daging yang dipotong di kota didistribusikan ke pelosok seperti wilayah Jabar selatan yang lebih membutuhkan," katanya.

3. 174 petugas siap pastikan hewan kurban di Jabar aman dan sehat

Ridwan Kamil Buat Surat agar Hewan Kurban Tak Dijual di TrotoarIDN Times/Debbie Sutrisno

Sebanyak 174 orang pemeriksa kesehatan hewan kurban resmi dilepas oleh Emil. Mereka yang terdiri dari para dokter PDHI Jabar, mahasiswa kedokteran Unpad, hingga dinas terkait ini bertugas memastikan keamanan, kesehatan, dan kehalalan hewan kurban. 

Tim bakal melakukan pemeriksaan hewan kurban sejak H-14 hingga pelaksanaan pemotongan. Mereka juga telah memberikan pelatihan kepada 1.800 pengurus DKM dan panitia pemotongan kurban.

Emil berharap proses kurban di Jabar tahun ini berjalan lancar. Setiap tahunnya, rata-rata Jabar menyiapkan hewan kurban sebanyak seperempat juta ekor.

"Saya ingin tahun ini proses kurban lancar karena itu semua hewan harus dipastikan sehat, aman dan halal. Hewan masih didominasi oleh domba, kemudian sapi dan kambing," tutur Emil.

Menurutnya, jumlah hewan kurban yang banyak ini adalah bukti ekonomi Jabar sedang membaik. Jumlah muslim di Jabar sendiri berjumlah 45 juta orang lebih dari hampir 50 juta total jumlah penduduk.

Dia mengatakan, per April 2019 jumlah warga miskin di Jabar berkurang sebanyak 230 ribu. Dirinya berharap kesejahteraan masyarakat semakin meningkat sehingga jumlah hewan kurban makin banyak dan penerima bisa semakin berkurang.

Baca Juga: Kenaikan Harga Sapi Kurban Tak Setinggi Jelang Iduladha Tahun 2018

Baca Juga: Alasan Sah Kenapa Kamu Sudah Harus Berkurban di Usia 20-an

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya