Pentingnya Big Data dalam Menunjang Industri Ekonomi Digital 

Pelaku usaha bisa memanfaatkan sistem ini

Bandung, IDN Times - Big data dalam konsep bisnis memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan agar dapat bersaing di industri yang semakin ketat. Perkembangan pola usaha dengan kemajuan teknologi memicu perubahan manajemen bisnis, sosial, pola politik, pola budaya.
 
Wakil Dekan Sumber Daya SBM ITB,Aurik Gustomo, mengatakan big data berperan dalam memahami informasi demografi target dan preferensi pelanggan karena mampu menggambarkan bagaimana perilaku pelanggan secara praktis.
 
"Jika dianalisis dengan benar, big data ini dapat digunakan untuk menemukan karakter pelanggan sehingga perusahaan dapat memanfaatkan wawasan ini untuk peningkatan produk, strategi bisnis, dan kampanye pemasaran untuk memenuhi keinginan pelanggan,"kata Aurik di sela Leaders Forum and Alumni Sharing” dengan Topik “Applying Big Data to Empower Your Business” pada, Sabtu (12/10) di Auditorium SBM ITB.

1. Big data menjadi alat untuk memprediksi masa depan

Pentingnya Big Data dalam Menunjang Industri Ekonomi Digital IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Aurik, masyarakat saat ini makin mengetahui manfaat dan konsep dari big data. Para pelaku usaha pun kian memanfaatkan dan mengimplementasikan teknologi kecepatan serta efisiensi dari data yang ada.

Melalui big data maka sesuatu bisa lebih terstruktur. Sebab data yang dikumpulkan dan diperiksa mengungkapkan apa yang tidak terduga. "Big data pun membantu kita untuk memprediksi masa depan," paparnya.

2. Data menjadi aset penting perusahaan

Pentingnya Big Data dalam Menunjang Industri Ekonomi Digital pixabay.com

Dia menyebut big data akan menjadi aset penting perusahaan karena tren pemanfaatannya di Indonesia diperkirakan semakin massive seiring perkembangan era digitalisasi. Untuk dapat mengimplementasikan hasil dari big data analytics juga diperlukan kolaborasi dari semua aktor yang terlibat dalam suatu lingkungan bisnis.

"Inilah yang akan menjadi manfaat besar bagi negara Indonesia, khususnya sektor ekonomi digital," tegasnya
 
Selain para pelaku usaha, Aurik juga menilai para praktisi big data perlu menyamakan persepsi dan peranan aset ini dalam membantu perusahaan agar mampu berkompetisi di era transformasi digital.

3. Pemanfaatan data harus dilakukan dengan benar

Pentingnya Big Data dalam Menunjang Industri Ekonomi Digital IDN Times/Debbie Sutrisno

Dalam diskusi kali ini, SMB ITB menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya Eko Agus Prasetio (Director of Management of Technology Laboratory SBM ITB), Manahan Siallagan (Director of Big Data Analysis and Social Simulation Laboratory SBM ITB) dan Rohit Kumar (CEO of Rosebay Consulting, Big Data Experts & Practitioners).

Manahan Siallagan menjelaskan, perkembangan keinginan konsumen dalam membeli barang atau jasa semakin sulit diperkirakan. Perubahan tata cara konsumen untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan membuat mode bisnis harus mengikutinya.

Dengan demikian, cara mendapat dan memanfaatkan big data pun kian berubah. Ketika pelaku usaha bisa memakai data ini dengan cara yang benar maka bisnis yang dia dirikan bisa berkelanjutan. Namun, ketika pemakaian big data tidak sesuai bisa jadi usaha itu pun tak bertahan lama.

"Big data ini bisa memicu bisnis kita atau justru sebaliknya," kata Manahan.

4. Koordinasi antara pebisnis dan kampus penting dalam

Pentingnya Big Data dalam Menunjang Industri Ekonomi Digital IDN Times/Debbie Sutrisno

Guna mengoptimalkan penggunaan data ini, SMB ITB pun berupaya mengkoordinasikan antara kampus dan pelaku usaha. Ini penting karena big data dan kebutuhan penggunaan data tersebut ikut berkembang.

Melalui diskusi ini maka pelaku usaha bisa tahu bagaimana kondisi konsumen yang sudah dipantau oleh pihak universitas. Di sisi lain, para mahasiswa juga lebih tahu apa manfaat dari big data untuk usaha yang akan dibangun.

"Memang harus ada improvisasi dan dikembangkan dari sisi praktisi atau metode baru. Nah ini kan harus ada link and match antara keduanya," paparnya.

Baca Juga: 165 Penjahit Ikut Pelatihan Kementerian Perindustrian

Baca Juga: Asal-Usul Perang Tomat di Lembang: dari Derita hingga Perayaan Seni

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya