Proyek Jalur Lingkar Sukabumi Masuki Pengerjaan Jembatan Layang 

Proyek ini upaya meminimalisir kemacetan

Sukabumi, IDN Times - Pembangunan jalur lingkar Sukabumi telah menyelesaikan dua dari empat segmen yang dipersiapkan. Untuk segmen ketiga, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, secara langsung melakukan peletakan batu pertama sebagai penanda proyek ini berjalan sesuai rencana.

Peresmian segmen 3 dilakukan di dekat rel kereta api, di mana pada segmen ini bakal dibangun jembatan layang Cibereum. Hadirnya jembatan diharapkan membuat arus lalu lintas di sekitar perlintasan kereta api semakin lancar.

Ridwan berharap pembangunan jalan lingkar tersebut segera rampung dan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat Sukabumi dan sekitarnya. "Di mana ada pembangunan infrastruktur, akan ada pertumbuhan. Saya lihat di Sukabumi juga untuk tahun-tahun ke depan pembangunan ada banyak," kata Ridwan, Rabu (21/8).

1. Total panjang lintasan lingkar Sukabumi capai 19 km

Proyek Jalur Lingkar Sukabumi Masuki Pengerjaan Jembatan Layang IDN Times/Debbie Sutrisno

Secara keseluruhan, pembangunan jalan lingkar Sukabumi sepanjang 19 kilometer masih berlangsung, termasuk jalur yang melintasi perlintasan kereta api sehingga perlu dibangun jembatan di atasnya. Untuk segmen 1 Cibolang-Pelabuhan telah dilakukan pada 2012, segmen 2 Pelabuhan-Baros telah dikerjakan sejak 2003, sedangkan segmen 3 Baros-Sukaraja dilakukan sejak 2009 dan sampai sekarang terus dipercepat pengerjaannya.

Sementara untuk segmen 4 dari Sukaraja hingga daerah Rumah Makan Nikmat pengerjaannya belum dilakukan. Selain pembangunan fisik yang belum digarap, tanah di segmen tersebut pun belum dibebaskan.

Meski demikian, Emil optimistis pembangunan jalur lingkar Sukabumi akan memberikan dampak positif. Musababnya, setiap pembangunan infrastruktur biasanya diikuti oleh pembangunan daerah di sekitar.

"Kami berharap dapat selesai sesuai rencana, yakni 160 hari kerja atau selesai pada 2020," kata Emil.

2. Kemacetan di Sukabumi harus segera diatasi

Proyek Jalur Lingkar Sukabumi Masuki Pengerjaan Jembatan Layang IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, A. Koswara, menuturkan bahwa pembangunan fly over merupakan bagian pembangunan Lingkar Selatan Sukabumi.

Koswara pun berharap Jalur Lingkar Sukabumi dapat menyelesaikan kemacetan yang memang menjadi problema Kota Sukabumi sekaligus mendorong perkembangan dan kemajuan Kota Sukabumi.

"Semoga semua kegiatan di tahun 2019 berjalan lancar, dan berlanjut ke segmen selanjutnya, sampai dengan selesai," ucapnya.

Hal senada disampaikan Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Dia mengatakan, pembangunan fly over Lingkar Luar Sukabumi dapat membuat arus lalu lintar lebih tertata. Kendaraan-kendaraan besar akan melewati fly over, sehingga tidak menghambat laju kendaraan lain di jalan-jalan arteri.

“Tentu kita berharap arus transportasi se-wilayah Sukabumi bisa lebih tertib. Jadi, kendaraan-kendaraan besar bisa melewati jalu yang sudah dibuat Pemprov Jabar (fly over). Kemudian, penataan arus lalu lintas di Sukabumi semakin baik,” katanya.

3. Pembangunan infrastrutkur terus digenjot

Proyek Jalur Lingkar Sukabumi Masuki Pengerjaan Jembatan Layang IDN Times/Debbie Sutrisno

Terkait pembangunan infrastruktur, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pihaknya terus membangun berbagai proyek di Jawa Barat. Mulai dari Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan yang akan menghubungkan Bandung dengan Bandara Kertajati, sampai pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang yang masih berlangsung. Selain itu ada juga askes jalan tol Bandung-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar yang saat ini masih dalam proses lelang dan diharapkan segera dimulai pembangunannya.

"Kami juga akan segera punya kereta api cepat pertama di Asia Tenggara, belum pernah ada di Singapura, Thailand, Malaysia, dan lainnya. Ketika beres waktu tempuh Jakarta-Bandung dari 4 jam jadi 40 menit. Akan lebih banyak pergerakan orang dan barang. Karena pergerakan cepat, jadi alasan buat perkembangan kota-kota baru di wilayah," ujarnya.

Baca Juga: Kota Sukabumi Terancam Tercemar Sampah Akibat Lahan TPA Menyempit

Baca Juga: Demonstran di Fakfak Papua Bakar Sejumlah Kios

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya